oil dengan anhidrida maleat yang bermanfaat dalam material polimer sehingga memberikan dorongan untuk melakukan penelitian dari bahan yang tersedia,
dapat diperbaharui, harga murah dan alami. Akintayo et al,2012.
Sheyla,2014, membuat senyawa N-2-etanol-N-etil maleat palmitamida dari reaksi esterifikasi antara senyawa N,N di-2-etanol palmitamida dengan
anhidrida maleat dengan menggunakan pelarut xylena-aseton 3:1 pada suhu 140-150
o
C menghasilkan senyawa N-2-etanol-N-etil maleat palmitamida sebanyak 1,4 gram 45,35.
Berdasarkan hal-hal tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai esterifikasi antara alkanolamida dengan anhidrida ftalat
yang berbeda dari peneliti terdahulu,baik dalam asam lemak yang digunakan maupun ratio pencampuran,yaitu sintesis senyawa N,Ndi-2-etil ftalat lauramida
hasil esterifikasi N,N di-2-etanol lauramida dengan anhidrida ftalat dimana N,N di-2-etanol lauramida diperoleh dari amidasi metil laurat dengan
dietanolamina,sedangkan metil laurat diperoleh dari esterifikasi asam laurat dengan metanol menggunakan katalis H
2
SO
4p
.
1.2. Permasalahan
1. Apakah senyawa N,Ndi-2-etil ftalat lauramida dapat disintesa melalui reaksi esterifikasi antara senyawa N,N di-2-etanol lauramida dengan anhidrida
ftalat dengan menggunakan pelarut xylena-aseton pada suhu 140-150
o
C.
2. Berapakah nilai Hydrophilic Lipophilic Balance HLB dari senyawa N,N di-2-etanol lauramida dan N,Ndi-2-etil ftalat
lauramida hasil sintesis yang ditentukan melalui metode titrasi.
Universitas sumatera utara
1.3. Pembatasan Masalah
1. Pembuatan metil laurat yang diperoleh dari hasil reaksi esterifikasi antara asam laurat dengan metanol menggunakan katalis H
2
SO
4p
. 2. Penentuan titik lebur dari senyawa yang dihasilkan dengan menggunakan
melting point apparatus, penentuan nilai HLB menggunakan metode titrasi.
1.4. Tujuan Penelitian
1. Untuk menghasilkan senyawa N,Ndi-2-etil ftalat lauramida melalui reaksi esterifikasi antara senyawa N,N di-2-etanol lauramida dengan anhidrida
ftalat dengan menggunakan pelarut xylena-aseton pada suhu 140-150
o
C. 2. Untuk mengetahui nilai Hydrophilic Lipophilic Balance HLB dari senyawa
N,N di-2-etanol lauramida dan N,Ndi-2-etil ftalat lauramida yang dihasilkan melalui metode titrasi.
1.5. Manfaat Penelitian
Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan informasi tentang perkembangan sintesa organik dalam bidang oleokimia, dimana senyawa alkanolamida turunan asam
laurat yang diesterifikasi dengan anhidrida ftalat, diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai bahan pelapis pada bidang industri.
1.6. Lokasi Penelitian
Universitas sumatera utara
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Organik FMIPA USU Medan. Analisa spektroskopi FT-IR dilakukan di Laboratorium Kimia Organik FMIPA UGM.
Analisis spektrofotometer
1
H-NMR dilakukan di Pusat Penelitian LIPI – Serpong.
1.7. Metodologi Penelitian
Penelitian ini dilakukan melalui ekperimen laboratorium, dimana semua zat-zat kimia yang digunakan merupakan p.a E’merck. Asam laurat diesterifikasi dengan metanol
menggunakan katalis H
2
SO
4p
dalam kondisi refluks menghasilkan metil laurat. Selanjutnya metil laurat diamidasi dengan dietanolamina pada suhu 110-120
o
C menggunakan katalis NaOCH
3
yang dilarutkan dalam metanol menghasilkan senyawa N,N di-2-etanol lauramida. Senyawa tersebut kemudian diesterifikasi dengan
anhidrida ftalat dalam pelarut xylena-aseton 2:1 pada suhu 140-150
o
C menghasilkan N,Ndi-2-etil ftalat lauramida. Metil laurat, N,N di-2-etanol lauramida dan N,Ndi-
2-etil ftalat lauramida yang dihasilkan di analisis dengan spektroskopi FT-IR dan
1
H- NMR kemudian di uji titik leburnya, dan nilai HLB dengan menggunakan metode
titrasi.
Universitas sumatera utara
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Lemak dan Minyak