Alat Penelitian Tatacara Penelitian

31

E. Alat Penelitian

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1 Ovitrap sebagai perangkap nyamuk bertelur 2 Aspirator yang digunakan sebagai alat untuk melakukan penangkapan nyamuk yang akan digunakan dalam penelitian 3 Sangkar nyamuk digunakan untuk memelihara nyamuk mulai dari telur hingga menghasilkan nyamuk dewasa 4 Homogenisator Promega digunakan sebagai alat untuk menggerus nyamuk sehingga menjadi homogenat. 5 Microplates Becton Dickinson sebagai tempat untuk mencampur homogenat nyamuk dengan bahan pereaksi lainnya 6 Micropipet untuk mengambil larutan substrat dan reagen dalam jumlah mikroliter dan untuk memindahkan homogenat ke dalam sumuran microplates 7 ELISA Reader BIO-RAD adalah alat yang digunakan untuk mengukur intensitas warna secara kuantitatif dengan pembacaan Absorbance Value AV hasil reaksi uji biokemis. 8 Pipet tetes, pipet ukur, labu ukur, beker glass digunakan untuk membuat reagen.

F. Tatacara Penelitian

1. Kolonisasi nyamuk Ae. aegypti Sampel didapat dengan menggunakan ovitrap alat penangkap telur nyamuk. Ovitrap diletakkan di beberapa rumah di kelurahan Simpang III Sipin daerah endemis DBD dan kelurahan Sijenjang non endemis DBD di Kota PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32 Jambi, yaitu pada tempat yang lembab dan gelap di dalam rumah penduduk. Ovitrap kemudian diamati selama seminggu sampai terlihat bintik-bintik hitam pada kertas saring yang terdapat di dalamnya. Telur yang terdapat di dalam kertas saring tersebut kemudian dikembangbiakkan di Laboratorium Parasitologi Fakultas Kedokteran UGM. Telur ditetaskan dan dipelihara sampai menjadi larva. Larva yang masih kecil diberi makanan berupa hati ayam, setelah agak besar diberi tambahan makanan berupa pelet sejenis makanan ikan yang telah dihaluskan. Dalam beberapa hari larva akan menjadi pupa. Pupa tersebut dipindahkan ke dalam gelas kemudian dimasukkan dalam sangkar nyamuk. Pupa akan berubah menjadi nyamuk dewasa dalam waktu 40-48 jam. Setelah dewasa, nyamuk tersebut akan diidentifikasikan untuk memisahkan nyamuk Ae. aegypti dengan jenis nyamuk lainnya. Identifikasi dilakukan dengan melihat yang dibentuk oleh sisik-sisik putih keperakan pada bagian thoraks. Nyamuk Ae. aegypti memiliki gambaran bulan sabit pada bagian thoraksnya. 2. Pembuatan larutan substrat, coupling reagent, dan larutan asam asetat 10 a. Larutan substrat, yang terdiri atas 3 mg α-naphthyl asetat Sigma yang dilarutkan dalam 0,5 ml aseton kemudian dicampur dengan 50 ml larutan Phosphat Buffer Saline PBS 0,02 M, pH 7,0 Sigma. b. Coupling reagent atau bahan pewarna, yang terdiri atas 150 mg garam fast blue B o-dianisidine tetrazotized Sigma yang dilarutkan dalam 15 ml PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33 aquadest yang kemudian ditambah larutan 35 ml aqua sodium dodecyl sulfat SDS 5 bv Sigma. Cara pembuatan aqua sodium dodecyl sulfat adalah 1,75 g SDS dilarutkan dalam 35 ml aquades. c. Larutan asam asetat 10 Cara pembuatan asam asetat 10 adalah 10.2 ml asam asetat 98 ditambah aquades hingga volume 100 ml. 3. Uji biokemis terhadap nyamuk Ae. aegypti Langkah kerja uji biokemis terhadap nyamuk Ae. aegypti adalah sebagai berikut: Nyamuk secara individual digerus dan dibuat homogenat Larutkan dengan 0,5 ml larutan buffer fosfat Homogenat dipindahkan ke dalam sumuran mikroplat sebanyak 50 µl 60 detik Tambahkan 50 µl coupling reagent Tiap homogenat dibuat 2 replikat, pada tiap mikroplat homogenat ditambahkan 50 µl substrat 10 menit Reaksi dihentikan dengan penambahan larutan asam asetat 10 Timbul reaksi Lee, 1990 cit Mardihusodo, 1996 Penentuan nilai Absorbance Value AV menggunakan ELISA Reader pada λ = 450 nm PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34 4. Analisis hasil Intensitas warna akhir produk reaksi biokemis ditetapkan secara kualitatif dan kwantitatif dengan ELISA Reader pada λ = 450 nm. 1 Analisis hasil uji kualitatif Analisis hasil uji kualitatif dari penelitian ini dilakukan dengan membandingkan intensitas warna diperoleh dari sampel dengan warna yang diperoleh dari kontrol positif dan negatif. 2 Analisis hasil uji kwantitatif Data kwantitatif diperoleh dengan cara menentukan harga cut off positive AV tiap-tiap replikat. Harga cut off positive ini ditentukan dari nilai rata-rata AV kontrol negatif + 2 SD, sehingga diperoleh status resistensi dengan patokan sebagai berikut: 1 AV AV rerata kontrol negatif + 2SD : rentan 2 AV rerata kontrol negatif + 2SD ≤ AV ≤ AV rerata kontrol positif : resisten sedang 3 AV AV rerata kontrol positif : resisten tinggi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN