kesukaran dan pengecoh. Kriteria daya beda dapat dilihat pada tabel 3.6. Peneliti menggunakan daya beda dengan kriteria baik dan kriteria
baik sekali,sedangkan daya beda yang mempunyai kriteria cukup dan jelek tidak digunakan. Soal yang mempunyai daya beda 0,41 akan
digunakan oleh peneliti dan soal yang mempunyai daya beda 0,41 tidak digunakan. Tingkat kesukaran mempunyai kategori sukar,
sedang, dan mudah yang dapat dilihat pada tabel 3.8 halaman 54. Tingkat kesukaran pada kategori sukar mempunyai rentang nilai antara
0,00 – 0,30. Tingkat kesukaran pada kategori sedang mempunyai
rentang nilai antara 0,31 – 0,70. Tingkat kesukaran pada kategori
mudah mempunyai rentang nilai antara 0,71 – 1,00. Pengecoh dapat
berfungsi baik apabila dipilih minimal 5 dari peserta tes. Pengecoh tidak berfungsi jika dipilih kurang dari 5 dari peserta tes tidak
memilih pengecoh tersebut, maka pengecoh tersebut harus direvisi.
2. Kualitas Tes
a. Validitas
Validitas berdasarkan taraf signifikansi 5 untuk jumlah siswa 30 adalah 0,361.
1 Soal Tipe A
Validitas soal tipe A dapat dilihat pada tabel 4.2 halaman 61. Soal yang valid dan tidak valid dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.10 Hasil Analisis Validitas dan kategori butir soal tipe A Kriteria
Nomor Soal
Valid 2, 4, 7, 8, 9, 10, 11, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19,
20, 21, 22, dan 25 Tidak Valid
1, 3, 5, 6, 12, 23, dan 24 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pada tabel 4.10 dapat dilihat bahwa soal yang valid pada tipe A berjumlah 18 soal yang terdapat pada nomor 2, 4, 7, 8, 9, 10, 11,
13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, dan 25. Soal yang tidak valid berjumlah 7 yang terdapat pada nomor 1, 3, 5, 6, 12, 23, dan 24.
2 Soal Tipe B
Validitas soal tipe B dapat dilihat pada tabel 4.3 halaman 61. Soal yang valid dan tidak valid dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.11 Hasil Analisis Validitas dan kategori butir soal tipe B Kriteria
Nomor Soal
Valid 3, 4, 6, 8, 9, 11, 12, 13, 21, dan 22
Tidak Valid 1, 2, 5, 7, 10, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 23, 24,
dan 25
Pada tabel 4.11 dapat dilihat antara soal yang valid dan tidak valid. Soal tipe B yang valid berjumlah 10 yang terdapat pada nomor
nomor 3, 4, 6, 8, 9, 11, 12, 13, 21, dan 22. Soal yang tidak valid berjumlah 15 yang terdapat pada nomor 1, 2, 5, 7, 10, 14, 15, 16,
17, 18, 19, 20, 23, 24, dan 25.
b. Reliabilitas
Reliabilitas soal dihitung menggunakan instrumen skor diskrit dengan metode belah dua dengan cara membelah instrumen menjadi belahan
ganjil-genap. Soal tipe A tingkat reliabilitasnya sebesar 0,745 dan soal tipe B tingkat reliabilitasnya sebesar 0,636. Berdasarkan tabel 3.5
tentang kriteria reliabilitas, soal tipe A termasuk kategori tinggi dan soal tipe B termasuk kategori cukup Masidjo 1995: 209.
c. Daya Beda
Kriteria daya beda dapat dilihat pada tabel 3.7 halaman 53. Daya beda dengan kategori baik dan sangat baik skornya di atas 0,41 yang
berarti bahwa soal tersebut sudah mampu membedakan siswa yang pandai dan siswa yang kurang pandai, sehingga soal tersebut
digunakan oleh peneliti. Soal yang mempunyai daya beda kurang dari 0,41 dibuang.
1 Soal Tipe A
Analisis daya beda soal tipe A dapat dilihat pada tabel 4.4 halaman 62. Berikut ini adalah analisis daya beda dan
kategorinya:
Tabel 4.12 Hasil Analisis Daya pembeda dan kategori soal tipe A Kriteria
Nomor Soal
Jelek 23
Cukup 1, 2, 3, 5, 6, dan 24
Baik 4, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 20,
21, dan 25 Baik Sekali
7, 19, dan 22 Dari tabel 4.12 dapat dilihat antara soal yang memiliki kriteria
jelek, cukup, baik, dan baik sekali. Soal tipe A yang memenuhi kriteria baik sekali berjumlah 3 soal yang terdapat pada nomor 7,
19, dan 22. Soal yang mempunyai kriteria baik berjumlah 15 yang terdapat pada nomor 4, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 20,
21,dan 25. Soal yang mempunyai kriteria cukup berjumlah 6 soal yang terdapat pada nomor 1, 2, 3, 5, 6, dan 24. Soal yang
mempunyai kriteria jelek nomor 23. Soal yang masih digunakan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
oleh peneliti yang mempunyai kriteria baik sekali dan baik, sedangkan soal yang dibuang mempunyai kriteria cukup dan jelek.
2 Soal Tipe B
Analisis daya beda soal tipe B dapat dilihat pada tabel 4.5 halaman 63. Berikut adalah daya beda dan kategorinya:
Tabel 4.13 Hasil Analisis Daya pembeda dan kategori soal tipe B Kriteria
Nomor Soal
Jelek 1, 7, 10, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 24, dan 25
Cukup 2, 5, 11, 21, dan 23
Baik 3, 4, 6, 8, 9, 12, 13, dan 22
Baik Sekali -
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat antara soal yang memiliki kriteria jelek, cukup, baik, dan baik sekali. Soal tipe A tidak ada
yang memenuhi kriteria baik sekali. Soal yang mempunyai kriteria baik berjumlah 8 yang terdapat pada nomor 3, 4, 6, 8, 9, 12, 13,
dan 22. Soal yang mempunyai kriteria cukup berjumlah 5 soal yang terdapat pada nomor 2, 5, 11, 21, dan 23. Soal yang
mempunyai kriteria jelek nomor berjumlah 12 yang terdapat pada nomor 1, 7, 10, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 24, dan 25. Soal yang
masih digunakan oleh peneliti yang mempunyai kriteria baik sekali dan baik, sedangkan soal yang dibuang mempunyai kriteria cukup
dan jelek.
d. Tingkat Kesukaran