2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
Informasi didefinisikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Informasi bagi suatu
organisasi merupakan hal yang sangat penting. Apabila sistem kurang mendapatkan informasi akan terlambat perkembangannya dan akhirnya tidak
berguna lagi. Agar dapat memperoleh informasi yang memadai maka harus dibuat suatu sistem informasi. Sistem informasi ini merupakan suatu sistem pada
organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan strategi dari suatu organisasi dalam
menyediakan laporan-laporan yang diperlukan untuk semua pihak manajemen yang memerlukannya. Semua tingkatan manajemen informasi untuk mendukung
pengambilan keputusan yang akan dilakukan.
2.3.1 Tujuan Sistem Informasi
Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya.
Untuk dapat berguna, maka informasi harus didukung oleh tiga pilar sebagai berikut :
1. Tepat kepada orangnya atau relevan relevance. 2. Tepat waktu timeliness.
3. Tepat nilainya atau akurat accurate. Keluaran yang tidak didukung oleh ketiga pilar ini tidak dapat dikatakan
sebagai informasi yang berguna, tetapi merupakan samapah garbage.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gambar 2.5 Pilar-pilar informasi yang berguna
Sumber: Jogiyanto HM, Analisis Desain Sistem Informasi: Pendekatan terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis, ANDI, Yogyakarta, 2005: hal 10
2.3.2 Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen merupakan sistem manusia atau mesin yang terpadu, untuk menyajikan informasi, guna mendukung fungsi operasi manajemen
dan pengambilan keputusan didalam sebuah organisasi. Menurut Gordon B Darwis, didefinisikan sistem informasi manajemen
adalah : “Sistem informasi manajemen adalah suatu sistem manusia atau mesin yang terpadu untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi,
manajemen dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras hardware maupun perangkat lunak software
dari computer, prosedur pedoman, model-model analisa, perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan dan database”.
Sistem informasi manajemen yang dirancang bertujuan untuk : 1. Menyediakan suatu basis informasi untuk analisa
2. Membantu dalam proses pengambilan keputusan secara manajerial 3. Membantu manajer dalam membuat keputusan yang terprogram
4. Dapat digunakan untuk mengotomatisasi pekerjaan rutin bagian administrasi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gambar 2.6 Piramida sistem informasi manajemen 2.3.3 Tipe Keputusan Manajemen
Pengambilan keputusan decision making adalah tindakan manajemen di dalam pemilihan alternatif untuk mencapai sasaran. Kegiatan dilaksanakan setelah
keputusan diambil. Keputusan yang dilakukan oleh manager tingkat bawah sifatnya adalah rutin dan berulang-ulang yang disebut dengan istilah terprogram
atau keputusan terstruktur. Terprogram bukan berarti keputusan yang dibuat oleh komputer melalui suatu program komputer, tetapi berupa suatu kumpulan
prosedur yang dilakukan berulang-ulang. Keputusan pada tingkat yang lebih tinggi sifatnya adalah lebih tidak terprogram atau lebih tidak terstruktur.
Secara ringkas, keputusan oleh manajemen dapat diklasifikasikan ke dalam 3 tipe, yaitu sebagai berikut :
1. Keputusan terprogram programmed decision atau keputusan terstruktur structured decision.
2. Keputusan setengah terprogram semi-programmed decision atau keputusan setengah terstruktur semi-structured decision.
3. Keputusan tidak terprogram nonprogrammed decision atau keputusan tidak terstruktur nonstructured decision.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.3.4 Komponen Fisik Sistem Informasi