Tempat dan Waktu Penelitian Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel Langkah-Langkah Pemecahan Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian tugas akhir ini dilakukan di PT. Delta Teknik Surabaya distributor tali raffia yang terletak di Bungurasih Barat No.1 Surabaya pada bulan Februari 2010 sampai dengan data penelitian terpenuhi.

3.2 Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel

Variabel yang digunakan adalah variabel-variabel yang berkaitan dengan judul penelitian, dimana variabel-variabel tersebut digunakan untuk mempermudah didalam merancang sistem dan prosedur sistem informasi manajemen, variabel tersebut antara lain adalah : a. Variabel Terikat Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Dalam tugas akhir ini variabel terikatnya adalah : Sistem informasi manajemen persediaan barang b. Variabel Bebas Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi variabel terikat. Dalam tugas akhir ini variabel bebasnya antara lain: 1. Data Supplier Data yang digunakan sebagai identitas pengirim barang ke perusahaan. 2. Data Konsumen Data yang digunakan sebagai identitas pemesan barang. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 3. Data Stok Barang Data yang menunjukkan ada atau tidaknya barang tersebut digudang menurut tiap jenisnya. 4. Data Penjualan Data tentang produk yang dipesan oleh konsumen pembeli. 5. Data Pembelian Data tentang produk yang dipesan oleh perusahaan kepada supplier.

3.3 Langkah-Langkah Pemecahan Masalah

Agar lebih sistematis maka langkah-langkah yang harus dilakukan dalam mengadakan penelitian adalah sebagai berikut : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Gambar 3.1 Flowchart Pemecahan Masalah Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Keterangan Gambar : 1. Studi Pustaka Pada tahap ini dilakukan tinjauan kepustakaan untuk melandasi cara berfikir, bertindak dan memberikan arah penelitian serta membantu menyelesaikan masalah. 2. Survey Awal Pada tahap ini diteliti bagaimana sistem dan prosedur yang sudah diterapkan sehingga dapat diperoleh gambaran mengenai permasalahan yang ada. 3. Perumusan Masalah Perumusan masalah ini disusun dengan memperhatikan faktor – faktor yang menjadi penyebab terjadinya masalah tersebut, kemudian menentukan suatu metode untuk memecahkan masalah tersebut kemudian mencari pemecah masalahnya. 4. Penetapan Tujuan Penelitian Pada tahap penelitian tujuan ini dilakukan penetapan tujuan penelitian dengan maksud agar langkah – langkah dalam pemecahan masalah menjadi terarah dan mencapai sasaran yang diinginkan. 5. Identifikasi Variabel Variabel yang digunakan adalah variabel yang berkaitan dengan judul penelitian dimana variabel-variabel tersebut digunakan untuk mempermudah didalam merancang sistem dan prosedur sistem informasi manajemen. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 6. Pengumpulan Data Pada tahap ini peneliti mengumpulkan semua data yang dibutuhkan di perusahaan antara lain : data supplier, data konsumen, data stok barang, data pemjualan serta data pembelian. 7. Analisa Sistem Dalam tahap ini dilakukan analisa terhadap sistem yang meliputi : a. Memahami cara kerja sistem Ada dua cara dalam memahami cara kerja sistem antara lain yaitu : 1. Menganalisa struktur organisasi Menganalisa tugas, tanggung jawab dan wewenang dari tiap–tiap bagian yang terkait dalam sistem. 2. Identifikasi prosedur Pada bagian ini didefinisikan prosedur yang berlaku pada sistem yang akan dikembangkan. b. Identifikasi permasalahan pada sistem Memahami jalannya sistem dan masalah–masalah yang ditemukan pada proses identifikasi c. Analisa kebutuhan informasi 1. Analisa dokumen dan laporan Menganalisa macam–macam dokumen yang digunakan pada sistem yang lama sebagai pedoman penyusun kebutuhan sistem informasi yang baru. 2. Analisa kebutuhan informasi Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Pada tahap ini akan dianalisa kebutuhan informasi sesuai dengan tujuan sistem dan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. 8. Perancangan Sistem Informasi persediaan barang Pada tahap ini dilakukan perancangan sistem informasi manajemen dan perancangan perangkat lunak. Tujuan perancangan sistem informasi ini adalah untuk membentuk informasi yang terpadu sesuai dengan kebutuhan. Perancangan sistem informasi meliputi : a. Pembuatan kerangka sistem Pembuatan kerangka perancangan sistem yang memuat desain sistem secara garis besar kerangka ini nantinya akan dikembangkan secara lebih detail pada peracangan basis data, model dan sistem output. b. Perancangan sub sistem Untuk mempermudah dalam perancangan sistem maka sistem informasi perlu dijabarkan menjadi sub sistem – sub sistem yang lebih ringkas. c. Perancangan database Dilakukan perancangan suatu sistem file yang saling berhubungan dan berfungsi untuk mengolah sumber informasi yang saling berkaitan dan memberikan informasi yang akurat dan konsisten. Berisi jenis–jenis dan susunan file secara keseluruhan serta bagaimana masing–masing file berelasi satu dengan lainnya juga dijelaskan fungsi dan kegunaan masing–masing file dalam sistem. d. Perancangan input dan output Yaitu merancang suatu sistem dialok yang mudah dimengerti sehingga memudahkan pemakai dalam memasukkan data kedalam komputer serta Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. merancang tampilan laporan – lapoaan yang akan dihasilkan dari pengolahan data. 9. Perancangan program Perancangan perangkat lunak ini merupakan transformasi sistem informasi dirancang sebelumnya yang kemudian dirubah kedalam bahasa pemrograman sehingga mudah dioperasikan. Kriteria yang nantinya dimiliki oleh perangkat lunak tersebut adalah mudah dalam penggunaan dan aplikasinya serta memberikan informasi sejelas-jelasnya. Pada penelitian ini penulis menerapkan Software Visual FoxPro. 10. Verifikasi Program Pembuatan perangkat lunak yang telak dilakukan kemudian diuji cobakan untuk melihat dan mengevaluasi kinerja perangkat lunak tersebut dan mengetahui seberapa jauh sistem informasi dapat berjalan. Pada bagian ini dijelaskan cara penggunaan dan petunjuk penggunaannya. 11. Validasi Desain Sistem Berdasarkan hasil validasi desain sistem maka bisa terlihat apakah sistem dan perangkat lunak yang telah dibuat dapat berfungsi dengan baik dan semua fungsi yang terlibat dalam sistem informasi manajemen telah masuk kedalam program dan dapat menjawab apakah sistem infromasi manajemen yang dibuat dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi pada perusahaan secara signifikan. 12. Implementasi Pada tahap ini program telah melakukannya dengan baik, sehingga sistem informasi dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 13. Kesimpulan dan Saran Berdasarkan tahap-tahap yang telah dilakukan sebelumnya kemudian didapatkan suatu kesimpulan sebagai intisari dan penyelesaian dari permasalahan yang ada dan diberikan saran-saran sebagai bahan masukan yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan.

3.4 Metode Pengumpulan Data