Persamaan Regresi Linier Berganda Uji F

3. Asumsi Klasik : Autokorelasi

Uji statistik yang digunakan untuk mengetahui ada tidaknya autokorelasi adalah uji Durbin Watson. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala autokorelasi maka perlu dilihat tabel Watson dengan jumlah variabel bebas k dan jumlah data n sehingga diketahui d L dan d U maka dapat diperoleh distribusi daerah keputusan ada tidaknya autokorelasi. Nilai Durbin Watson yang dihasilkan sebesar 2,153 Lampiran 4 k = 3 n = 24 d L = 1,101 d U = 1,656 Lampiran 5 Nilai Durbin Watson yang dihasilkan berada diantara 1,656 d U sampai dengan 2,344 4-d U atau berada pada daerah tidak ada autokorelasi positif atau autokorelasi negatif.

4.3.3. Persamaan Regresi Linier Berganda

Berdasarkan hasil asumsi klasik tersebut di atas menyimpulkan bahwa model regresi linier berganda yang dihasilkan adalah Best Linier Unbiased Estimator BLUE yaitu model regresi yang menghasilkan estimasi linear tidak bias yang baik. Adapun model regresi linier berganda yang dihasilkan adalah sebagai berikut: Tabel 4.10 : Koefisien Regresi Model Koefisien regresi Konstanta Rasio Profitabilitas X 1 Pertumbuhan penjualan X 2 Struktur aktiva X 3 88,013 -3,703 1,084 -3,207 Sumber : Lampiran 4 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Model Regresi Y = 88,013 – 3,703 X 1 + 1,084 X 2 – 3,207 X 3 Interpretasi Model Regresi 1. Konstanta a sebesar 88,013 menunjukkan besarnya struktur modal Y yaitu 88,013 jika rasio profitabilitas X 1 , pertumbuhan penjualan X 2 dan struktur aktiva X 3 adalah konstan. 2. Koefisien regresi pada variabel rasio profitabilitas X 1 b 1 bertanda negatif atau tidak searah yaitu sebesar -3,703 yang artinya jika rasio profitabilitas X 1 naik satu persen, maka struktur modal Y akan turun sebesar 3,703 dengan asumsi variabel lainnya dianggap konstan. 3. Koefisien regresi pada variabel pertumbuhan penjualan X 2 b 2 bertanda positif atau searah yaitu sebesar 1,084 yang artinya jika pertumbuhan penjualan X 2 naik satu persen, maka struktur modal Y akan naik sebesar 1,084 dengan asumsi variabel lainnya dianggap konstan. 4. Koefisien regresi pada variabel struktur aktiva X 3 b 3 bertanda negatif atau tidak searah yaitu sebesar -3,207 yang artinya jika struktur aktiva X 3 naik satu persen, maka struktur modal Y akan turun sebesar 3,207 dengan asumsi variabel lainnya dianggap konstan.

4.3.4. Uji F

Uji F digunakan untuk menguji apakah model regresi linier berganda yang digunakan adalah cocok atau tidak. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Nilai F hitung yang dihasilkan sebesar 0,425 dengan tingkat signifikan 0,737 lebih besar dari 5, hal ini berarti model regresi yang dihasilkan adalah tidak cocok atau tidak sesuai untuk mengetahui pengaruh rasio profitabilitas X 1 , pertumbuhan penjualan X 2 dan struktur aktiva X 3 terhadap struktur modal Y. Tidak cocoknya model pengaruh rasio profitabilitas X 1 , pertumbuhan penjualan X 2 dan struktur aktiva X 3 terhadap struktur modal Y dapat juga dilihat dari nilai R 2 dan R 2 adjusted-nya, yaitu : Tabel 4.11 : Nilai Koefisien Determinasi R R-Square Adjusted R-Square 0,257 0,066 -0,089 Sumber : Lampiran 4 Berdasarkan tabel 4.11 menunjukkan bahwa : 1. Nilai R adalah sebesar 0,257 menunjukkan suatu hubungan yang sangat lemah antara rasio profitabilitas X 1 , pertumbuhan penjualan X 2 dan struktur aktiva X 3 dengan struktur modal Y. 2. Nilai R Square adalah sebesar 0,066 yang berarti bahwa hanya 6,6 variansi struktur modal Y dijelaskan oleh rasio profitabilitas X 1 , pertumbuhan penjualan X 2 dan struktur aktiva X 3 , serta sebanyak 93,4 variabel bebas ditentukan oleh faktor-faktor eksternal selain variabel rasio profitabilitas X 1 , pertumbuhan penjualan X 2 dan struktur aktiva X 3 . 3. Nilai adjusted R Square adalah negatif yaitu sebesar -0,089 maka dianggap 0 yang berarti menunjukkan bahwa 0 dari variabel rasio Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. profitabilitas X 1 , pertumbuhan penjualan X 2 dan struktur aktiva X 3 dikoreksi atau disesuaikan dalam menentukan variabel struktur modal Y, sedangkan 100 dikoreksi atau disesuaikan oleh variabel lain.

4.3.5. Uji t

Dokumen yang terkait

PENGARUH PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL INDUSTRI SEKTOR RITEL DI BURSA EFEK INDONESIA

0 4 93

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, STRUKTUR AKTIVA, DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL Pengaruh Ukuran Perusahaan, Struktur Aktiva, Dan Profitabilitas Terhadap Struktur Modal( StudiPadaPerusahaan sectormakananyang Terdapat di Bursa Efek Indonesia ( BEI

0 2 16

PENGARUH PERTUMBUHAN AKTIVA, PROFITABILITAS, DAN STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP STRUKTUR Pengaruh Pertumbuhan Aktiva, Profitabilitas, Dan Struktur Kepemilikan Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go Public Di BEI (Bursa Efek Indonesia

0 4 15

PENGARUH PERTUMBUHAN AKTIVA, PROFITABILITAS, DAN STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP STRUKTUR Pengaruh Pertumbuhan Aktiva, Profitabilitas, Dan Struktur Kepemilikan Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go Public Di BEI (Bursa Efek Indonesia

0 4 15

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, STRUKTUR AKTIVA, DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN Pengaruh Ukuran Perusahaan, Struktur Aktiva, dan Profitabilitas Terhadap Struktur Modal Perusahaan Food and Beverage Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 6 14

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, STRUKTUR AKTIVA, DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN Pengaruh Ukuran Perusahaan, Struktur Aktiva, dan Profitabilitas Terhadap Struktur Modal Perusahaan Food and Beverage Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 3 18

PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN TRANSPORTASI DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 16

PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, PERTUMBUHAN PENJUALAN, UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA - Perbanas Institutional Repository

0 0 17

PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, PERTUMBUHAN PENJUALAN, UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA - Perbanas Institutional Repository

0 0 21

KATA PENGANTAR - PENGARUH RASIO PROFITABILITAS, PERTUMBUHAN PENJUALAN, DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN TEKSTIL DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 13