Perangkat Penalaran 1 Roots Berita 27 Januari 2010

Dalam kalimat tersebut terdapat kata aksesori, kata aksesori memiliki arti pelengkap atau hiasan. Dengan kata jika diartikan secara keseluruhan adalah pemberantasan korupsi pada pemerintahan Yudhoyono-Boediono hanyalah merupakan sekedar kata, tidak dijalankan sesuai dengan hakikatnya. Sehingga pada kenyataannya banyak pihak yang mempertanyakan hal ini, dan pada akhirnya muncul sebuah pernyataan dari Ketua Dewan Pengurus TII Todung Mulya Lubis, yang mengatakan bahwa pemberantasan korupsi hanya dijadikan aksesori semata. Demikian Kompas menuliskan berita tersebut sehingga dapat dilihat bahwa semua pernyataan yang disertai data-data dapat menguatkan pemberitaan yang disajikan oleh Kompas. B. Perangkat Penalaran B.1 Roots Biasanya ditandai oleh sebuah kalimat yang mempunyai hubungan kausal atau sebab akibat. Contoh dari roots yang diambil dari berita pada Kompas adalah : ”Saat ini, kasus bank Century justru membuat tingkat kepercayaan masyarakat merosot”. Kalimat ini menunjukkan adanya hubungan sebab akibat yaitu yang dianalisis sebagai sebabnya adalah kasus Bank Century, sedangkan akibat yang ditimbulkan dari kasus Bank Century adalah menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan. Menurut sudut pandang Kompas seperti itu, hal-hal yang mempengaruhi tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan menjadi menurun yaitu salah satunya adalah kasus mengenai Bibit-Chandra. Kasus tersebut menyita perhatian banyak masyarakat, sehingga masyarakat memiliki pemikiran bahwa kinerja pemerintahan SBY-Boediono ini belum berhasil. Selain karena faktor kasus Bank Century, ditengarai penyebab lain yang mengakibatkan adanya penurunan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan adalah berita mengenai pemberantasan korupsi yang awalnya berjalan lancar, sekarang perlahan-lahan menjadi terabaikan. Hal tersebut dapat dilihat dari kritikan-kritikan dari berbagai kalangan aktivis yang dipaparkan oleh Kompas. B.2 Appeals to principle Merupakan klaim moral dari pihak tertentu agar ada teori pembenaran dari semua peristiwa yang terjadi, seperti contoh yang dapat kita lihat pada kalimat berikut : ”Namun, salah satu anggota Kabinet Indonesia Bersatu II, menteri Pembangunan daerah Tertinggal Helmy Faishal Zaini, mengklaim program 100 hari kementriannya sudah mencapai 100 . Program 100 hari yang dilakukannya antara lain koordinasi, sinkronisasi dan operasionalisasi kebijakan dengan sektor terkait”. Pada pernyataan tersebut dapat kita lihat adanya usaha untuk membela diri dari kritikan-kritikan tajam yang dilayangkan kepada kinerja pemerintah. Hal ini ada baiknya agar masyarakat tidak berpikiran buruk tentang kinerja pemerintahan kali ini yang dinilai menurun, tetapi di balik itu semua masih ada program yang berhasil dilakukan oleh pemerintah. Salah satunya program di bidang pembangunan, malah menteri Pembangunan Daerah Tertinggal mengatakan bahwa programnya berhasil 100 . Adanya klaim-klaim pembenaran seperti ini wajar, jika Kompas menyajikannya seperti ini, hal ini menunjukkan bahwa Kompas dapat seimbang dalam menyajikan 83 berita. Ada pro dan kontra yang dipaparkan pada pemberitaan di harian Kompas tersebut. B.3 Consequences Yang dapat diambil dari berita di Kompas ini adalah banyaknya kritikan pada kabinet di program 100 hari kinerja pemerintah. Sehingga memicu adanya unjuk rasa dari kalangan aktivis yang akan digelar 28 Januari 2010. Kalangan aktivis melakukan unjuk rasa tentu saja ada sebabnya, yaitu tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah semakin menurun, apalagi ditambah dengan adanya kasus-kasus yang semakin memberatkan pemerintah terutama presiden sebagai kepala negara. Jika saja kinerja presiden pasca dilantik 100 hari menuai hasil dan perkembangan yang baik, maka tidak akan ada unjuk rasa seperti ini. Hal ini bagus untuk pemerintah agar bisa menjadi lebih baik untuk lima tahun ke depan.

C. Bingkai Inti Kompas 27 Januari 2010