pemahaman yang digunakan individu untuk mengkonstruksi makna pesan-pesan yang ia sampaikan, serta untuk menafsirkan makna pesan-pesan yang ia terima.
2.1.7 Perangkat Framing Gamson dan Modigliani
Dalam pandangan Gamson, framing dipahami sebagai seperangkat gagasan atau ide sentral ketika seseorang atau media memahami dan memaknai suatu isu. Ide
sentral ini akan didukung oleh perangkat wacana lain sehingga antara satu bagian wacana dengan bagian lain saling kohesif.
Ada dua perangkat bagaimana ide sentral ini diterjemahkan dalam teks berita.
Pertama, perangkat framing framing device. Perangkat ini berhubungan dan
berkaitan langsung dengan ide sentral atau bingkai yang ditekankan dalam teks berita. Perangkat framing ini ditandai dengan pemakaian kata, kalimat, grafikgambar dan
metafora. Kedua, perangkat penalaran reasoning device. Perangkat penalaran
berhubungan dengan kohesi dan koherensi dari teks tersebut yang merujuk pada gagasan tertentu. Eriyanto, 2002 : 226-227.
Framing devices terdiri dari : 1. Methapors perumpamaan atau pengandaian, secara literal dipahami sebagai cara
memindahkan makna sesuatu dengan merelasikan dua fakta memakai analogi, sering berupa kiasan menggunakan “seperti” atau “bakbagai”.
2. Catchphrases frase yang menarik, kontras, menonjol dalam suatu wacana, umumnya berupa jargon atau slogan, merupakan istilah, bentukan kata atau frase
khas cerminan fakta yang mrujuk pada pemikiran atau semangat sosial tetentu 27
guna mendukung politik kekuasaan. Jargon adalah kata atau istilah khas yang digunakan sebuah kelompok masyarakat tertentu, yang kemudian diadopsi dalam
konteks ideologi kekuasaan dan masyarakat luas. Slogan yaitu kalimat pendek yang maknanya mudah diingat dan memberi semangat dan membawa efek
menggerakkan dukungan. Siahaan, 2001 : 85, 93. 3. Exemplaar mengaitkan bingkai dengan contoh, uraian teori, perbandingan yang
memperjelas bingkai. Exemplar adalah menguraikan atau mengemas fakta tertentu secara mendalam agar memiliki bobot makna lebih pada satu sisi untuk
dijadikan rujukan. Posisinya sebagai pelengkap dalam kesatuan wacana. Tujuannya memperoleh pembenaran beroperasinya kukuasaan.
4. Depiction penggambaran isu yang bersifat konotatif, umumnya berupa kosakata, lesikon untuk melabeli sesuatu. Depiction sendiri adalah penggambaran fakta
memakai kata, istilah, kalimat bermakna konotatif dan bertendensi khusus agar pemahaman khalayak terarah ke citra tertentu.
5. Visual Images gambar, grafik, citra yang mendukung bingkai secara keseluruhan, berupa foto, kartun atau grafik untuk menekankan dan mendukung pesan yang
ingin disampaikan. Visual images gunanya untuk mengekspresikan kesan, seperti perhatian atau penolakan dengan menggunakan huruf yang dibesarkandikecilkan,
ditebalkandimiringkan atau digaris bawahi serta pemakaian bermacam warna. 28
Sedangkan reasoning devices terdiri dari : 1. Roots analisis kausal atau sebab akibat, mengedepankan hubungan yang
melibatkan suatu objek atau lebih yang dianggap sebagai sebab terjadinya hal yang lain.
2. Appeals to Principle premis dasar, klaim-klaim moral adalah upaya memberikan alasan pembenaran dengan memakai logika dan prinsip moral untuk mengklaim
sebuah kebenaran saat membangun wacana. 3. Consequences adalah efek atau konsekuensi yang didapat dari bingkai.
Perangkat Framing William A. Gamson dan Modigliani
Gambar. Perangkat William A. Gamson dan Modigliani 29
Frame Central organizing idea for making senses of relevants events, suggesting, what
is at issues
Framing Devices Reasoning Devices
perangkat framing : perangkat penalaran :
1. Methapors 1. Roots
2. Catchphrases 2. Appeals to Principle
3. Exemplaar 3. Concequences
4. Depiction 5. Visual Images
2.2 Kerangka Berpikir