BaganPenelitian 1. Pembuatan Larutan 1,5-difenilkarbazida 0,5

3.4. BaganPenelitian 3.4.1. Pembuatan Larutan 1,5-difenilkarbazida 0,5

3.4.2. Bagan Penyiapan Biji Salak

Dipisahkanbijidaridaging Dijemurdisinarmatahari Dipecahkanmenjadibagiankecil Salak Hasil Dicuci 0,25 g 1,5-difenilkarbazida Hasil Dimasukkan kedalam labu takar 50 mL Ditambahkan dengan aseton hingga garis tanda Dihomogenkan Universitas Sumatera Utara

3.4.3. Bagan Proses Pembutan Arang Aktif dan Karakterisasi Arang Aktif Biji Salak

Ditimbang sebanyak 300 gram Ditanur pada suhu 600 o Cselama3 jam Didinginkandalamdesikator Dihaluskan Diayak dengan ukuran 100 mesh Direndam dengan H 3 PO 4 10 selama ±24 jam Dicucidengan aquades hingga filtrat bening Dioven pada suhu 100-110 o C Didinginkan dalam desikator Arang Biji Salak Arang Aktif Penetapan Rendemen Arang Penetapan Kadar Air Penetapan Kadar Abu Dikarakterisasi Universitas Sumatera Utara 3.4.4. Bagan Penentuan Kadar Kromium VI dalam Limbah Cair Elektroplating 0,2 mL sampel limbah cair Elektroplating Dimasukkankedalamlabutakar 50 mL Ditambahkan 1-2 tetes H 2 SO 4 pekat hingga pH mencapai 1 Ditambah 0,5mL 1,5-difenilkarbazida Diencerkan dengan aquades hingga garis tanda Dihomogenkan Didiamkan selama 10 menit LarutanViolet Arang Aktif Diukur absorbansinya pada 540 nm Universitas Sumatera Utara

3.4.5. Bagan Pembuatan larutan standar Kromium VI

Dipipet sebanyak 5 mL dan dimasukkan kedalam labu takar 50 mL Diencerkan dengan aquades hingga garis tanda Dihomogenkan Dipipet sebanyak 5 mL dan dimasukkan kedalam labu takar 50 mL Diencerkan dengan aquades hingga garis tanda Dihomogenkan Dipipet sebanyak 5 mL dan dimasukkan kedalam labu takar 50 mL Diencerkan dengan aquades hingga garis tanda Dihomogenkan Ditambahkan 1-2 tetes H 2 SO 4 pekat hingga pH mencapai 1 Ditambahkan 1,5 difenilkarbazida 0,5 sebanyak 0,5 mL Ditambahkan aquades hingga garis tanda Dihomogenkan Didiamkan selama 10 menit Diukur absorbansinya pada 540 nm Dipipet sebanyak 10 mL dan dimasukkan kedalam labu takar 50 mL Hasil Larutan Standar Kromium 1000 mgL Larutan Standar Kromium 100 mgL LarutanStandarKromium 10 mgL Larutan Seri Standar Kromium 0,20; 0,40; 0,60; 0,80 dan 1,00 mgL Universitas Sumatera Utara

3.4.6. Bagan Penentuan Daya Serap Adsorben Terhadap Cr VI Dalam Limbah Cair Elektroplating

3.4.6.1. Variasi Waktu Kontak Arang Aktif

Dimasukkan kedalam erlenmeyer Dimasukkan kedalam erlenmeyer Ditambahkan 1 gram arang aktif biji salak Didiaduk dengan magnetic stirer dengan variasi waktu 15, 30, 45, 60, dan 75 menit Didiamkan hingga terbentuk 2 lapisan 50 mL Sampel Limbah Cair Elektroplating Diukur absorbansinya pada 540 nm Larutan Violet Hasil Dipipet larutan bagian atas Didiamkan selama 10 menit Ditambahkan 1-2 tetes H 2 SO 4p hingga pH larutan mencapai ±1 Ditambahkan 1,5-difenilkarbazida 0,5 sebanyak 0,5 mL Dihomogenkan Universitas Sumatera Utara

3.4.6.2. Variasi Massa ArangAktif

Dipipet larutan bagian atas Dimasukkan kedalam erlenmeyer Didiamkan selama 10 menit Ditambahkan 1-2 tetes H 2 SO 4p hingga pH larutan mencapai ±1 Ditambahkan 1,5-difenilkarbazida 0,5 sebanyak 0,5 mL Dihomogenkan Dimasukkan kedalam erlenmeyer Ditambahkan 1, 2, 3, 4 dan 5 gram arang aktif biji salak Diaduk dengan magnetic stirer selama15 menit Didiamkan hingga terbentuk 2 lapisan 50 mL Sampel Limbah Cair Elektroplating Diukur absorbansinya pada 540 nm Larutan Violet Hasil Universitas Sumatera Utara BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Logam Kromium VI