Pengolahan Air Buangan Industri Cold Storage

- Air untuk pencucian peralatan - Air untuk pendingin mesin - Air untuk bahan

II.5. Pengolahan Air Buangan Industri Cold Storage

Maksud dan tujuan pengolahan limbah cair industri Cold Storage adalah untuk menghilangkan unsur-unsur pencemar dari limbah Cold Storage dan untuk mendapatkan effluent dari pengolahan yang mempunyai kualitas yang dapat diterima oleh badan air penerima buangan tanpa gangguan fisik, kimia dan biologis. Pengolahan adalah proses yang dilakukan sehingga menyebabkan terjadinya perubahan akibat proses fisika, kimia dan biologi dengan melibatkan satuan operasi atau satuan proses pada unit-unit bangunan pengolahan Tjokrokusumo dalam Purwaningsih, 2008. Secara garis besar pengolahan air limbah dapat dikelompookan menjadi beberapa bagian, yaitu: 1 Pengolahan fisika Bertujuan untuk menyisihkan atau memisahkan bahan pencemar tersuspensi atau melayang yang berupa padatan dari dalam air limbah. Pengolahan limbah cair secara fisik pada industri Cold Storage misalnya penyaringan dan pengendapan. Proses penyaringan dimaksudkan untuk memisahkan padatan tersuspensi atau padatan terapung yang relatif besar seperti kulit udang, zat-zat warna, zat-zat kimia yang tidak larut dan kotoran-kotoran pada limbah cair. Proses penyaringan ini dilakukan sebelum limbah tersebut mendapatkan pengolahan lebih lanjut. Sedangkan proses pengendapan ditujukan untuk memisahkan padatan yang dapat mengendap dengan gaya gravitasi. 2. Pengolahan kimia Bertujuan untuk menghilangkan partikel-partikel yang tidak mudah mengendap koloid, menetralkan limbah cair dengan cara menambahkan bahan kimia tertentu agar terjadi reaksi kimia untuk menyisihkan bahan polutan. Penambahan zat pengendap disertai dengan pengadukan cepat menyebabkan terjadinya penggumpalan, hasil akhir proses pengolahan biasanya merupakan endapan yang kemudian dipisahkan secara fisika. Zat- zat pengendap yang ditambahkan biasanya adalah Kapur, Fero Sulfat, Feri Sulfat, Aluminium Sulfat, Feri Khlorida dan sebagainya. Beberapa proses pengolahan secara kimia antara lain : - Koagulasi – flokulasi Merupakan suatu proses pengolahan air limbah dengan tujuan untuk menurunkan padatan tersuspensi dan terlarut, dengan penambahan bahan kimia agar terjadi penggabungan partikel sehingga memperbesar ukuran dan berat jenis partikel serta mempercepat proses pengendapan partikel tersebut. Akan tetapi dalam pengolahan limbah cair menggunakan Elektrokoagulasi, koagulan yang dibutuhkan tidak menggunakan bahan kimia akan tetapi koagulan berasal dari elektroda yang menghasilkan ion positif dan negatif yang akan mendestabilisasikan partikel – partikel tersuspensi sehingga mengendap. berikut merupakan tahapan pembentukan flok untuk pengendapan. Gambar II.1 Mekanisme Proses Koagulasi Gambar II.2 Mekanisme Pembentukan Mikroflok Gambar II.3 Mekanisme Pembentukan Makroflok 3. Pengolahan biologi Pengolahan secara biologi ini memanfaatkan mikroorganisme yang berada di dalam air untuk menguraikan bahan-bahan polutan. Pengolahan limbah cair secara biologi ini dipandang sebagai pengolahan yang paling murah dan efisien. Pengolahan ini digunakan untuk mengolah air limbah yang biodegradable. Pada dasarnya, reaktor pengolahan secara biologi dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu : • Reaktor pertumbuhan tersuspensi, di dalam reaktor ini mikroorganisme tumbuh dan berkembang dalam keadaan tersuspensi. Proses lumpur aktif, lagoon dan kolam oksida termasuk dalam jenis reaktor pertumbuhan tersuspensi. • Reaktor pertumbuhan lekat, di dalam reaktor ini mikroorganisme tumbuh di atas media pendukung dengan membentuk lapisan film untuk melekatkan dirinya. Proses pengolahan secara biologi pada prinsipnya dibedakan menjadi tiga jenis : • Proses aerob, yang berlangsung dengan adanya oksigen, • Proses anaerob, yang berlangsung tanpa adanya oksigen, • Proses fakultatif, yang berlangsung dengan atau tanpa adanya oksigen. Alur pengolahan limbah industri udang secara biologis SCREEN BAK PENGUMPUL BAK EQUALISASI AERASIACTIVATED SLUGE CLARIFIER BADAN AIR

II.6. Elektrokoagulasi