2.3.5 Sistem Persediaan Demand Independent : Model Deterministik
Dalam sistem persediaan demand independent model deterministik terdiri dari sistem economic order quantity EOQ single item dan economic order
quantity EOQ multi item.
2.3.5.1 Sistem Economic Order Quantity EOQ Single Item
Ukuran dari sebuah order yang meminimumkan total biaya persediaan dikenai sebagai Economic Order Quantity EOQ. Model persediaan klasik dari
EOQ dapat dilihat pada gambar 2.1., dimana Q adalah ukuran order.
Richard J. Tersine, 2004, 4 th,
Gambar 2.4. Model Persediaan Klasik
Dimana :
Q = Ukuran
lot Q2 = Rata - rata persediaan
B = Titik
order kembali ac
= ce = Interval antar order
ab = cd = ef
= lead time
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Model persedian yang paling sederhana ini memakai asumsi-asumsi sebagai berikut:
1. Hanya satu item produk yang diperhitungkan.
2. Kebutuhan permintaan setiap periode diketahui.
3. Produk yang dipesan diasumsikan dapat segera tersedia.
4. Lead Time bersifat konstan.
5. Setiap pesanan diterima dalam sekali pengiriman dan langsung dapat
digunakan. 6.
Tidak ada pesanan ulang back order karena kehabisan persediaan strorage.
7. Tidak ada quantity discount.
Dengan tidak mengijinkan stock out, total biaya persediaan digambarkan pada Gambar 2.2. dan formulasinya adalah:
n Penyimpana
B Pemesahan
B Pembelian
B Annual
Biaya Total
2 HQ
Q CR
RP Q
TC
Dimana: R
= Permintaaan tahunan dalam unit P
= Biaya pembelian dari sebuah item C
= Biaya pemesanan tiap kali pesan H - PF
= Biaya penyimpanan per unit per tahun Q
= Ukuran lot atau besarnya order dalam unit F
= Fraksi biaya penyimpanan Untuk mendapatkan ukuran lot dengan biaya minimum EOQ, diturunkan
total biaya annual terhadap ukuran lot Q dan semakin mendekati hasil nol.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Q CR
2 H
dQ dTC
2
Sehingga didapat formulasi EOQ
PF 2CR
H 2CR
Q
Setelah EOQ diketahui, dapat ditentukan ekspektasi jumlah order m :
2C HR
Q R
m
Rata-rata tenggang waktu antar order T, formulasinya :
HR 2C
m Q
m 1
T
Titik pemesanan kembali reorder point didapatkan dengan menentukan demand yang akan terjadi selama priode Lead Time. Jika Lead Time L dinyatakan
dalam bulan, formulasi titik order :
12 RL
B
Jika Lead Time dinyatakan dalam minggu, formulasinya :
52 RL
B
Total biaya minimum didapatkan dengan mensubsitusikan nilai Qo pada Q dalam pemesanan total biaya mannual :
HQ PR
Q TC
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Richard J. Tersine, 2004, 4 th, Prentice .
Gambar 2.5. Kurva Total Cost Minimum
2.3.5.2 Economic Order Quantity EOQ Multi Item