Pemuda Desa Potret kebahagiaan hidup pemuda yang tidak melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi (studi etnografi pada pemuda penambang pasir).

16

B. Pemuda Desa

1. Pemuda

Definisi yang pertama, Pemuda adalah individu yang bila dilihat secara fisik sedang mengalami perkembangan dan secara psikis sedang mengalami perkembangan emosional, sehingga pemuda merupakan sumber daya manusia pembangunan baik saat ini maupun masa datang. Sebagai calon generasi penerus yang akan menggantikan generasi sebelumnya. Secara internasional, WHO menyebut sebagai” young people” dengan batas usia 10- 24 tahun, sedangkan usia 10- 19 tahun disebut ”adolescenea” atau remaja. International Youth Year yang diselenggarakan tahun 1985, mendefinisikan penduduk berusia 15-24 tahun sebagai kelompok pemuda. Definisi yang kedua, pemuda adalah individu dengan karakter yang dinamis, bahkan bergejolak dan optimis namun belum memiliki pengendalian emosi yang stabil. Pemuda menghadapi masa perubahan sosial maupun kultural. Sedangkan menurut draft RUU Kepemudaan, pemuda adalah subjek yang berusia antara 18 hingga 35 tahun. Menilik dari sisi usia maka pemuda merupakan masa perkembangan secara biologis dan psikologis. Oleh karenanya pemuda selalu memiliki aspirasi yang berbeda dengan aspirasi masyarakat secara umum. Dalam makna yang positif aspirasi yang berbeda ini disebut dengan semangat pembaharu. Dalam kosakata bahasa Indonesia, pemuda juga dikenal dengan sebutan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17 generasi muda dan kaum muda. Seringkali terminologi pemuda, generasi muda, atau kaum muda memiliki definisi beragam. Definisi tentang pemuda di atas lebih pada definisi teknis berdasarkan kategori usia sedangkan definisi lainnya lebih fleksibel. Dimana pemuda generasi muda kaum muda adalah subjek yang memiliki semangat pembaharu dan progresif.

2. Pemuda Desa

Masyarakat merupakan kesatuan dari orang-orang yang hidup di daerah tertentu dan bekerjasama dalam kelompok-kelompok berdasarkan kebudayaan yang sama untuk mencapai kepentingan yang sama. Masyarakat memiliki ciri-ciri mempunyai wilayah, merupakan satu kesatuan penduduk, terdiri atas kelompok-kelompok fungsional yang heterogen, mengemban fungsi umum dan memiliki kebudayaan yang sama. Di Indonesia terdapat dua bentuk masyarakat, yaitu masyarakat desa dan masyarakat kota. Masyarakat kota merupakan kelompok masyarakat dengan jumlah besar, tinggal dan hidup di perkotaan. Sedangkan masyarakat desa merupakan kelompok masyarakat yang tinggal di desa, pinggiran perkotaan dan jauh dari keramaian yang berkapasitas besar seperti perkotaan. Arti kata desa bearasal dari India, “Iswadesa” yang berarti tempat tinggal negeria asal atau tanah leluhur. Di Indonesia, desa merupakan satuan terkecil dari pemerintahan. Kehidupan desa di Indonesia masih merujuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18 pada suatu kesatuan hidup, dengan satu kesatuan norma serta memiliki batas yang jelas. Roucok dan Waren dalam Yuliati, 2003:24 mendefinisikan desa sebagai bentuk yang diteruskan antar kedudukan dengan lembaga-lembaga subjek di wilayah setempat di mana subjek tinggal yaitu ladang-ladang yang berserak dan di kampung yang biasanya menjadi pusat aktivitas subjek bersama. Ciri-ciri masyarakat desa: a. Masyarakatnya erat sekali hubungannya dengan alam. Masyarakat desa pada umumnya sangat bergantung kepada alam. Hal ini dikarenakan memang daerah pedesaan lebih banyak masih alami dan belum mendapat sentuhan pembangunan seperti halnya kota. Masyarakat menggunakan alam sekitar seoptimal mungkin untuk kehidupan subjek. Tanah di pedesaan yang umumnya masih subur banyak dimanfaatkan oleh masyarakat untuk kelangsungan hidup subjek. Misalnya membuka lahan untuk pertanian padi dan perkebunan. b. Penduduk di desa merupakan unit sosial dan unit kerja. Penduduk desa merupakan suatu sistem yang terdiri dari beberapa kekerabatan yang menempati suatu wilayah sosial tertentu. Penduduk desa biasanya bila bekerja selalu bersama-sama atau berkelompok dengan penduduk lain PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19 membentuk satu unit kerja, misalnya dalam kegiatan panen maka secara otomatis penduduk akan berkelompok untuk mengerjakan pekerjaan tersebut. c. Masyarakat desa mewujudkan paguyubangemainschaft. Paguyuban adalah bentuk kehidupan bersama di mana anggota-anggotanya diikat oleh hubungan batin yang murni dan bersifat alamiah serta bersifat kekal. Dasar hubungan ini adalah rasa cinta rasa kesatuan batin yang memang telah dikodratkan. Kehidupan tersebut dinamakan juga bersifat nyata.

C. Pendidikan di Perguruan Tinggi