2.7.3 Cara Kerja Barcode
Barcode merupakan instrumen yang bekerja berdasarkan pada konsep digital, hanya ada 2 sinyal data yang dikenal dan bersifat boolean,
yaitu 0 atau 1 dengan besaran tegangan tertentu, misalnya 5 volt dan 0 volt. Barcode menerapkan pada batang baris yang terdiri dari warna hitam
dan putih. Warna hitam mewakili bilangan 0 dan warna putih mewakili bilangan 1. Mengapa demikian? Karena warna hitam akan menyerap cahaya
yang dipancarkan oleh alat pembaca barcode, sedangkan warna putih akan memantulkan balik cahaya tersebut. Selanjutnya, masing-masing batang
pada barcode memiliki ketebalan yang berbeda. Ketebalan inilah yang akan diterjemahkan pada suatu nilai. Demikian, karena ketebalan batang barcode
menentukan waktu lintasan bagi titik sinar pembaca yang dipancarkan oleh alat pembaca, batang-batang barcode harus dibuat demikian sehingga
memiliki kontras yang tinggi terhadap bagian celah antara yang menentukan cahaya. Sisi-sisi batang barcode harus tegas dan lurus, serta
tidak ada lubang atau noda titik ditengah permukaannya. Sementara itu, ukuran titik sinar pembaca juga tidak boleh melebihi celah antara batang
barcode. Saat ini, ukuran titik sinar yang umum digunakan adalah 4 kali titik yang dihasilkan printer pada resolusi 300dpi. Wahyono, 2010
2.8 HTML
HTML merupakan suatu bahasa program yang digunakan untuk membuat halaman hypertext Hypertext Page pada internet, dengan konsep hypertext page,
membaca suatu dokumen tidak harus melakukannya secara urut. Pada bulan November 1995 diciptakan HTML 2.0 dibawah pengawasan IETP Internet
Engineering Task Force dan berkembang sampai sekarang. Dari struktur dokumen HTML mempunyai tiga buah tag utama yang
membentuk struktur dari dokumen tersebut. Ketiga buah tag tersebut adalah tag HTML, HEAD, dan BODY. Tag HTML berfungsi untuk menyatakan sutau
dokumen HTML, tag HEAD berfungsi untuk memberikan informasi tentang dokumen HTML, dan tag BODY berfungsi untuk menyimpan informasi atau data
yang akan ditampilkan dalam dokumen HTML. Struktur dokumen HTML terlihat seperti berikut:
html head
-Info halaman à
head body
-Isi halaman à
body html
Dari scrip diatas, setiap struktur mempunyai fungsi tersendiri untuk mendukung teks yang saling berhubungan Ekowidodo, 2009:5-6
2.9 PHP
Menurut Sukarno 2006:09-10. PHP pertama kali diciptakan oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1994. Awalnya, PHP digunakan untuk mencatat jumlah untuk
mengetahui siapa saja pengunjung pada homepage-nya. Rasmus Lerdorf adalah seorang pendukung open source. Sehingga ia mengeluarkan Personal Home Page
versi 1.0 secara gratis, kemudian menambah kemampuan PHP 1.0 dengan meluncurkan PHP 2.0. PHP merupakan Software Open Source secara gratis serta
dapat diunduh secara bebas dari situs resminya http:www.php.net PHP PHP:Hypertext Prepocessor adalah bahasa pemrograman yang
berbentuk scripting, sistem kerja program ini adalah sebagai interpreter bukan sebagai compiler, yang digunakan sebagai bahasa script server-side dalam
pengembangan web yang disisipkan pada dokumen Hypertext Markup Language HTML. Dengan kemampuannya untuk membangun aplikasi web bahasa
compiler adalah bahasa yang mengubah script-script program ke dalam source code, sehingga dari bentuk source code akan diubah menjadi bentuk object code,
bentuk dari object code akan menghasilkan file yang lebih kecil dari file mentah sebelumnya. Selanjutnya, bentuk object code akan berubah menjadi sebuah
program yang siap dijalankan tanpa adanya program bantu pembuatnya.
Untuk memulai PHP, user dapat memulainya dengan tanda ?php dan harus diakhiri dengan tanda ?. Selain itu, ada beberapa bentuk lagi yang dapat
digunakan dalam menuliskan kode PHP, yaitu: ? dan diakhiri ?, script language=”php” dan diakhiri script, dan diakhiri .
2.10 Apache