10. Produksi masal
Pembuatan produk masal ini dilakukan apabila produk baru tersebut telah diujicobakan dalam beberapa kali pengujian dan dinyatakan efektif serta
layak untuk diproduksi masal.
B. Setting Penelitian
Setting penelitian yang dilakukan oleh peneliti pada penelitian ini meliputi tempat, subjek, objek, dan waktu penelitian.
1. Tempat penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di dua sekolah yang berbeda di kabupaten Bantul. Sekolah pertama yaitu SD Kanisius Ganjuran. SD Kanisius Ganjuran
beralamat di Jogodayoh, Sumbermulyo, Bambanglipuro, Bantul. Sedangkan sekolah kedua yakni SD Kanisius Bantul. Sekolah ini beralamat di Jalan
Mangga, Badegan, Bantul. 2.
Subjek penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Kanisius
Ganjuran pada tahun ajaran 20162017 yang berjumlah 34 siswa. Serta siswa kelas IV SD Kanisius Bantul tahun ajaran 20162017 yang berjumlah 33 siswa.
Sehingga total subjek dalam penelitian ini adalah 67 siswa. 3.
Objek penelitian Objek dalam penelitian ini adalah pengembangan tes hasil belajar
Matematika pada kompetensi dasar menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan KPK dan FPB untuk siswa kelas IV SD.
4. Waktu penelitian
Waktu penelitian ini terhitung mulai Juni 2016 hingga Januari 2017. Penelitian ini dimuai dari wawancara analisis kebutuhan hingga penyelesaian
laporan skripsi.
Secara keseluruhan
penelitian pengembangan
ini membutuhkan waktu selama kurang lebih 7 bulan.
C. Prosedur Pengembangan
Peneliti melakukan modifikasi langkah-langkah penelitian menurut Borg dan Gall dalam Sugiyono, 2010: 409 dalam membuat pengembangan
tes hasil belajar matematika. Dari sepuluh tahap, peneliti memodifikasi menjadi tujuh tahap. Hal ini dikarenakan tujuh tahap tersebut sudah
mencakup keseluruhan tahap dalam mengembangkan tes hasil belajar. Selain itu, adanya keterbatasan waktu dan biaya juga menjadi alasan peneliti
melakukan modifikasi langkah pengembangan Borg dan Gall. Ketujuh tahapan tersebut yaitu: 1 potensi dan masalah, 2 pengumpulan data, 3
desain produk, 4 validasi desain, 5 revisi desain, 6 uji coba produk, dan 7 revisi produk.
Bagan pengembangan tes hasil belajar matematika adalah sebagai berikut:
Gambar 3.2 Langkah Pengembangan Tes Hasil Belajar Matematika
1. Potensi dan Masalah
Potensi dan masalah merupakan tahap awal dari penelitian yang menggunakan metode research and development. Dalam penelitian ini,
masalah ditemukan dengan cara melakukan wawancara analisis kebutuhan. Wawancara ini peneliti lakukan dengan guru kelas IV salah satu sekolah di
Bantul. Wawancara dilakukan untuk mengetahui kebutuhan guru terkait PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
adanya contoh tes hasil belajar yang sudah diuji dan diketahui kualitasnya. Sedangkan potensi dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar yang akan
dikembangkan oleh peneliti. 2.
Pengumpulan Data Peneliti yang sudah menemukan potensi masalah, maka akan
mengumpulkan data atau informasi berdasarkan potensi dan masalah yang sudah ditentukan. Informasi yang telah dikumpulkan dapat digunakan sebagai
bahan untuk perencanaan produk tertentu yang diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut Sugiyono, 2012: 300.
Peneliti melakukan pengumpulan data pada penelitian ini dengan cara wawancara analisis kebutuhan. Selain wawancara, peneliti juga menggunakan
kuesioner dalam pengumpulan data. Kuesioner ini digunakan untuk menguji kelayakan desain produk tes hasil belajar. Selain itu, data juga diperoleh dari
hasil tes uji coba produk yang diberikan kepada siswa kelas IV SD Kanisius Ganjuran dan SD Kanisius Bantul.
3. Desain Produk
Penyusunan tes hasil belajar diawali dengan menentukan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar atau SK-KD pada mata pelajaran
matematika kelas IV semester ganjil. Berdasarkan SK dan KD yang telah ditentukan, lalu peneliti merumuskan indikator-indikator. Indikator ini meliputi
indikator pada dimensi proses kognitif mengingat, memahami, mengaplikasi, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Setelah merumuskan indikator,
peneliti membuat kisi-kisi soal yang sesuai dengan indikator tersebut. Langkah terakhir adalah membuat soal tes hasil belajar matematika berdasarkan kisi-kisi
soal yang telah dibuat. Soal tes hasil belajar ini sebanyak 60 butir yang berbentuk pilihan
ganda dengan empat pilihan jawaban. Dalam pembuatan soal tes hasil belajar ini peneliti memperhatikan karakteristik butir soal yang meliputi tingkat
kesukaran, daya pembeda, serta pengecoh atau penyesat. Tes hasil belajar ini dibuat peneliti berdasarkan kebutuhan yang ada di lapangan.
4. Validasi Desain
Produk yang berupa prototipe tes hasil belajar matematika untuk siswa kelas IV, selanjutnya divalidasi oleh para ahli dengan cara melakukan penilaian
terhadap produk yang dihasilkan. Validasi ini bertujuan agar peneliti mengetahui kekurangan dan kelebihan produk yang telah dihasilkan, serta
melalui kritik dan saran dari para ahli, peneliti dapar memperbaiki produk agar menjadi lebih baik.
Validasi dalam penelitian ini dilakukan oleh empat orang ahli yang semuanya merupakan guru kelas IV. Keempatnya adalah guru kelas IV SD
Kanisius Ganjuran, guru kelas IV SD Kanisius Bantul, guru kelas IV SD Kanisius Kanutan, dan guru kelas IV SD 1 Patalan. Peneliti hanya
menggunakan ahli yang berprofesi sebagai guru karena peneliti mengalami kendala saat mencari dosen matematika untuk validasi ini.
5. Revisi Desain
Produk tes hasil belajar matematika yang telah divalidasi oleh para ahli selanjutnya dilakukan revisi. Revisi ini berdasarkan kritik dan saran yang
diberikan oleh keempat guru kelas selaku validator. Revisi ini dilakukan bertujuan untuk memperbaiki kekurangan, sehingga dapat menghasilkan alat
ukur tes yang lebih baik dari sebelumnya. Revisi desain juga dilakukan untuk memperbaiki penulisan serta tata bahasa yang kurang baku atau kurang
komunikatif. 6.
Uji coba Produk Sebelum melakukan uji coba produk, desain produk yang telah direvisi
dibagi menjadi dua tipe soal, yaitu soal tipe A, dan soal tipe B. Pembagian ini dilakukan dengan cara membagi rata sesuai indikator dan jumlah butir soal.
Setelah produk tes hasil belajar selesai disusun dan siap, maka tahap selanjutnya adalah uji coba produk lapangan terbatas. Uji coba ini dilakukan
kepada siswa kelas IV SD Kanisius Ganjuran dan SD Kanisius Bantul. Uji coba produk bertujuan untuk mengetahui keefektifan dari produk yang
dihasilkan. 7.
Revisi Produk Langkah terakhir ini merupakan penyempurnaan dari produk setelah
diujicobakan dan dianalisis dari segi validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, serta pengecoh. Analisis data bertujuan untuk mengetahui
kualitas soal, sehingga peneliti dapat mengetahui soal mana yang sudah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
berkualitas baik, soal mana yang butuh direvisi, dan soal mana yang memang harus dibuang. Peneliti mempunyai kriteria sendiri untuk memilih soal yang
akan direvisi. Revisi produk pada langkah ini menjadi revisi terakhir yang akan peneliti lakukan, sehingga produk yang telah melalui langkah ini dianggap
layak dan efektif untuk digunakan.
D. Teknik Pengumpulan Data