Yaitu penulis mengadakan dialog langsung dengan responden dalam hal ini adalah hakim, panitra ataupun pihak yang berperkara di Pengadilan
Agama Jakarta Selatan.
c.
Analisa data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan
lain, Dalam menganalisis data penulis menggunakan analisis deskriptif yaitu suatu metode analisis data dimana penulis menjabarkan data-data
yang diperoleh dari hasil penelitian. Sehingga didapatkan suatu kesimpulan yang objektif, logis, konsisten, dan sistematis sesuai dengan
tujuan yang dilakukan penulis dalam penelitian ini.
12
d.
Dalam penyusunan metode penulisan, semua berpedoman pada prinsip- prinsip yang telah diatur dan dibukukan dalam buku pedoman penulisan
skripsi Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
G. Sistematika Penulisan
BAB I Pada bab ini menguraikan alasan dan ketertarikan penulis dalam
meneliti masalah ini, gambaran secara keseluruhan skripsi, seperti yang terdapat di dalam latar belakang masalah, agar penulisan skripsi ini dapat tertuju pada
11
Bambang Waluyo, Penelitian Hukum Dalam Praktek., h. 57.
12
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R D, Bandung, Alfabeta, 2007, cet ke-III, h. 244
masalah pokoknya maka perlu dibuat pembatasan dan perumusan masalah serta tujuan dan manfaat penelitian, dan supaya penulisan skripsi ini lebih terarah maka
penulis menggunakan review study terdahulu, kerangka teori konseptual, metode penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II Sebelum berbicara mengenai impotensi menurut perspektif hukum
fikih dan hukum positif maka penulis akan terlebih dahulu membahas sekilas tentang tinjauan umum tentang Perceraian yang di dalamnya terdapat penjelasan
mengenai apa yang dimaksud dengan pengertian dan dasar hukum Perceraian, Jenis-jenis dan alasan-alasan perceraian, serta akibat dan hikmah dari perceraian.
BAB III Dalam bab ini penulis akan menjelaskan mengenai perceraian akibat
tidak mempunyai keturunan dalam perspektif hokum fikih dan hukum positif yang didalamnya terdapat penjelsan mengenai apa yang dimaksud dengan impoten
pengertian, pandangan Ulama fikih tentang impotensi, pandangan hukum positif tentang impotensi, serta pandangan ulama fikih dan hukum positif terhadap
impotensi.
BAB IV Pada bab ini menjelaskan mengenai Analisis penulis terhadap
putusan hakim tentang perceraian akibat tidak mempunyai keturunan, terdapat profil mengenai Pengadilan Agama jakarta selatan, kronologis perkara perceraian
akibat impoten, prosedur jalanya persidangan sampai pada putusan hakim, serta analisa penulis tentang putusan perkara perceraian nomor : 241Pdt.G2007PA.JS
BAB V Bab terakhir yang memuat kesimpulan yang diperoleh dari teori yang