Nikel Ni .1 Penentuan Kurva Standar Nikel Ni
Tabel 4.12 Hasil Perhitungan Tembaga Cu pada Kerang Bulu dari Berbagai Stasiun di Kota Tanjung Balai Asahan.
No Sta
siun Perulangan
Absorbansi Y
Konsentras i
Cu mgL Kadar Cu
mgKg Kadar
Tembaga Cu
U1 0,0345 0,2386
0,48 U2 0,0342
0,2368 0,47
1 ST1 U3 0,0339
0,2350 0,47
0,2368 ± 0,0100 mgL
U1 0,0172 0,1339
0,27 U2 0,0168
0,1315 0,26
2 ST2 U3 0,0166
0,1303 0,26
0,1321 0,0141 mgL
U1 0,0117 0,1006
0,20 U2 0,0108
0,0952 0,19
3 ST3 U3 0,0105
0,0934 0,18
0,0964 ± 0,0141 mgL
4.1.3 Nikel Ni 4.1.3.1 Penentuan Kurva Standar Nikel Ni
Pembuatan kurva standar Nikel Ni dilakukan dengan larutan dengan berbagai konsentrasi, larutan pengukuran yaitu 0,20; 0,40; 0,60; 0,80; dan 1,00
mgL, kemudian diukur absorbansinya pada panjang gelombang 232 nm. Data hasil pengukuran absorbansi larutan Nikel Ni tertera pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.13 Kondisi alat SSA untuk logam Ni
Universitas Sumatera Utara
NO Parameter
1 Panjang Gelombang
232,0 nm 2
Type Nyala Air Asetylen
3 Lebar Celah
0,2 4
Lampu Katoda 12 mA
Tabel 4.14 Hasil Pengukuran Absorbansi Larutan Standar Nikel Ni No
Konsentrasi mgL Absorbansi Rata-rata
1 0,2000 0,0136
2 0,4000 0,0319
3 0,6000 0,0490
4 0,8000 0,0662
5 1,0000 0,0817
Kurva standar larutan standar Nikel Ni diperoleh dari pengukuran absorbansi larutan standar Nikel Ni terhadap konsentrasi larutan standar Nikel
Ni, selanjutnya linearitas kurva standar dihitung dengan menggunakan metode least square seperti data pada tabel 4.15 berikut :
Tabel 4.15 Perhitungan Persamaan Garis Regresi Logam Nikel Ni
Universitas Sumatera Utara
No Xi Yi Xi-X Xi-X
2
Yi-Y Yi-Y
2
Xi-XYi- Y
1 0.2000 0.0136 -0.4000 0.1600 -0.0349 0.0012 0.0140
2 0.4000 0.0319 -0.2000 0.0400 -0.0166 0.0003 0.0033
3 0.6000 0.0490 0,0000 0,0000 0.0005 0.0002 0,0000
4 0.8000 0.0662 0.2000 0.0400 0.0177 0.0003 0.0035
5 1.0000 0.0817 0.4000 0.1600 0.0332 0.0011 0.0133
∑ 3.0000 0.2424 0,0000 0.4000 0,0000 0.0030 0.0341
X =
5 0000
, 3
= 0,6000
Y =
5 2424
,
= 0,0485
a =
n i
n i
X Xi
Y Yi
X Xi
2
a = 4000
, 0241
,
a = 0,0603 b = Y – aX
b = 0,0485 – 0,06030,6000 b = 0,0123
dimana, a =
slope b = intersep
maka, persamaan garis regresinya adalah Y = 0,0603 X + 0,0123 Maka koefisien korelasi dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan
berikut :
Universitas Sumatera Utara
r =
i i
Y Yi
X Xi
2 2
n n
n i
Y Yi
X Xi
r =
0030 ,
4000 ,
0341 ,
r = 0,9856
Gambar 4.3 Kurva Standar Larutan Standar Logam Nikel Ni
Dari hasil perhitungan kurva standar diperoleh persamaan garis regresi Y = 0,0603 X + 0,0123, dengan koefisien korelasi r 0,9856. Koefisien korelasi ini
dapat diterima karena memenuhi syarat yang ditetapkan 0,9500. Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa terdapat korelasi yang positif antara kadar dan
absorbansi atau dengan kata lain meningkatnya konsentrasi maka absorbansi juga akan meningkat.
4.1.1.2 Penentuan Kadar Nikel Ni dari Sampel Kerang Darah dan Kerang Bulu dari Beberapa Stasiun di Kota Tanjung Balai Asahan.
Universitas Sumatera Utara
Penentuan absorbansi Nikel Ni pada sampel dilakukan secara Spektrofotometri Serapan Atom SSA pada panjang gelombang 232 nm dan penetapan kadarnya
dilakukan dengan metode addisi standar. Hasil perhitungan kadar analisis statistik dari kadar Nikel Ni dapat dilihat pada tabel 4.16 sedangkan hasil penetapan
kadar Nikel Ni pada sampel dapat dilihat pada tabel 4.17 dan 4.18 berikut :
Tabel 4.16 Analisis Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nikel Ni pada Kerang Darah dari Stasiun 1 di Kota Tanjung Balai Asahan.
No Xi Xi-X
Xi-X
2
1 0,0958 -0,0043 0,0001
2 0,1005 0,0000 0,0000
3 0,1052 0,0047 0,0001
n = 3 X = 0,1005
∑ Xi-X
2
= 0,0002
SD =
1
n X
Xi
2
= 2
0002 ,
= 0,0100
Kadar Nikel Nidari stasiun 1 = X ± SD
= 0,1005
± 0,0100
mgL
Tabel 4.17 Hasil Perhitungan Nikel Ni Pada Kerang Darah dari Beberapa Stasiun di Kota Tanjung Balai Asahan.
Universitas Sumatera Utara
No Stasiun Perulangan
Absorbansi Y
Konsentrasi Ni mgL
Kadar Ni mgKg
Kadar Nikel Ni
U1 0,0055 0,0958 0,19
U2 0,0059 0,1005 0,20
1 ST1 U3 0,0063
0,1052 0,30 0,1005 ±
0,0100 mgL
U1 0,0089 0,1357 0,27
U2 0,0087 0,1334 0,26
2 ST2 U3 0,0077
0,1216 0,24 0,1299 ±
0,0141 mgL
U1 0,0160 0,2190 0,44
U2 0,0169 0,2296 0,46
3 ST3 U3 0,0155
0,2131 0,42 0,2202 ±
0,0141 mgL
Tabel 4.18 Hasil Perhitungan Nikel Ni Pada Kerang Bulu dari Beberapa Stasiun di Kota Tanjung Balai Asahan.
No Stasiun Perulangan
Absorbansi Y
Konsentrasi Ni mgL
Kadar Ni mgKg
Kadar Nikel Ni
U1 0,0030 0,0665 0,13
U2 0,0005 0,0372 0,07
1 ST1 U3 0,0038
0,0759 0,15 0,0595 ±
0,0212 mgL U1 0,0072
0,1158 0,23 U2 0,0058
0,0994 0,20 2 ST2
U3 0,0058 0,0994 0,20
0,1052 ± 0,0141 mgL
U1 0,0072 0,1158 0,23
U2 0,0058 0,0994 0,20
3 ST3 U3 0,0058
0,0994 0,20 0,1052 ±
0,0141 mgL
4.1.4 Besi Fe 4.1.4.1 Penentuan Kurva Standar Besi Fe