4 kerohanian upacara di rumah, kegiatan keagamaan sehari-hari, keluarga Bapak I Made
Sumara juga tidak mengganggarkan untuk pengeluaran tersebut.
5
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai masalah-masalah yang dianggap sebagai permasalahan primer sehingga harus diprioritaskan untuk dibahas dan ditanggapi agar dapat
ditentukan solusinya. 2.1
Permasalahan Keluarga
Untuk mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi keluarga Bapak I Made Sumara dilakukan pendekatan intensif sehingga dapat memperoleh data yang merepresentasikan
kondisi yang riil. Apabila dilakukan perbandingan antara pemasukan dan pengeluaran sehari-hari, maka
keadaan yang dihadapi Bapak I Made Sumara dapat dikatakan kurang mencukupi, mengingat pendapatan yang tidak menentu dan masih minim. Belum lagi dengan adanya pengeluaran
mendadak untuk menghadapi situasi yang insidental maupun iuran banjar yang memang disetor secara reguler, terkadang Bapak I Made Sumara harus menjual hasil panen yang
semestinya disimpan. Hal ini disebabkan Bapak I Made Sumara tidak dapat dalam menyisihkan pendapatannya untuk ditabung.
2.2 Masalah Prioritas
2.2.1 Ekonomi
Dengan memperhatikan kondisi keluarga Bapak I Made Sumara permasalahan utama yang dihadapi adalah bidang ekonomi. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, pengeluaran
untuk upacara adat, iuran-iuran, maupun acara yang sifatnya insidental, pendapatan Bapak I Made Sumara hanya dari kecakapan bertani dan buruh tempel style Bali. Selain itu, dengan
penghasilan yang tidak menentu per-bulannya, tentu saja Bapak I Made Sumara merasa kesulitan untuk menyisihkan sebagian pendapatannya untuk ditabung.
2.2.2 Kesehatan
Dengan aktivitas keseharian Bapak I Made Sumara sebagai petani dan Ni Ketut Suwarni sebagai petani ladang dan buruh tempel style Bali menyebabkan mengalami
gangguan kesehatan yang berhubungan dengan aktivitas berat. Gangguan ini kemungkinan terjadi akibat kurangnya pemahaman tentang K3 Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
Ditambah dengan intensitas kerja yang tinggi, meningkatkan resiko gangguan kesehatan ke
6 tingkat yang lebih tinggi. Masalah kesehatan dapat menghambat produktivitas ekonomi suatu
keluarga, sehingga kesehatan menjadi hal fundamental yang wajib dijaga.
2.2.3 Kebersihan Lingkungan
Kesehatan fisik juga dapat dijaga dengan menjaga kebersihan lingkungan. Dalam kasus rumah Bapak I Made Sumara, beliau memiliki tempat berternak yang dekat dengan tempat
tinggal. Kurangnya kebersihan di dekat tempat tinggal tentunya menyebabkan dampak buruk di sekitar tempat tinggal yang tentunya mempengaruhi kesehatan keluarga. Selain itu,
kebersihan fisik seseorang juga bergantung pada pola hidup sehat di rumah.