Tujuan dan Fungsi Bimbingan Agama A. Tujuan Bimbingan Agama Tujuan umum Tujuan khusus Fungsi Bimbingan Agama

sejak lahir secara optimal. Bimbingan agama ini diharapkan dapat menjadikan individu-individu bisa lebih menggali lagi potensi fitrah dalam beragamanya, sehingga nantinya akan memberikan dampak positif dalam setiap aspek kehidupannya. 7 Dengan bimbingan agama ini, diharapkan agar individu hidup dibawah ajaran syariat Islam yang sesuai dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah, serta hidup terarah sesuai dengan ajaran Allah dan Rasul-Nya yang terdapat dalam Al- Qur’an dan As- Sunnah. Apabila individu-individu hidup terarah sesuai dengan Al-Qur’an dan AS-Sunnah, maka insya Allah tidak akan tersesat sebagaimana dalam hadis Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : ﺔﱠ و ﷲا ب ﺎ آ ﺎﻤﻬ ﻢ ﻜﱠ ﻤ ﺎ اﻮ ﺮ ا ﻢﻜ آ ﺮ ﱢﺒ “Aku tinggalkan dua hal pada kalian. Kalian tidak akan tersesat selama berpegang teguh pada keduanya, yaitu kitabullah dan sunnah Nabi-Nya.”. HR. Malik

2. Tujuan dan Fungsi Bimbingan Agama A. Tujuan Bimbingan Agama

Ainurrahim Faqih dalam bukunya Bimbingan dan konseling Islam tujuan bimbingan agama dibagi dua, yaitu tujuan umum dan khusus, sebagai berikut:

1. Tujuan umum

7 Skripsi Abdullah, Peranan Bimbingan Agama Dalam Meningkatkan Pemahaman Keagamaan di Majlis Ta’lim Nurul Musthof, h. 17 Membantu individu guna mewujudkan dirinya menjadi manusia seutuhnya agar mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat kelak.

2. Tujuan khusus

a. Membantu individu agar tidak menghadapi masalah, maksudnya pembimbing berusaha membantu jangan sampai individu menghadapi atau menemui masalah. Dengan kata lain membantu individu mencegahnya timbul masalah bagi dirinya sendirinya. b. Membantu individu memelihara dan mengembangkan situasi dan kondisi. c. Membantu individu memeliharan dan mengembangkan situasi dan kondisi yang baik atau telah baik agar tetap baik atau menjadi lebih baik.

2. Fungsi Bimbingan Agama

Pelayanan bimbingan memiliki beberapa fungsi yaitu a. Fungsi pencegahan Melalui fungsi pencegahan ini dimaksudkan untuk mencegah timbulnya masalah pada individu sehingga mereka terhindar dari berbagai masalah yang dapat menghambat perkembangannya. Pelayanan ini diberikan kepada setiap individu sebagai usaha pencegahan terhadap timbulnya masalah. b. Fungsi Pemahaman Melalu fungsi ini, pelayanan bimbingan dan konseling dilaksanakan dalam rangka memberikan pemahaman tentang diri individu beserta permasahannya dan juga lingkungannnya oleh individu itu sendri dan oleh pihak-pihak yang membantunya. c. Fungsi pengentasan Melalui fungsi in, diharapkan masalah yang sedang dialami oleh individu dapat segera terentaskan setelah individu bertemu dengan seorang pembimbing. d. Fungsi Pemeliharaan Melalui fungsi ini, menurut Prayitno dan Erman Amti fungsi pemeliharaan berarti memelihara segala sesuatu yang baik positif yang ada pada diri individu, baik hal itu merupakan pembawaan maupun hasil-hasil perkembangan yang telah dicapai selama ini. e. Fungsi Penyaluran Melalui fungsi ini, pelayanan bimbingan berupaya mengenali masing- masing individu secara perorangan, selanjutnya memberikan bantuan menyalurkan kearah kegiatan atau program yang dapat menunjang tercapainya perkembangan yang optimal. f. Fungsi perbaikan Melalui fungsi ini pelayanan bimbingan diberikan kepada individu untuk memecahkan masalah – masalah yang dihadapi individu Bantuan yang diberikan tergantung kepada masalah yang dihadapi individu. 8

3. Metode Bimbingan Agama