Posisi Kasus Penerapan Non-Penal

Nomor : 1357PID.B 2012PN.JKT.TIM; Putusan Pengadilan Negeri Gunungsitoli Nomor: 203Pid.B2013PN.GS

1. Posisi Kasus

a. Posisi Kasus dalam Putusan Pengadilan Negeri Purbalingga Nomor: 154Pid.B2011PN.Pbg Perkara Nomor : 154Pid.B2011PN.Pbg Tanggal Kejadian : 01 Mei 2011 Tempat Kejadian : Desa Cipaku, RT.05, RW IV, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga, Pelaku : Joko Muji Widodo alias Joko Bin DarmoHarjoso Korban :Muchamad Khoirul Umam aliasAluanak kandung pelaku. Berumur 5 Tahun Terdakwa Joko Muji Widodo Alias Joko Bin Darmoharjoso pada hari Minggu tanggal 01 Mei 2011 sekira jam 10.00 Wita atau setidaktidaknya pada waktu tertentu di Bulan Mei tahun 2011, bertempat di Desa Cipaku, RT.05, RW IV, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga, atau setidak-tidaknya di suatu tempat tertentu yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Purbalingga yang berwenang mengadili perkara ini, dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulumerampas nyawa orang lain yaitu Korban Muhammad Khaerul Umam Alias Alul, yang dilakukan Terdakwa dengan caracara sebagai berikut: Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, berawal ketika pada hari Jumat tanggal 29 April 2011 Terdakwa Joko Muji Widodo Alias Joko Bin Darmoharjoso yang tengah bingung dengan masalah ekonomi keluarganya berniat Universitas Sumatera Utara untuk bunuh diri selanjutnya Terdakwa membeli racun tikus lalu disimpan di rumah milik Terdakwa yang jarang ditinggali, selang sehari kemudian tanggal 30 April 2011 oleh karena istri Terdakwa mendesak Terdakwa untuk segera mencari pekerjaan, sehingga membuat Terdakwa tambah bingung maka niat Terdakwa untuk bunuh diri bertambah kuat selanjutnya keesokan harinya pada hari Minggu tanggal 1 Mei 2011 Terdakwa berniat untuk mengakhiri hidupnya bersama-sama dengan anaknya yaitu Korban Muhammad Khaerul Umam Alias Alul, selanjutnya Terdakwa mengajak Korban untuk bermain di rumah Terdakwa yang tidak pernah ditinggali, dan sesampainya di rumah tersebut Terdakwa mengajak masuk Korban ke dalam rumah lalu mengunci pintu depan kemudian mencabut kunci pintu tersebut dan menggantungkannya di paku dekat lubang kunci, lalu membiarkan Korban bermain sendirian, selang beberapa saat kemudian Terdakwa mengambil dua gelas lalu membuat susu dengan mencampurkan racun tikus masingmasing 1 bungkus ke dalam gelas yang berisi susu tersebut, selanjutnya Terdakwa memberikan segelas susu yang sudah dicampur dengan racun tikus tersebut kepada Korban lalu diminum Korban sampai habis selanjutnya Terdakwa jugameminum segelas susu dicampur dengan racun tikus lainnya, namun setelah beberapa lama kemudian,susu yang telah dicampur racun tikus yang telah diminum Terdakwa dan Korban tersebut tersebut tidakmenimbulkan reaksi apaapa terhadap Korban maupun Terdakwa, sehingga pada saat Korban sedangtiduran di tempat tidur, Terdakwa lalu mencekik leher Korban dengan kedua tangannya sekuat tenagasehingga Korban tidak bergerak lagi, selanjutnya untuk memastikan Korban sudah meninggal dunia,selanjutnya Terdakwa membekap mulut dan Universitas Sumatera Utara menutup hidung Korban hingga Korban benar-benarmeninggal dunia, selang beberapa lama kemudian Terdakwa meninggalkan rumah tersebut lalu membelisebotol insektisida merk Matador, selanjutnya kembali lagi ke rumah tersebut, sesampainya di dalamrumah Terdakwa lalu meminum satu botol insektisida tersebut hingga habis kemudian tidur di sampingKorban yang sudah meninggal dunia hingga sore harinya Saksi Isnaeni Umi Asih istri Terdakwa datangdan masuk ke dalam rumah dengan menggunakan kunci cadangan lalu membangunkan Terdakwa danmendapatkan Korban sudah meninggal dunia, sebagaimana Surat Visum Et Repertum Nomor474.S15863IKF09.05.20011 tanggal 09 Mei 2011 yang dibuat dan ditanda tangani oleh Dr. M. ZaenuriSyamsu Hidayat, SpKF, MsiMed, Dokter pada Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Prof. Dr. MargonoSoekarjo, Purwokerto dengan hasilhasil pemeriksaan sebagai berikut: Kesimpulan hasil pemeriksaanadalah : dari faktafakta yang kami temukan sendiri dari pemeriksaan atas jenazah tersebut maka kamisimpulkan bahwa telah diperiksa jenazah seorang lakilaki umur kurang lebih lima tahun. Kematiandiperkirakan terjadi lebih dari empat jam dari pemeriksaan. Pada pemeriksaan ditemukan: 1. Tandatanda pembekapan. 2. Tandatanda mati lemas. 3. Tidak ditemukan tandatanda keracunan. Kematian saya perkirakan karena mati lemas akibat pembekapan. b. Posisi Kasus dalam Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Timur Nomor: 1357Pid.B2012PN. JKT.Tim Universitas Sumatera Utara Perkara Nomor : 1357Pid.B2012PN.JKT.Tim Tanggal Kejadian : 25 Agustus 2012 Tempat Kejadian : Jalan Raya PKP RT.08.RW.08 No.10, Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas Jakarta Timur Pelaku : Ivan Reza Pahlevi Korban : Kaysa Ivanna Salsabila. Umur : 4 Tahun Terdakwa IVAN REZA PAHLEVI pada hari Sabtu, tanggal 25 Agustus 2012, sekira Jam 12.00 Wib atau setidak-tidaknya atau setidak tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Agustus tahun 2012, bertempat di Jalan Raya PKP RT.08.RW.08 No.10, Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas Jakarta Timur atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jakarta Timur, telah melakukan kekerasan fisik dalam lingkup rumah tangga yang mengakibatkan matinya Kaysa Ivanna Salsabila, perbuatan mana dilakukan Terdakwa dengan cara dan perbuatan sebagai berikut: Berawal pada hari Sabtu, tanggal 25 Agustus 2012 sekitar jam.20.00 wib, korban Kaysa Ivanna Salsabila sedang bermain dengan saksi Siti Fatoyah nenek korban dikamar saksi Siti Fatoyah. Selanjutnya sekitar jam 20.30 wib korban mengatakan kepada saksi Siti Fatoyah” ingin tidur bersama papanya Terdakwa” sebab besok mau pulang.Kemudian korban pergi sendiri ke kamar Terdakwa dan tak lama kemudian saksi Siti Fatoyah menyusul ke kamar Terdakwa untuk mengambil korban namun Terdakwa tidak memperbolehkan dan pintu kamar di kunci Universitas Sumatera Utara Terdakwa.Selanjutnya korban main dengan Terdakwa dan tidak lama korban tertidur dikasur sambil memeluk guling dan saat itu Terdakwa bingung lalu tiba- tiba Terdakwa timbul niat untuk membunuh anaknya sendiri Kaysa Ivanna Salsabila lalu Terdakwa mengambil sebilah celurit yang bersarung didalam almari Terdakwa, selanjutnya Terdakwa buka sarungnya dan lalu ditaruh dilantai kemudian clurit langsung Terdakwa bacokkan ke korban mengenai leher sebelah kiri sebanyak satu kali lalu korban membalik kekiri dan Terdakwa langsung bacok sekali mengenai belakang telinga sebelah kanan dan leher sebelah kanan dan leher sebelah kanan sekali selanjutnya korban teriak ” papa.....papa......papa.....” lalu Terdakwa mencium pipi kanan korban, kemudian Terdakwa keluar sambil membawa sebilah celurit dan mendatangi saksi Siti Fatoyah Ibu Terdakwa yang berada dikamar kemudian saksi Siti Fatoyah berkata”kamu mau bunuh mama ya” namun Terdakwa diam saja lalu Terdakwa berkata ”itu KAYSA udah saya bunuh”, dengan adanya perkataan tersebut saksi Siti Fatoyah langsung mengecek kekamar Terdakwa dan ternyata benar korban Kaysa sudah tengkurap di kasurnya dengan bersimbah darah dan mengalami luka bacok di leher kiri satu tempat dan dibelakang telinga kanan dua tempat serta dileher kanan satu tempat, korban sudah tidak bergerak dan langsung meninggalkan tempat.Selanjutnya saksi langsung memanggil saksi Edi Sugiadi suami dan saksi Arif Efendi anak memberitahukan bahwa Terdakwa telah membunuh anaknya sendiri.Selanjutnya saksi Edi Sugiadi dan saksi Arif Efendi mengecek ke kamar dan melihat Kaysa sudah meninggal kemudian menangkap Terdakwa dan merebut clurit yang dipegang Terdakwa selanjutnya setelah saksi Edi Sugiadi dan saksi Arif Efendi Universitas Sumatera Utara berhasil menangkap Terdakwa dan merebut cluritnya kemudian Terdakwa diikat tangan dan kakinya selanjutnya saksi Eli Hendrawati menelpon Polisi dan tak lama kemudian Polisi datang, kemudian Terdakwa diamankan di Polsek Metro Ciracas Jakarta Timur, sedangkan korban Kaysa dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo untuk dilakukan pemeriksaan; Bahwa berdasarkan Visum Et Repertum RSUP Nasional Dr.Cipto Mangunkusumo Nomor:287VER926.08.12 IX2012, tertanggal 6 September 2012, Hasil Bedah Mayat atas mayat Kaysa Ivanna Salsabila yang dibuat dan ditanda tangani diatas Sumpah Jabatan oleh Dr.dr.Yuli Budiningsih,SpF, dokter pada Rumah Sakit tersebut setelah dilakukan pemeriksaan luar dan dalam diperoleh kesimpulan hasil pemeriksaan: • Pada pemeriksaan luar ditemukan luka terbuka pada leher dan kuping telinga kanan akibat kekerasan tajam, selanjutnya ditemukan luka lecet pada telinga kanan dan memar pada kedua lutut akibat kekerasan tumpul; • Pada pemeriksaan dalam ditemukan terputusnya pembuluh nadi dan pembuluh balik leher, robeknya otot leher sisi kiri, robeknya kerongkongan serta pucatnya organ-organ dalam sebab kematian tersebut karena kekerasan tajam pada leher yang memutuskan pembuluh nadi dan pembuluh balik kanan dan kiri sehingga terjadi pendarahan; Berdasarkan Visum Et Repertum Psychiatricum Nomor:Sket-R29IX2012 RsBhay Tk.I, tertanggal 19 September 2012, yang dibuat dan ditanda tangani oleh Dr.Henny Riana, Sp.KJ dokter ahli kesehatan jiwa pada Rumah Sakit Bhayangkara Tk.I R.Said Sukanto telah dilakukan pemeriksaan kesehatan jiwa Universitas Sumatera Utara terhadap Terdakwa Ivan Reza Pahlevi, sejak tanggal 31 Agustus 2012 sd 19 September 2012 berkesimpulan: • Gangguan jiwa psikotik depresi; • Terperiksa mengerti, tetapi kurang memahami nilai dan resiko perbuatannya; • Terperiksa memahami unsur-unsur bertanggung jawab sebagian atas tindak perbuatannya; c. Posisi Kasus dalam Putusan Pengadilan Negeri Gunungsitoli Nomor: 203Pid.B2013PN.GS Perkara Nomor : 203Pid.B2013PN.GS Tanggal Kejadian : 23 April 2013 Tempat Kejadian : Kabupaten Nias Pelaku : Terdakwa Korban : Aprilius Ndruru. Umur 7 Tahun Terdakwa TERDAKWA pada hari Selasa tanggal 23 April 2013 sekitar jam 20.10 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu tertentu dalam bulan April Tahun 2013 bertempat di Kabupaten Nias, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Gunungsitoli, telah melakukan kekejaman, kekerasan atau ancaman kekerasan, atau penganiayaan terhadap anak, yang menyebabkan meninggal dunia, perbuatan mana terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut : Pada hari Sabtu tanggal 20 April 2013 sekitar jam 17.30 Wib ketika itu terdakwa TERDAKWA sedang berada di dapur lalu korban KORBAN Alm memukul adiknya bernama SAKSI I Universitas Sumatera Utara di dapur sehingga SAKSI I menangis terdakwa melihat SAKSI I karena dipukul korban KORBAN Alm lalu terdakwa sepontan mengambil kayu dan memukulkannya dan mengenai pada bagian kepala KORBAN Alm sehingga mengalami luka-luka, melihat korban KORBAN Alm mengalami luka maka terdakwa menggendong kemudian membawa ke sumur untuk membersihkan darah pada luka-luka korban KORBAN Alm selanjutnya pada tanggal 23 April 2013 sekitar jam 19.30 Wib terdakwa pulang dari sawah ke rumah, setelah sampai di rumah terdakwa mencium bau kotoran manusia dan setelah memperhatikan maka terdakwa melihat kotoran korban KORBAN Alm berserakan di lantai melihat hal tersebut terdakwa kembali menampar saksi korban KORBAN Alm dengan menggunakan tangan kanan kemudian menendang dengan menggunakan kaki kanan sehingga korban KORBAN Alm langsung terjatuh ke lantai kamar dengan posisi telukup dan tidak bergerak lagi, melihat korban tidak bergerak lagi maka terdakwa mengangkat korban kemudian dipangkunya dan ternyata korban tidak bernafas lagi kemudian meninggal dunia, sesuai dengan hasil Visum Et Repertum Nomor :440.2433Yankes-PKDKR1013 tanggal 17 Mei 2013 yang dibuat dan ditanda tangani oleh dr.Yuniarman Waruwu selaku Dokter Pemerintah pada Dinas Kesehatan UPT Puskesmas Bawo Lato Kecamatan Bawo Lato, dalam kesimpulannya : Telah diperiksa sesosok mayat anak laki-laki yang dikenal bernama Aprilius Ndruru dalam kesimpulannya korban KORBAN Alm umur 7 tahun dari hasil pemeriksaan luar dapat disimpulkan bahwa : • Penyebab kematian korban karena trauma kepitis akibat trauma benda tumpul pada luka robek I, luka robek II, luka memar I dan luka memar II Universitas Sumatera Utara pada kepala, serta korban mengalami pendarahan yang banyak akibat luka- luka robek pada kepala dan dagu korban. • Kematian korban diperkirakan antara 4 sampai 12 jam sebelum korban diperiksa berdasarkan kaku mayat yang hampir maksimal pada seluruh tubuh korban yang berwarna kebiru-biruan dan tidak hilang bila ditekan. • Luka robek I, luka robek II, luka memar I dan luka memar II pada kepala serta luka lecet pada lengan kiri bawah belakang korban diakibatkan karena trauma benda tumpul • Pada tubuh korban banyak ditemukan bekas-bekas luka yang lama

2. Pertimbangan Hukum

Dokumen yang terkait

Pertimbangan Hakim Dalam Penjatuhan Hukuman Terhadap Anak Pelaku Tindak Pidana Penggelapan (Studi Putusan Nomor : 06/Pid.Sus-Anak/2014/Pn.Mdn)

2 50 101

Tindak Pidana Kelalaian Berlalu Lintas Yang Menyebabkan Orang Lain Meninggal Dunia Yang Dilakukan Oleh Anak (Studi Putusan Nomor : 579/Pid.Sus/2013/PN.DPS)

2 67 120

Sistem Peradilan Pidana yang Edukatif Terhadap Anak Sebagai Pelaku Tindak Pidana (Studi di Kabupaten Simalungun).

2 76 133

Kebijakan Penanggulangan Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkotika Yang Dilakukan Oleh Anak Di Bawah Umur Dan Penerapan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika (Analisis Putusan Pengadilan Negeri Padang Sidimpuan No:770/Pid.Su

1 85 157

Pengajuan Praperadilan Oleh Pihak Tersangka Terhadap Sah Atau Tidaknya Penahanan Yang Dilakukan Penyidik Kejaksaan Dalam Tindak Pidana Korupsi (Studi Putusan Nomor.01/PID/PRA.PER/2011/PN. STB.)

1 81 145

Pola Asuh Orangtua Difabel Terhadap Anak Yang Normal (Studi Deskriptif: Pada Keluarga Pasangan Tunanetra Yang Bekerja Sebagai Tukang Pijat di Kelurahan Sei Sikambing D Medan).

8 167 106

Analisis Yuridis Tndak Pidana Narkotika Yang dilakukan oleh Anak

19 195 122

PENERAPAN SANKSI PIDANA TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN YANG DILAKUKAN OLEH ANAK DI BAWAH UMUR Penerapan Sanksi Pidana Terhadap Pelaku Tindak Pidana Pembunuhan Yang Dilakukan Oleh Anak Di Bawah Umur.

4 20 19

BAB II PENGATURAN HUKUM TENTANG TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN YANG DILAKUKAN ORANGTUA TERHADAP ANAK KANDUNGNYA A. Tindak Pidana Pembunuhan Dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) - Analisis Hukum Pidana Dan Kriminologi Terhadap Tindak Pidana Pembunuhan Y

1 2 36

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Analisis Hukum Pidana Dan Kriminologi Terhadap Tindak Pidana Pembunuhan Yang Dilakukan Orangtua Terhadap Anak Kandungnya

1 2 31