b. Rumus molekul : C
6
H
8
O
6
c. Berat molekul : 176,13 d. Nama kimia : L-Asam askorbat
e. Kandungan : tidak kurang dari 99,0 dan tidak lebih dari 100,5 C
6
H
8
O
6
f. Pemerian : Hablur atau serbuk putih atau agak kuning. Oleh pengaruh cahaya lambat laun menjadi berwarna gelap. Dalam keadaan
kering stabil diudara, dalam larutan cepat teroksidasi. g. Kelarutan : Mudah larut dalam air; agak sukar larut dalam etanol; tidak
larut dalam kloroform, dalam eter dan dalam benzena.
2.6.2 Fungsi Vitamin C
Salah satu fungsi utama vitamin C berkaitan dengan sintesis kolagen. Kolagen adalah sejenis protein yang merupakan salah satu komponen utama dari
jaringan ikat, tulang, gigi, pembuluh darah dan mempercepat proses penyembuhan Wardlaw, 2003.
Vitamin C merupakan salah satu antioksidan yang larut dalam air. Kemampuan antioksidan vitamin C dapat mengurangi pembentukan nitrosamin
yang dapat menyebabkan kanker di perut dan menjaga koenzim folat utuh. Vitamin C dan vitamin E bekerja sama sebagai penangkal radikal bebas. Vitamin
C juga dapat membantu mengaktifkan kembali vitamin E yang teroksidasi sehingga dapat digunakan kembali. Studi populasi menunjukkan bahwa vitamin C
efektif dalam membantu mencegah kanker tertentu seperti kanker esofagus, mulut dan perut, penyakit kardiovaskular, dan katarak pada mata, yang mungkin
disebabkan oleh kemampuan antioksidannya Wardlaw, 2003.
Universitas Sumatera Utara
Vitamin C dibutuhkan dalam reaksi hidroksilasi di dalam otak untuk hidroksilasi dopamin dibentuk dari asam amino tirosin untuk menghasilkan
norepinefrin noradrenalin, yang dapat dikonversikan menjadi bentuk epinefrin adrenalin William dan Caliendo, 1984.
2.5.3 Kebutuhan Vitamin C
Angka Kecukupan Gizi AKG vitamin C ialah 35 mg sehari untuk bayi dan meningkat sampai kira-kira 60 mg sehari pada dewasa. Kebutuhan akan
vitamin C meningkat 300-500 pada penyakit infeksi, tuberkulosis, tukak peptik, penyakit neoplasma, pasca bedah atau trauma, pada hipertiroid, kehamilan dan
laktasi. Pada masa hamil dan laktasi diperlukan tambahan vitamin C 10-25 mghari Dewoto, 2009.
Perokok perlu menambahkan sebanyak 35 mg vitamin C per hari untuk kecukupan gizi yang dianjurkan karena tekanan besar pada paru-paru mereka yang
disebabkan oleh zat-zat beracun dari asap rokok. Para ahli gizi terkemuka yang menganjurkan peningkatan penggunaan vitamin C sering merekomendasikan
asupan sekitar 200 mg per hari Wardlaw, 2003.
2.5.4 Defisiensi Vitamin C
Kekurangan asupan vitamin C dapat menyebabkan skorbut. Dalam kasus- kasus skorbut spontan, biasanya terjadi gigi mudah tanggal, gingivitis, dan anemia,
yang mungkin disebabkan oleh adanya fungsi spesifik asam askorbat dalam sintesis hemoglobin. Skorbut dikaitkan dengan gangguan sintesis kolagen yang
manifestasinya berupa luka yang sulit sembuh, gangguan pembentukan gigi, dan robeknya kapiler Gilman, dkk, 2012.
Universitas Sumatera Utara
2.5.5 Efek Samping