4.2.4. Pengujian Hipotesis 4.2.4.1. Uji Hipotesis Secara Serempak Uji F
Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Persamaan
regresi dapat dilihat dari tabel hasil uji coefficients terhadap keempat variabel independen yaitu ROA, DER, CR, FS terhadap Dividend Payout Ratio Saham
LQ45 ditunjukkan pada Tabel 4.7 berikut:
Tabel 4.7 Hasil Hipotesis Secara Serempak Uji F
ANOVA
b
Model Sum of
Squares df
Mean Square
F Sig.
1 Regression 6,570
4 1,643
7,596 ,000
a
Residual 5,406
25 ,216
Total 11,976
29 a. Predictors: Constant, LNFS, LNCR, LNDER, LNROA
b. Dependent Variable: LNDPR Berdasarkan Tabel 4.7 diperoleh nilai F
hitung
sebesar 7,596 sedangkan F
tabel
pada tingkat kepercayaan α = 5 adalah 2,76. Nilai F
hitung
7,596 F
tabel
2,76 dengan tingkat signifikansi 0,000. Dengan demikian berarti H
1
diterima dan H ditolak, atau dapat dinyatakan bahwa ROA, DER, CR, dan FS berpengaruh
signifikan terhadap Dividend Payout Ratio Saham LQ45.
4.2.4.2. Uji Hipotesis Secara Parsial Uji t
Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen secara parsial yang terdiri atas ROA, DER, CR, dan FS terhadap
Dividend Payout Ratio. Hasil uji t dapat kita lihat pada Tabel 4.8 berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.8 Hasil Uji Hipotesis Secara Parsial Uji t
Sumber: Hasil Penelitian, 2014 Data diolah Kriteria pengambilan keputusan menggunakan taraf nyata 5 untuk uji
dua arah α2 = 0,052 = 0,025 dengan derajat bebas df = n – k = 30 – 5 = 25. Nilai
t tabel dengan taraf nyata α2 = 0,025 dan df = 26 adalah 2,059. 1.
Pengujian ROA X
1
terhadap Dividend Payout Ratio Saham LQ45 Y menunjukkan signifikansi 0,323
α 0,05 dan t
hitung
adalah 1,009 dimana t
hitung
1,009 t
tabel
2,059, maka H
1
ditolak dan H
2. Pengujian DER X
diterima. Artinya karena tingkat sifnifikansi 0,05 dan t hitung bertanda positif, maka secara
parsial ROA berpengaruh positif tidak signifikan terhadap Dividend Payout Ratio Saham LQ45.
2
terhadap Dividend Payout Ratio Saham LQ45 Y menunjukkan signifikansi 0,007
α 0,05 dan t
hitung
adalah 2,910 dimana t
hitung
2,910 t
tabel
2,059, maka H
1
diterima dan H ditolak. Artinya
karena tingkat sifnifikansi 0,05 dan t hitung bertanda positif, maka secara parsial DER berpengaruh positif signifikan terhadap Dividend Payout Ratio
Saham LQ45.
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
10,525 4,836
2,176 ,039
LNROA ,276
,274 ,409
1,009 ,323
LNDER ,410
,141 ,751
2,910 ,007
LNCR ,305
,323 ,157
,945 ,354
LNFS -5,457
2,577 -,692
-2,118 ,044
a. Dependent Variable: LNDPR
Universitas Sumatera Utara
3. Pengujian CR X
4
terhadap Dividend Payout Ratio Saham LQ45 Y menunjukkan signifikansi 0,354
α 0,05 dan t
hitung
adalah 0,945 dimana t
hitung
0,945 t
tabel
2,059, maka H
1
ditolak dan H
4. Pengujian FS X
diterima. Artinya karena tingkat sifnifikansi 0,05 dan t hitung bertanda positif, maka secara
parsial CR berpengaruh positif tidak signifikan terhadap Dividend Payout Ratio Saham LQ45.
4
terhadap Dividend Payout Ratio Saham LQ45 Y menunjukkan signifikansi 0,044
α 0,05 dan t
hitung
adalah -2,118 dimana t
hitung
-2,118 t
tabel
2,059, maka H
1
ditolak dan H diterima. Artinya
karena tingkat sifnifikansi 0,05 dan t hitung bertanda negatif, maka secara parsial DER berpengaruh negatif signifikan terhadap Dividend Payout Ratio
Saham LQ45.
4.2.4.3. Koefisien Determinasi