Tembaga Cu .1 Penentuan Kurva Standar Tembaga Cu

4.1.2 Tembaga Cu 4.1.2.1 Penentuan Kurva Standar Tembaga Cu Pembuatan kurva standar Tembaga Cu dilakukan dengan larutan dengan berbagai konsentrasi larutan pengukurnya yaitu 0,20; 0,40; 0,60; 0,80; dan 1,00 mgL dan diukur absorbansinya pada panjang gelombang 213,9 nm. Data hasil pengukuran absorbansi larutan tembaga Cu tertera pada tabel dibawah ini : Tabel 4.7 Kondisi Alat SSA untuk logam Cu NO Parameter 1 Panjang Gelombang 324,8 nm 2 Type Nyala Air Asetylen 3 Lebar Celah 0,7nm 4 Lampu Katoda 6 mA Tabel 4.8 Hasil Pengukuran Absorbansi Larutan Standar Tembaga Cu No. Konsentrasi mgL Absorbansi Rata-rata 1. 0,2000 0,0269 2. 0,4000 0,0630 3. 0,6000 0,0934 4. 0,8000 0,1283 5. 1,0000 0,1595 Kurva larutan standar tembaga Cu diperoleh dari pengukuran absorbansi larutan standar tembaga Cu terhadap konsentrasi larutan standar tembaga Cu, selanjutnya linearitas kurva standar dihitung dengan menggunakan metode least square pada tabel 4.9 berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.9 Perhitungan Persamaan Garis Regresi Logam Tembaga Cu No Xi Yi Xi-X Xi-X 2 Yi-Y Yi-Y 2 Xi-XYi-Y 1 0.2000 0.0269 -0.4000 0.1600 -0.0565 0.0032 0.0228 2 0.4000 0.0630 -0.2000 0.0400 -0.0204 0.0004 0.0043 3 0.6000 0.0934 0,0000 0,0000 -0.0440 0.0019 0,0000 4 0.8000 0.1283 0.2000 0.0400 0.0449 0.0020 0.0092 5 1.0000 0.1595 0.4000 0.1600 0.0761 0.0058 0.0306 ∑ 3.0000 0.4171 0,0000 0.4000 0,0000 0.0134 0.0661 X = 5 0000 , 3 = 0,6000 Y = 5 4171 , = 0,0834 a =             n i n i X Xi Y Yi X Xi 2 a = 4000 , 0669 , a = 0,1653 b = Y - aX b = 0,0834 – 0,1653 0,6000 b = -0,0158 dimana, a = slope b = intersep maka, persamaan garis regresinya adalah Y = 0,1653 X - 0,0158 Universitas Sumatera Utara Maka koefisien relasi dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan berikut ini : r =                 i i Y Yi X Xi 2 2    n n n i Y Yi X Xi r =    0134 , 4000 , 0669 , r = 0,9673 Gambar 4.2 Kurva Larutan Standar Logam Tembaga Cu Dari hasil perhitungan kurva standar diperoleh persamaan garis regresi Y = 0.1653 X – 0,0158, dengan koefisien korelasi r 0,9673. Koefisien korelasi ini dapat diterima karena memenuhi syarat yang ditetapkan 0.9500. Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa terdapat korelasi yang positif antara konsentrasi dan absorbansi atau dengan kata lain meningkatnya konsentrasi maka absorbansi juga akan meningkat. Universitas Sumatera Utara 4.1.2.2 Penentuan Kadar Tembaga Cu dari Sampel Kerang Darah dan Kerang Bulu dari Berbagai Stasiun di Kota Tanjung Balai Asahan. Penentuan absorbansi Tembaga Cu pada sampel dilakukan secara Spektrofotometri Serapan Atom SSA pada panjang gelombang 324,8 nm dan penetapan kadar sampel dilakukan dengan metode addisi standar. Hasil perhitungan kadar analisi statistik dari kadar Tembaga Cu dapat dilihat pada tabel 4.10 sedangkan hasil penetapan kadar Tembaga Cu pada sampel dapat dilihat pada tabel 4.11 dan 4.12 berikut : Tabel 4.10 Analisis Data Statistik untuk Menghitung Kadar Tembaga Cu pada Kerang Darah dari Stasiun 1 di Kota Tanjung Balai Asahan No Xi Xi-X Xi-X 2 1 0,4819 0,0000 0,0000 2 0,4813 -0,0006 0,0001 3 0,4825 0,0007 0,0001 n = 3 Xi = 0,4819 ∑ Xi-X 2 = 0,0002 SD =   1 2    n X Xi = 2 0002 , = 0,0100 Kadar Tembaga Cu dari stasiun 1 = X ± SD = 0,4819 ± 0,0100 mgL Universitas Sumatera Utara Tabel 4.11 Hasil Perhitungan Tembaga Cu pada Kerang Darah dari Berbagai Stasiun di Kota Tanjung Balai Asahan No Stasiun Perulangan Absorbansi Y Konsentrasi Cu mgL Kadar Cu mgKg Kadar Tembaga Cu U1 0,0747 0,4819 0,96 U2 0,0746 0,4813 0,96 1 ST1 U3 0,0748 0,4825 0,96 0,4819 ± 0,0100 mgL U1 0,0222 0,1642 0,32 U2 0,0227 0,1672 0,33 2 ST2 U3 0,0209 0,1563 0,31 0,1624 ± 0,0141 mgL U1 0,0241 0,1757 0,35 U2 0,0251 0,1817 0,36 3 ST3 U3 0,0230 0,1690 0,33 0,1757 ± 0,0100mgL Universitas Sumatera Utara Tabel 4.12 Hasil Perhitungan Tembaga Cu pada Kerang Bulu dari Berbagai Stasiun di Kota Tanjung Balai Asahan. No Sta siun Perulangan Absorbansi Y Konsentras i Cu mgL Kadar Cu mgKg Kadar Tembaga Cu U1 0,0345 0,2386 0,48 U2 0,0342 0,2368 0,47 1 ST1 U3 0,0339 0,2350 0,47 0,2368 ± 0,0100 mgL U1 0,0172 0,1339 0,27 U2 0,0168 0,1315 0,26 2 ST2 U3 0,0166 0,1303 0,26 0,1321 0,0141 mgL U1 0,0117 0,1006 0,20 U2 0,0108 0,0952 0,19 3 ST3 U3 0,0105 0,0934 0,18 0,0964 ± 0,0141 mgL 4.1.3 Nikel Ni 4.1.3.1 Penentuan Kurva Standar Nikel Ni

Dokumen yang terkait

Penetapan Kadar Cu Pada Makanan Cokelat Secara Spektrofotometri Serapan Atom

3 123 42

Penentuan Kadar Logam Kadmium (Cd), Tembaga (Cu ), Besi (Fe) Dan Seng (Zn) Pada Air Minum Yang Berasal Dari Sumur Bor Desa Surbakti Gunung Sinabung Kabupaten Karo Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (Ssa)

7 136 74

Analisis Kadar Logam Kadmium (Cd), Kromium (Cr), Timbal (Pb), Dan Besi (Fe) Pada Hewan Undur-Undur Darat (myrmeleon Sp.) Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)

9 131 82

Analisis Kadar Unsur Besi (Fe), Nikel (Ni) Dan Magnesium (Mg) Pada Air Muara Sungai Asahan Di Tanjung Balai Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)

6 87 62

Analisis Kadar Kemurnian Gliserin Dengan Metode Natrium Meta Periodat Dan Kadar Unsur Besi ( Fe ) Dan Zinkum ( Zn ) Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (AAS)

28 154 58

Analisis Logam Berat Cadmium (Cd), Cuprum (Cu), Cromium (Cr), Ferrum (Fe), Nikel (Ni), Zinkum (Zn) Pada Sedimen Muara Sungai Asahan Di Tanjung Balai Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)

5 89 98

Penentuan Kadar Unsur Cuprum (CU) Dan Zinkum (ZN) Pada Daun Mangga (Mangifera Indica)Disekitar Laboratorium Kimia Analitik Fmipa USU Secara Spektrofotometri Serapan Atom

1 53 69

Penentuan Kadar Logam Kadmium Cd ) Dan Logam Zinkum ( Zn ) Dalam Black Liquor Pada Industri Pulp Proses Kraft Dari Toba Pulp Lestari Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom ( Ssa)

4 71 53

Analisis Kadar Logam Besi (Fe) Dari Minyak Nilam (Patchouly Oil) Yang Diperoleh Dari Penyulingan Dengan Menggunakan Wadah Kaca, Stainless Steel Dan Drum Bekas Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 38 4

Analisis Kadar Unsur Nikel (Ni), Kadmium (Cd) Dan Magnesium (Mg) Dalam Air Minum Kemasan Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)

5 65 81