Lowysa Wanti Silaban : Skrining Fitokimia Dan Uji Aktivitas Antibakteri Dari Kulit Buah Sentul Sandoricum Koetjape Burm. f. Merr Terhadap Beberapa Bakteri Secara In Vitro, 2009.
USU Repository © 2009
Kurva Pertumbuhan Bakteri
2.8 Uji Aktifitas Antimikroba
Penentuan kepekaan bakteri patogen terhadap antimikroba dapat dilakukan dengan beberapa metode seperti metode dilusi, difusi dan turbidimetri.
1. Metode dilusi
Metode ini menggunakan antimikroba dengan kadar yang menurun secara bertahap, baik dengan media cair atau padat. Kemudian media diinokulasi
bakteri uji dan diinkubasi. Tahap akhir dilarutkan antimikroba dengan kadar yang menghambat atau mematikan. Uji kepekaan cara dilusi agar
memakan waktu dan penggunaanya dibatasi pada keadaan tertentu saja. Uji kepekaan cara dilusi cair menggunakan tabung reaksi, tidak praktis
dan jarang dipakai selain itu juga dapat menggunakan microdilution plate. Keuntungan uji mikrodilusi cair adalah bahwa uji ini memberi hasil
kuantitatif yang menunjukkan jumlah antimikroba yang dibutuhkan untuk mematikan.
2. Metode difusi
A B
C D
L og J
um la
h S el
Waktu
Lowysa Wanti Silaban : Skrining Fitokimia Dan Uji Aktivitas Antibakteri Dari Kulit Buah Sentul Sandoricum Koetjape Burm. f. Merr Terhadap Beberapa Bakteri Secara In Vitro, 2009.
USU Repository © 2009
Metode yang paling sering digunakan adalah metode difusi agar. Menggunakan cakram kertas saring yang berisi sejumlah tertentu obat
yang ditempatkan pada permukaan medium padat yang sebelumnya telah diinokulasi bakteri uji pada permukaan medianya. Setelah inkubasi,
diameter zona hambatan sekitar cakram dipergunakan mengukur kekuatan hambatan obat terhadap orgaisme uji Jawetz, dkk., 1996.
3. Metode Turbidimetri Untuk penetapan secara turbidimetri, diencerkan sebagian suspensi bakteri
dengan penambahan sejumlah air suling steril atau larutan natrium klorida 0,9 P steril. Diukur serapannya dengan menggunakan spektrofotometer
pada panjang gelombang 580 nm. Suspensi bakteri tersebut mempunyai transmitans 25 terhadap larutan natrium klorida 0,9 sebagai blanko
Ditjen POM, 1995.
Lowysa Wanti Silaban : Skrining Fitokimia Dan Uji Aktivitas Antibakteri Dari Kulit Buah Sentul Sandoricum Koetjape Burm. f. Merr Terhadap Beberapa Bakteri Secara In Vitro, 2009.
USU Repository © 2009
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Departemen Biologi FMIPA USU Medan dan Laboratorium Farmakognosi Fakultas Farmasi
USU Medan yang meliputi skrining fitokimia, pembuatan air rebusan, ekstrak etanol dan uji aktivitas antibakteri dari kulit buah sentul. Metodologi penelitian
yang digunakan adalah metode eksperimental parametrik. Parameter yang diukur adalah aktivitas antibakteri terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus,
Escherichia coli dan Shigella dysenteriae secara mikrobiologi dengan metode difusi agar menggunakan punch hole, kemudian daya hambat zona jernih diukur
dengan menggunakan jangka sorong.
3.1 Alat–alat