semua personil dalam perusahaan, seharusnya manual SMK3 yang telah dibuat harus mudah didapat oleh semua personil dalam perusahaan sesuai kebutuhan, dan terdapat
manual khusus yang berkaitan dengan produk, dan tempat kerja tertentu.
5.3.3 Pelaksanaan Rencana K3
Hasil penelitian diperoleh bahwa pelaksanaan rencana K3 terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang dapat dipenuhi adalah 48 28,9 kriteria
dari yang seharusnya adalah 69 kriteria yang harus dipenuhi, artinya 21 12,6 kriteria belum dapat dipenuhi dalam pemenuhan kriteria pelaksanaan rencana K3 di
PT Madjin Crumb Rubber Factory Indrapura Kabupaten Batubara Tahun 2014. Menurut penelitian Junita, 2005 dalam peaksanaan SMK3, jika tenaga kerja
sudah memiliki persepsi yang baik tentang SMK3 mka ia akan melaksanakan nya dengan baik pula, sehingga pelaksanaan SMK3 dapat lebih optimal.
Berdasarkan hasil pengamatan peneliti pada PT Madjin Crumb Rubber Factory Indrapura Kabupaten Batubara pelaksanaan sistem kerja sudah baik, hal ini
terlihat dari terdapat nya prosedur atau petunjuk kerja yang terdokumentasi untuk mengendalikan risiko yang teridentifikasi dan dibuat atas dasar masukan dari personil
yang kompeten serta tenaga kerja yang terkait dan disahkan oleh orang yang berwenang diperusahaan.
Dalam pelaksanaan rencana K3, PT Madjin Crumb Rubber Factory memiliki masalah dalam hal perubahan dan modifikasi dokumen, dokumen lama yang tidak
digunakan lagi masih menumpuk ditempat penyimpanan dokumen, tidak terdapat prosedur pengendalian dokumen atau daftar seluruh dokumen yang mencantumkan
Universitas Sumatera Utara
status dari setiap dokumen tersebut, dalam upaya mencegah penggunaan dokumen yang lama, selain itu juga tidak terdapat sistem untuk membuat, menyetujui
perubahan terhadap dokumen. Seharusnya PT Madjin Crumb Rubber Factory dalam hal ini membuat prosedur pengendalian dokumen atau daftar dari dokumen dokumen
yang ada di perusahaan, sehingga dokumen- dokumen yang telah lama terpisah dari dokumen-dokumen yang masih digunakan.
PT Madjin Crumb Rubber Factory Indrapura Kabupaten Batubara juga harus memperhatikan kunci keberhasilan penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Menurut Ramli 2008 adalah : SMK3 harus komprehensif dan terintegrasi dengan seluruh langkah pengendalian yang dilakukan, SMK3 harus
dijalankan dengan konsisten dalam operasi satu satunya cara untuk pengendalian resiko dalam organisasi. Semua program K3 atau kebijakan K3 yang diambil harus
mengacu pada SMK3 yang ada, SMK3 harus konsisten dengan hasil identifikasi bahaya dan penilaian resiko yang sudah dilakukan, SMK3 harus mengandung
elemen-elemen implementasi yang berlandaskan siklus proses manajemen PDCA, Semua unsur atau individu yang terlibat dalam operasi harus memahami konsep dan
implementasi SMK3, Adanya dukungan dan komitmen manajemen puncak dan seluruh elemen dalam organisasi untuk mencapai kinerja Keselamatan dan Kesehatan
Kerja terbaik, SMK3 harus terintegrasi dalam Sistem Manajemen lainnya yang ada dalam organisasi.
Universitas Sumatera Utara
5.3.4 Pemantauan dan Evaluasi Kinerja K3 Dari hasil penelitian diperoleh bahwa pelaksanaan pemantauan dan evaluasi
terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang dapat dipenuhi adalah 23 13,9 kriteria dari yang seharusnya adalah 26 kriteria yang harus dipenuhi, artinya 3 1,8
kriteria belum dapat dipenuhi pada pemantauan dan evaluasi kinerja K3 di PT Madjin Crumb Rubber Factory Indrapura Kabupaten Batubara Tahun 2014.
Dalam pemantauan dan evaluasi kinerja yang dilakukan PT Madjin Crumb Rubber Factory pemeriksaan bahaya telah dilakukan dengan baik seperti
pemeriksaaninspeksi terhadap tempat kerja dan cara kerja telah dilaksanakan secara teratur, dan laporan pemeriksaaninspeksi yang berisi rekomendasi untuk tindakan
perbaikan telah diajukan kepada pengurus dan P2K3 sesuai kebutuhan. Akan tetapi, dalam hal pemantauan lingkungan kerja PT Madjin Crumb Rubber Factory tidak
melakukan pemantauan lingkungan kerja secara menyeluruh, petugas atau pihak yang berkompeten dalam memantau lingkungan kerja hanya memantau berdasarkan faktor
fisik saja, hal ini yang menjadi perhatian bagi PT Madjin Crumb Rubber Factory agar petugas pemantau juga memantaumengukur berdasarkan faktor kimia, biologi,
ergonomi, dan psikologi bila diperlukan dilaksanakan.
5.3.5 Peninjauan dan peningkatan kinerja SMK3 Hasil penelitian diperoleh bahwa pelaksanaan tinjauan ulang manajemen dan
peningkatan kinerja terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang dapat dipenuhi adalah 12 7,2 kriteria dari yang seharusnya adalah 23 kriteria yang harus
dipenuhi, artinya 11 6,6 kriteria belum dapat dipenuhi pada peninjauan dan
Universitas Sumatera Utara
peningkatan kinerja SMK3 di PT Madjin Crumb Rubber Factory Indrapura Kabupaten Batubara Tahun 2014.
Dalam hal peninjauan dan peningkatan kinerja SMK3, PT Madjin Crumb Rubber Factory telah melaksanakan pemeriksaan dan pengkajian kecelakaan dengan
cukup baik, hal ini dapat dilihat berdasarkan adanya prosedur pemeriksaan dan pengkajian kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja, serta laporan pemeriksaan dan
pengkajian berisi tentang sebab dan akibat serta rekomendasisaran dan jadwal waktu pelaksanaan usaha perbaikan.
PT Madjin Crumb Rubber Factory memiliki masalah dalam pengembangan keterampilan dan kemampuan meskipun pelatihan pernah dilakukan, hal ini dilihat
dari tidak adanya susunan rencana pelatihan K3 di perusahaan, selain itu jenis pelatihan K3 yang dilakukan juga tidak disesuaikan dengan kebutuhan, Dalam hal ini
untuk peningkatan yang ingin dicapai, pihak perusahan harus lebih banyak melakukan pelatihan K3 yang disesuaikan dengan kebutuhan yang berguna untuk
pengendalian potensi bahaya, dan membuat susunan rencana pelatihan K3.
Universitas Sumatera Utara
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN