Sesungguhnya ketika itu kami lengah terhadap ini,” QS. Al A’raaf : 172
49
C. Ibadah
1. Pengertian Ibadah
Ibadah secara bahasa etimologi berarti merendahkan diri serta tunduk. Sedangkan menurut Syara terminology, ibadah mempunyai banyak definisi,
tetapi makna dan maksudnya satu. Definisi lain adalah: 1.
Ibadah adalah taat kepada Allah dengan melaksanakan perintah-Nya melalui lisan para Rasul-Nya.
2. Ibadah adalah merendahkan diri kepada Allah, yaitu tinkatan tunduk yang
paling tinggi disertai dengan rasa mahabbah kecintaan yang paling tinggi.
3. Ibadah adalah sebutan yang mencakup seluruh apa yang dicintai dan
diridhai Allah SWT, baik berkupan ucapan atau perbuatan, yang zhahir maupun yang bathin. Yang ketiga ini adalah definisi yang paling
lengkap.
50
Di dalam buku karangan Prof. Dr. T.M. Hasbi Ash Siddieqy yang berjudul kuliah ibadah ditinjau dari segi hukum dan hikmah, terdapat pengertian ibadah
yang lebih luas.
a. Pengertian ahli Loghat
Ahli loghat mengartikan dengan : Tha’at, menurut, mengikut, tunduk. Dan mereka mengartikan juga dengan : tunduk yang setinggi-tingginya, dan dengan
49
Ibid, h. 97 - 99
50
Yazid bin Abdul Qadir Jawas, Prinsip Dasar Islam, Bogor : Pustaka AT-Taqwa, 2007, cet. Ke- 4, h. 101
do’a. Dengan arti tha’at dipakai kata “ibadah dalam firman Allah
Subhanahu wa
Ta’ala,
“Apakah Aku tidak pesankan kepadamu, wahai anak Adam, yaitu jangan kamu mentha’ati syaitan; bahwasanya syaitu itu musuh yang
nyata bagimu .” QS. Yasin : 60
Dan diartikan dengan berdo’a memohonkan hajat dalam ayat : “Bahwasanya segala mereka yang membesarkan diri dari berdo’a
kepadaku menyeru daku untuk memohonkan hajatnya ”.
QS. Al-Mu’min : 60
b. Pengertian Ulama Tauhid, tafsir dan Hadist
Ulama Tauhid mengartikan “Ibadah” dengan : “Meng Esakan Allah, MenthadimkanNya dengan sepenuh-sepenuh
ta’dhim serta menghinakan diri kita dan menundukkan jiwa kepada- Nya menyembah Allah sendiri-Nya”. Mereka berkata :
Ibadat itu ialah : Tauhid Meng-Esakan Allah seru sekalian alam.
c. Pengertian Ulama Akhlak
Ulama akhlak mengertikan “Ibadah” dengan : “mengerjakan segala tha’at badaniyah dan menyelenggarakan segala
syariat hukum ”. Dalam pengertian ini masuk “akhlak” budi pekerti dan masuk pula
segala “tugas hidup” kewajiban-kewajiban yang diwajibkan atas seseorang pribadi, baik mengenai diri sendiri, maupun mengenai keluarga dan masyarakat
bersama.
d. pengertian Ulama Tassawuf Ulama Tasawwuf mengartikan “Ibadah” dengan:
“Seseorang mukallaf mengerjakan sesuatu yang berlawanan dengan keinginan nafsunya, untuk membesarkan Tuhannya”
Dan beribadah menurut pengertian ahli Tasawuf terbagi tiga : 1.
Beribadah kepada Allah karena mengharap akan memperoleh pahala- Nya atau karena takut akan siksa-Nya.
2. Beribadah kepada Allah karena memandang bahwa ibadah itu
perbuatan mulia, dilakukan oleh orang yang mulia jiwanya. 3.
Beribadah kepada Allah karena memandang bahwa Allah berhak disembah diibadati, dengan tidak memperdulikan apa yang akan
diterima, atau diperoleh dari pada-Nya.
e. Pengertian menurut Fuqoha