Likuiditas Firm Size Penelitian Terdahulu

sering terjadi karena perusahaan memiliki utang yang cukup besar dan kesulitan dalam memenuhi kewajiban tersebut. Debt to equity ratio adalah rasio yang mengukur sejauhmana besarnya utang dapat ditutupi oleh modal sendiri. Darmadji dan Fakhruddin, 2006: 200. Rasio ini menunjukkan komposisi atau struktur modal dari total utang terhadap total modal yang dimiliki perusahaan. Semakin tinggi debt to equity ratio menunjukkan komposisi total utang jangka pendek dan jangka panjang semakin besar dibanding dengan total modal sendiri, sehingga berdampak semakin besar beban perusahaan terhadap pihak luar kreditur. Peningkatan utang akan mempengaruhi besar kecilnya keuntungan bersih yang tersedia bagi pemegang saham termasuk dividen yang akan diterima karena kewajiban beban tetap tersebut lebih diprioritaskan daripada pembagian dividen Marlina dan Danica, 2009. Debt to Equity Ratio = ���� � ���� ����� ������

2.5 Likuiditas

Menurut Munawir 2004:31 Likuiditas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya pada saat ditagih. Perusahaan yang mampu memenuhi kewajiban keuangannya tepat pada waktunya berarti perusahaan tersebut berada dalam keadaan likuid. Hanya perusahaan yang memiliki likuiditas baik yang akan membagikan labanya kepada pemegang saham dalam bentuk tunai. Sebaliknya, pihak manajemen perusahaan akan menggunakan potensi likuiditas yang ada untuk melunasi kewajiban jangka pendek atau mendanai operasi perusahaannya. Penelitian ini memproksikan likuiditas perusahaan dengan Current Ratio. Rasio ini dihitung dengan membagi aktiva Universitas Sumatera Utara lancar dengan hutang lancar. Rasio ini mengindikasikan bahwa dari setiap hutang lancar dapat ditutupi oleh aktiva-aktiva yang diperkirakan bisa diubah menjadi uang tunai dalam waktu singkat Brigham, 2007:103. Dengan kata lain, seberapa banyak aktiva lancar yang tersedia untuk menutupi kewajiban jangka pendek yang segera jatuh tempo. Current Ratio = ������� ����� ������� ����������� x 100

2.6 Firm Size

Firm Size adalah besar kecilnya perusahaan yang dilihat dari total aktivanya, dimana besarnya aset yang dimiliki oleh suatu perusahaan dapat memainkan peran dalam menjelaskan rasio pembayaraan dividen pada perusahaan Hatta, 2002. Perusahaan besar cenderung membagikan dividen yang lebih besar untuk menjaga reputasi dikalangan investor aktual maupun potensial. Tindakan ini dilakukan untuk memudahkan perusahaan memasuki pasar modal apabila berencana melakukan emisi saham baru. Sedangkan perusahaan yang memiliki aset sedikit akan cenderung membagikan dividen yang rendah karena laba dialokasikan pada laba ditahan untuk menambah asset perusahaan. Firm Size = Ln Total Aset

2.7 Penelitian Terdahulu

Penelitian-penelitian yang digunakan sebagai bahan referensi dalam penelitian ini antara lain : 1. Marlina dan Danica 2009 Universitas Sumatera Utara Penelitian yang dilakukan oleh Marlina dan Danica berjudul “Analisis pengaruh Cash Position, Debt to Equity Ratio, dan Return on Asset terhadap Dividend Payout Ratio”. Penelitian ini menggunakan 24 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI pada periode 2004- 2007 sebagai sampel. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda, dan uji asumsi klasik. Berdasarkan hasil uji parsial uji statistik t variabel Cash Position dan Return on Asset memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Dividend Payout Ratio. Sedangkan variabel Debt to Equity Ratio tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Dividend Payout Ratio. 2. John and Muthusamy 2010 Penelitian yang dilakukan oleh John and Muthusamy berjudul “Leverage, Growth and Profitability as Determinants of Dividend Payout Ratio – Evidence from Indian Paper Industry. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Growth in Sales, Earning per Share, Price Earning Ratio, Market Value to Book Value Ratio, Cash Flow, Leverage, Liquidity, Return on Asset. Penelitian ini menggunakan 90 perusahaan yang terdaftar di Bombay Stock Exchange sebagai sampel. Teknik analsis data yang digunakan adalah regresi linear berganda. Berdasarkan hasil penelitian, hanya variabel Cash Flow yang berpengaruh positif terhadap Dividend Payout Ratio. Sedangkan variabel Growth in Sales, Earning per Share, Price Earning Ratio, Market Value to Book Value Ratio, Leverage, Liquidity, Return on Asset berpengaruh negatif terhadap Dividend Payout Ratio. Universitas Sumatera Utara 3. Kadir 2010 Penelitian yang dilakukan oleh Kadir berjudul “ Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Credit Agencies Go Public di Bursa Efek Indonesia”. Penelitian ini menggunakan 10 Perusahaan Credit Agencies yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebagai sampel. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Return on Investment, Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Asset Turnover. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda. Berdasarkan hasil penelitian variabel Return on Investment, Debt to Equity Ratio, Asset Turnover berpengaruh positif dan signifikan terhadap Deviden Payout Ratio. Sedangkan variabel Current Ratio berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Dividend Payout Ratio. 4. Pribadi dan Sampurno 2012 Penelitian yang dilakukan oleh Pribadi dan Sampurno berjudul “Analisis pengaruh Cash Position, Firm Size, Growth Opportunity, Ownership, dan Return on Asset terhadap Dividend Payout Ratio”. Penelitian ini menggunakan 15 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2008 – 2011 sebagai sampel. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda, dan uji asumsi klasik. Berdasarkan hasil penelitian variabel Ownership, dan Return on Asset berpengaruh positif dan signifikan terhadap Universitas Sumatera Utara Payout Deviden Ratio. Sedangkan variabel Firm Size dan Cash Position berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Dividend Payout Ratio. Namun, Growth Opportunity berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Dividend Payout Ratio. 5. Lopolusi 2013 Penelitian yang dilakukan oleh Lopolusi 2013 berjudul “Analisis Faktor- faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Sektor Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2011. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah profitabilitas, likuiditas, ukuran badan usaha, utang, pertumbuhan, free cash flow. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda. Berdasarkan hasil penelitian variabel profitabilitas, likuiditas, utang, pertumbuhan, free cash flow berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Dividend Payout Ratio. Sedangkan variabel ukuran badan usaha berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Dividend Payout Ratio. Universitas Sumatera Utara Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu No Peneliti Tahun Judul Penelitian Variabel Metode Analisis Data Hasil penelitian 1. Marlina dan Danica 2009 Analisis pengaruh Cash Position, Debt to Equity Ratio, dan Return on Asset terhadap Dividend Payout Ratio Dependen: Dividend Payout Ratio Independen: Cash Position, Debt to Equity Ratio, dan Return on Asset Regresi Linear Berganda 1. Cash Position dan Return on Asset berpengaruh positif dan signifikan terhadap Dividend Payout Ratio. 2. Debt to Equity Ratio tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Dividend Payout Ratio. 2. John Muthusamy 2010 Leverage, Growth and Profitability as Determinants of Dividend Payout Ratio – Evidence from Indian Paper Industry Dependen: Dividend Payout Ratio Independen: Growth in Sales, Earning per Share, Price Earning Ratio, Market Value to Book Value Ratio, Cash Flow, Leverage, Liquidity, Return on Asset Regresi Linear Berganda 1. Cash Flow berpengaruh positif terhadap Dividend Payout Ratio. 2. Growth in Sales, Earning per Share, Price Earning Ratio, Market Value to Book Value Ratio, Leverage, Liquidity, Return on Asset berpengaruh negatif terhadap Dividend Payout Ratio. 3. Kadir 2010 Analisis Faktor- faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Credit Agencies Go Public di Bursa Efek Indonesia Dependen: Dividend Payout Ratio Independen: Return on Investment, Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Asset Turnover Regresi Linear Berganda 1. Return on Investment, Debt to Equity Ratio, Asset Turnover berpengaruh positif dan signifikan terhadap Dividend Payout Ratio. 2. Current Ratio berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Dividend Payout Ratio. Universitas Sumatera Utara Lanjutan tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu No Peneliti Tahun Judul Penelitian Variabel Metode Analisis Data Hasil penelitian 4. Pribadi dan Sampurno 2012 Analisis pengaruh Cash Position, Firm Size, Growth Opportunity, Ownership, dan Return on Asset terhadap Dividend Payout Ratio Dependen: Dividend Payout Ratio Independen: Cash Position, Growth Opportunity, firm size, ownership, dan Return on Asset Regresi Linear Berganda 1. Ownership dan Return on Asset berpengaruh positif dan signifikan terhadap Dividend Payout Ratio. 2. Firm Size dan Cash Position berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Dividend Payout Ratio. 3. Growth Opportunity berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Dividend Payout Ratio 5. Ita Lopolusi 2013 Analisis Faktor- faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Sektor Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2011 Dependen: Kebijakan Dividen Independen: profitabilitas, likuiditas, ukuran badan usaha, utang, pertumbuhan, free cash flow Regresi Linear Berganda 1. Ukuran badan usaha berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Dividend Payout Ratio. 2. Profitabilitas, likuiditas, utang, pertumbuhan, free cash flow berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Dividend Payout Ratio. 2.8 Kerangka Konseptual 2.8.1 Pengaruh