2.1.3 Strategi Pemasaran
Satu unsur penting dalam proses pemasaran adalah rencana dan strategi pemasaran kreatif yang dapat memandu kegiatan pemasaran. Strategi
adalah suatu rencana permainan untuk mencapainya Kotler dan Keller 2007. Pengembangan strategi pemasaran yang tepat sepanjang waktu
membutuhkan campuran antara disiplin dan fleksibilitas. Perusahaan harus setia dalam menerapkan strategi, tetapi harus juga menemukan cara – cara
baru untuk terus memperbaikinya. Strategi pemasaran juga menuntut pemahaman yang jelas bagaimana pemasaran bekerja. Perusahaan harus
mengetahui apa yang harus dibuat dan pasar akan membeli produk tersebut dengan jumlah yang cukup banyak sehingga perusahaan menghasilkan laba.
Perusahaan level bisnis akan bersaing dengan 3 elemen bisnis, yakni sumberdaya, aktivitas, dan produk M. Taufiq Amir 2011. Sebuah
perusahaan dapat unggul bila ketiga hal ini memberikan sebuah “tawaran nilai value proposition” yang penting bagi konsumen, dan perusahaan dapat
berbeda atau menonjol dibandingkan pesaing industri yang sama. Dalam hal ini, aktivitas perusahaan sangat menentukan dalam memenangi persaingan
untuk menghasilkan nilai sebuah produk yang ditawarkan. Bagian dari penentuan strategi pemasaran adalah adanya
perencanaan. Perencanaan adalah penyusunan rangkaian tindakan secara berurut untuk mencapai tujuan secara menyeluruh, mulai dari pemilihan dan
penentuan cara yang akan ditempuh, serta usaha yang dilakukan dalam mencapai tujuan tersebut. Tujuan utama perencanaan strategis adalah agar
perusahaan dapat melihat secara objektif kondisi – kondisi internal dan
eksternal, sehingga perusahaan dapat mengantisipasi perubahan lingkungan eksternal. Untuk itu, perusahaan perlu memiliki banyak informasi mengenai
lingkungan eksternal dan internal perusahaan untuk dapat menyusun dan mengambil langkah yang tepat.
Persaingan perusahaan adalah perlombaan untuk memahirkan kompetensi serta untuk memperoleh posisi pasar dan pengaruh pasar Freddy
Rangkuti 2014. Dalam menghadapi persaingannya, setiap perusahaan membutuhkan strategi untuk mencapai tujuannya yaitu memenangkan pasar.
Strategi pemasaran bertujuan untuk meningkatkan kinerja melalui penggunaan substrategi seperti segmentasi, positioning, dan targeting,
peningkatan layanan purna jual, rancangan penyerahan khusus, dan pengembangan segmen pasar yang baru M. Taufiq Amir 2012. Langkah
yang dilalui dengan strategi STP tersebut adalah mengidentifikasi dan mengembangkan profil setiap segmen, membuat ukuran daya tarik pasar, dan
membuat positioning untuk segmen pasar. Penentuan strategi tersebut dilakukan melalui proses analisis,
perumusan, implementasi, dan evaluasi strategi – strategi itu. Proses analisis adalah memahami seluruh informasi yang terdapat pada suatu kasus,
menganalisis situasi untuk mengetahui isu yang sedang terjadi, dam memutuskan tindakan apa yang harus segera dilakukan untuk memecahkan
masalah. Perumusan strategi pemasaran didasarkan pada analisis yang
menyeluruh terhadap pengaruh faktor – faktor lingkungan eksternal dan internal perusahaan serta pengembangan visi dan misi perusahaan.
Lingkungan eksternal perusahaan setiap saat berubah dengan cepat sehingga melahirkan berbagai peluang dan ancaman baik dari pesaing utama maupun
dari iklim bisnis yang senantiasa berubah. Konsekuensi perubahan faktor eksternal tersebut juga mengakibatkan perubahan faktor internal perusahaan,
seperti perubahan terhadap kekuatan maupun kelemahan yang dimiliki perusahaan. Isu – isu perumusan strategi mencakup penentuan bisnis yang
akan dimasuki, bisnis apa yang akan dijalankan, bagaimana mengalokasikan sumberdaya, perlukan ekspansi dilakukan, perlukan merger atau
penggabungan usaha, dan bagaimana menghindari pengambilalihan yang merugikan. Keputusan perumusan strategi mendorong suatu organisasi untuk
komit pada produk, pasar, sumberdaya, dan teknologi. Implementasi adalah sejumlah total aktivitas dan pilihan yang
dibutuhkan untuk dapat menjalankan sebuah perencanaan strategis. Implementasi strategi merupakan proses berbagai strategi dan kebijakan yang
berubah menjadi tindakan melalui pengembangan program, anggaran, dan prosedur. Implementasi atau penerapan strategi merupakan aspek kritis yang
difokuskan pada rangkaian aktivitas bagaimana perusahaan mengelola program, menerjemahkan program, serta menciptakan berbagai prosedur dan
aturan untuk memastikan proses penerapan. Untuk memulai proses implementasi, para perencana strategic perlu mempertanyakan hal mengenai
siapa yang akan menjalankan perencanaan strategis, apa yang harus dilakukan mencapai arah yang telah ditentukan, dan bagaimana orang yang
terlibat bisa bekerja dengan sukses.
Penilaian strategi adalah tahap terakhir dalam manajemen strategis. Manajer harus tahu kapan ketika strategi tertentu tidak berjalan dengan baik.
Tiga aktivitas penilaian atau evaluasi strategi yang mendasar adalah 1 peninjauan ulang faktor – faktor eksternal dan internal yang menjadi landasan
bagi strategi saat ini, 2 pengukuran kinerja, dan 3 pengambilan langkah krektif. Penilaian strategi dilakukan karena apa yang berhasil saat ini belum
tentu berhasil dimasa yang akan datang. Maka dari itu, ketika melaksanakan strategi, perusahaan perlu menelusuri hasilnya dan memantau perkembangan
baru. Proses penilaian strategi memastikan bahwa perusahaan sedang mencapai apa yang telah ditetapkan untuk dicapai. Proses evaluasi
membandingkan kinerja dengan hasil yang diinginkan dan memberikan umpan balik yang diperlukan bagi pihak manajemen untuk mengevaluasi
hasil – hasil yang diperoleh dan mengambil tindakan perbaikan bila diperlukan.
2.1.4 Pengertian Analisis SWOT