Mutu Kimia a. Nilai pH AOAC, 1984 Mutu Mikrobiologi a.

22 diukur kekerasan dan kelengketannya. Pengukuran menggunakan probe berukuran 35. Gambar 5. Grafik hasil pengukuran dengan texture analyzer

2. Mutu Kimia a. Nilai pH AOAC, 1984

Pengukuran pH dilakukan dengan menggunakan pH meter. Sebelum digunakan, pH meter dikalibrasi terlebih dahulu dnegan menggunakan larutan buffer pH 4 dan pH 7. Sampel yang digunakan pada pengukuran pH mi basah adalah 10 gram mi basah matang yang ditambahkan 10ml akuades dan dihancurkan. Cara pengukuran pH adalah dengan memasukkan elektroda pH meter di dalam sampel, ditunggu beberapa saat sampai nilai pH yang tampil pada pH meter stabil, sehingga terbaca nilai pH yang diukur.

b. Nilai a

w Manual alat a w -meter Shibaura W-360 Pengukuran a w dilakukan menggunakan a w -meter Shibaura W-360. Mi basah dimasukkan ke dalam tempat sampel kemudian tombol start ditekan hingga diperoleh nilai a w sampel. Sebelum digunakan, a w -meter dikalibrasi terlebih dahulu dengan menggunakan NaCl jenuh. kekerasan kelengketan 23

3. Mutu Mikrobiologi a.

Analisis total mikroba SNI-01-2987-1992 Analisis total mikroba dilakukan dengan metode Aerobic Plate Count APC. Analisis total mikroba dilakukan terhadap mi basah matang yang sudah diaplikasikan ekstrak fuli pala dan garam dengan konsentrasi optimum. Sebanyak 10 gram sampel mi basah dimasukkan dalam plastik tahan panas steril yang berisi 90 ml larutan pengencer steril. Sampel mi basah tersebut kemudian dihancurkan dengan menggunakan alat stomacher selama 60 detik sehingga dihasilkan sampel mi basah dengan pengenceran 1 : 10. Setelah itu campuran dikocok, diambil 1 ml dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi berisi 9 ml larutan pengencer steril sehingga diperoleh tingkat pengenceran 10 -2 . Dengan cara yang sama dilakukan pengenceran selanjutnya. Dari masing-masing pengenceran diambil 1 ml suspensi sampel mi basah secara aseptis dan dimasukkan ke dalam cawan petri steril dan kemudian dituangkan media PCA Plate Count Agar steril. Cawan petri kemudian digerakkan berputar agar sampel dapat merata dan dibiarkan menjadi dingin dan padat. Uji ini dilakukan duplo. Setelah media membeku, cawan petri diinkubasi dengan posisi terbalik pada suhu 37°C selama 2 hari. Perhitungan total mikroba dilakukan berdasarkan BAM Bacteoriological Analytical Manual-FDA BAM-FDA, 2002 : N = ∑C x d [1 x n 1 + 0.1 x n 2 ] N = total mikroba cfug atau cfuml ∑C = jumlah koloni dari tiap-tiap petri kisaran hitung 25-250 koloni n 1 = jumlah koloni dari pengenceran pertama yang dihitung n 2 = jumlah koloni dari pengenceran kedua yang dihitung d = pengenceran terkecil 24

b. Analisis total kapang SNI-01-2987-1992

Analisis total kapang sama seperti analisis total mikroba tetapi media yang digunakan adalah APDA Acidified Potato Dextrose Agar dan diinkubasikan pada suhu 25°C atau suhu kamar selama 5 hari . Media APDA dibuat dengan menambahkan larutan asam tartarat kedalam larutan media PDA hingga mencapai pH 4.5. Perhitungan total kapang juga dilakukan dengan metode BAM- FDA 2002. Dengan kisaran hitung 15-150 koloni.

4. Mutu Organoleptik Soekarto, 1985