Penentuan Panjang Gelombang Maksimum Pembuatan Gabungan Kurva Serapan overlap Baku Pembanding

4.2 Analisis Kuantitatif 4.2.1 Penentuan Kadar Baku Pembanding Asam Benzoat Hasil penetapan kadar asam benzoat p.a dengan metode titrasi semi bebas air diperoleh kadar rata-rata sebesar 99,71. Penetapan kadar dilakukan dengan metode titrasi semi bebas air karena asam benzoat merupakan asam lemah yang sukarkurang larut dalam air dan memiliki pKa ≤ 6 yaitu 4,2. Pentiter yang digunakan adalah larutan NaOH 0,05 N dalam air dan indikator yang digunakan adalah fenolftalein 0,2 karena pH pada titik ekivalen 8. Contoh perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 3, halaman 51-52.

4.2.2 Penentuan Panjang Gelombang Maksimum

Hasil pengukuran yang maksimum dari asam benzoat dan vitamin C diperoleh pada pengukuran di panjang gelombang yang memberikan serapan maksimum untuk masing-masing komponen tersebut dengan konsentrasi asam benzoat baku pe mbanding 5 μgmL dan vitamin C baku pembanding 8 μgmL. Kurva serapan dari masing-masing komponen dapat dilihat pada gambar 6 dan 7. Gambar 6. Kurva serapan baku pembanding asam b enzoat, konsentrasi 5 μgmL dalam larutan HCl 0,1N. Panjang gelombang maksimum 229 nm. Universitas Sumatera Utara Gambar 7. Kurva serapan baku pembanding v itamin C, konsentrasi 8 μgmL dalam larutan HCl 0,1N. Panjang gelombang maksimum 242 nm. Dari hasil penentuan panjang gelombang maksimum dalam pelarut HCl 0,1N secara spektrofotometri ultraviolet pada gambar 6 dan 7 diperoleh serapan maksimum larutan asam benzoat baku pembanding pada panjang gelombang 229 nm dan larutan vitamin C baku pembanding pada panjang gelombang 242 nm.

4.2.3 Pembuatan Gabungan Kurva Serapan overlap Baku Pembanding

Asam Benzoat dan Baku Pembanding Vitamin C 7:8 Larutan asam benzoat baku pembanding dan vitamin C baku pembanding dib uat dengan konsentrasi 3,5 μgmL dan 4 μgmL. Perbandingan konsentrasi yang digunakan sesuai dengan perbandingan rata-rata asam benzoat dan vitamin C yang terdapat dalam sampel. Kemudian diukur serapannya pada rentang panjang gelombang 200 – 400 nm. Kurva serapan masing-masing dibuat dengan cara overlap pada kerangka yang sama. Diperoleh kedua spektra saling tumpang tindih dimana spektra absorpsi asam benzoat mempengaruhi spektra absorpsi vitamin C dan spektra Universitas Sumatera Utara absorpsi vitamin C juga mempengaruhi spektra absorpsi asam benzoat sehingga serapan yang terukur pada panjang gelombang maksimum asam benzoat merupakan serapan asam benzoat dan vitamin C. Begitu juga sebaliknya serapan yang terukur pada panjang gelombang maksimum vitamin C merupakan serapan asam benzoat dan vitamin C. Kurva serapan dapat dilihat pada Gambar 8. Gambar 8. Gabungan kurva serapan overlap asam benzoat dan vitamin C 7:8 Pada gabungan kurva serapan overlap pada Gambar 8 di atas, dapat dilihat adanya tumpang tindih yang terjadi antara serapan kedua senyawa. Maka, perhitungan dilakukan dengan metode persamaan regresi untuk kedua senyawa tersebut. 4.2.4 Kurva Kalibrasi 4.2.4.1 Kurva Kalibrasi Asam Benzoat