3.3. Sifat jahat
Orang yang bersifat jahat adalah orang yang berkepribadian buruk, selalu membuat keonaran dan keresahan dalam masyarakat. Sifat sombong,
iri, dan dengki merupakan sifat jahat yang terdapat dalam hati manusia, yang selau mengangap dirinya paling hebat, mempunyai kelebihan dari orang lain,
misalnya lebih dalam ilmu pengetahuanya, kekayaannya, kecantikannya, dasebagainya. Perasaan lebih baik dari orang lain ini akan kelihatan dalam
sikap dan tindak tanduk sehari-hari serta penampilanya di tangah- tengahkehidupan bermasyarkat. Imam Syafi’l dan Muhammad Afif Az-Za’by
1992 : 64 mengatakan.“ aku banyak mengenal orang, tetapi aku tidak pernah merasa dengki kepada mereka. Itulah sebabnya mereka sayang
kepadaku. Bagaimana mungkin seseorang akan berlemah lembut kepada seorang pedengki, bila pedengki itu tidak menghendaki sesuatupun selain
hilangnya nikmat dari orang tersebut.“ Sifat jahat amatlah tercela, baik di sisi Allah maupun dimata manusia
dan akan membawa kerugian dan bahaya besar. Orang yang memiliki sifat sombong contohnya, pasti tidak memiliki rasa rendah hati. Orang yang jahat
selalu berada dalam kedengkian dan dusta serta tidak mampu menahan hawa nafsunya, juga tidak mungkin memberikan nasihat baik kepada orang
lain kesukaannya adalah menghina dan mencemoohkan, terlebih terhadap
Universitas Sumatera Utara
orang yang di anggap saingannya. Orang bersifat jahat akhirnya akan tersesat karena dia meniru jalan setan sifat jahat tercermin pada petikan
cerita berikut: Sebaik putri ini keluar, maka dia disiksa oleh isteri Mambang Segara
yang enam inilah habis-habisan, dipukul tapi Puteri Selendang Delima tidak mau bercakap, dia hanya menangis saja. ”Sudalah kak,” kata istri yang
bungsu. Jangan disiksa lagi.” maka pergilah isteri-isteri yang enam ini dan Selendang Delima diurus oleh isteri bungsu, dibedaki baik-baik dan setelah
itu apabila pagi tiba diseretlah dia oleh isteri yang enam ini tadi, mukanya disapu dengan arang, disuruh menjemur padi dan macam-macam lagi.
Penyiksaan yang diberikan oleh isteri yang enam ini. Islam melarang manusia untuk bersifat jahat pada orang lain, dan
Allah tidak menyukainya. Allah menegaskan bahwa nerakalah tempatnya bagi orang-orang yang berhati jahat, sebagai mana firamannya dalam surah
Al-Mukmin ayat 60, yang artinya,”Dan Tuhan mu berfirman: “Berdoalah kepada ku, niscaya akan ku perkenankan bagimu. Sesuangguhnya orang-
orang yang menyombongkan diri dari menyembahku akan masuk neraka jahannam dalam keadaan hina dina “.
Berbahagialah orang-orang yang berahlak mulia dan berbudi pekerti baik, karena akan mendapat kemulian baik didunia maupun di akhirat, dan
Universitas Sumatera Utara
celakalah orang-orang berahlak jahat dan buruk, seperti dalam firman Allah surat Al-Infithaan ayat 13-14 yang artinya,
“Sesungguhnya orang-orang yang banyak berbakti benar-benar berada dalam surga yang penuh kenikmatan. Dan sesungguhnya orang-orang yang
durhaka benar-benar berada dalam neraka”.
3.4. Kasih Sayang Saudara Kandung