Jenis Penelitian METODE PENELITIAN

41

BAB IV GAMBARAN UMUM ORGANISASI

A. Sejarah Tumbuh Kembang Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Bencana merupakan peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Mengingat letak geografis Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sangat rawan terjadi bencana yang sangat dominan diakibatkan oleh faktor alam, untuk itu diperlukan campur tangan pemerintah daerah dalam mengatasi segala risiko-risiko yang mungkin terjadi. Dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 25 Undang-Undang Nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana perlu membentuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Berdasarkan Peraturan Daerah Istimewa PERDAIS Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta DIY Nomor 3 Thanun 2015 Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang selanjutnya disingkat BPBD adalah perangkat daerah yang dibentuk dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsi melaksanakan penanggulangan bencana. 41 42

B. Kedudukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Daerah

Istimewa Yogyakarta Badan Penanggulangan Bencana Daerah merupakan unsur pendukung tugas Gubernur di bidang penyelenggaraan penanggulangan bencana yang terdiri dari Kepala, Unsur Pengarah dan Unsur Pelaksana. Badan Penanggulangan Bencana Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Bdan yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Gubernur.

C. Visi dan Misi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Daerah

Istimewa Yogyakarta 1. Visi Dalam kedudukannya sebagai unsur Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta maka Badan Penanggulangan Bencana Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta menetapkan Visi yang ingin dicapai selama lima tahun mendatang sebagai berikut: ―Terwujudnya Masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta yang Peka, Tanggap Dan Tangguh Terhadap Bencana dalam Menyongsong Peradaban Baru‖ 2. Misi secara sistematis dan bertahap yang menuntut adanya kesiapan dalam menghadapi potensi bencana serta kemampuan untuk menanggulangi