77
perencanaan-perencanaan lima tahun ke depan. Setelah itu mereka melakukan
kerjasama sendiri dengan instansi ditingkat kabupaten. F.
Laporan Keuangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Laporan keuangan merupakan laporan yang terstruktur mengenai posisi keuangan dan transaksi-transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan.
Pelaporan keuangan memiliki tujuan untuk menyajikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan dan untuk menunjukkan akuntabilitas
entitas pelaporan atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Berikut penulis akan menjabarkan bagaimana Laporan keuangan dan mekanisme
pelaporan keuangan yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
1. Pedoman Laporan Keuangan
Pedoman dalam membuat laporan keuangan sangat diperlukan agar laporan yang diterbitkan oleh entitas pelapor dapat sesuai dengan
standar yang ditetapkan dan dapat berguna bagi pengambilan keputusan pihak-pihak yang berkepentingan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta di dalam membuat laporan keuangannya mengacu kepada
pedoman yang terbaru yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang standar akuntansi pemerintah dan Peraturan Mentri
Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013. Dari kedua pedoman tersebut kemudian diturunkan lagi menjadi Peraturan Gubernur Nomor 74
78
Tahun 2013 tentang kebijaksanaan akuntansi pemerintah. Hal ini sesuai dengan pernyataan Subbagian Program dan Keuangan Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai berikut:
Kalo laporan keuangan yang akuntansi itu kan ada Permennya. Ada Permenya terus diturunkan lagi menjadi SOP laporan keuangan.
... nah ini ada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang standar akuntansi pemerintah dan Peraturan Mentri Nomor
64 Tahun 2014. Jadi ada dua ya jadi PP Nomor 71 Tahun 2010 dan Permendagri Nomor 64 Tahun 2010
2. Pelaporan Keuangan
Setelah memiliki acuan yang jelas mengenai pembuatan laporan keuangan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Daerah
Istimewa kemudian mengikuti prosedur bagaiman melaporkan laporan keuangan yang dibuatnya baik itu secara vertikal didalap
pemerintahan atau secara horisontal. Pada bagian ini penulis akan menjabarkan bagaimana proses pelaporan laporan keuangan yang
dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta meliputi laporan akuntansi, laporan fungsional,
dan laporan surat pertanggungjawaban. Didalam pelaporan bulanan ada surat pertanggungjawaban yang
harus dikirimkan kepada inspektorat dan kepada Dinas Pendapatan Pengelolaan
Keuangan dan
Aset DPPKA.
Surat pertanggungjawaban tersebut harus diserahkan paling lambat tanggal
sepuluh setiap bulannya. Hal ini disampaikan oleh Subbagian Program dan Keuangan saat penulis menanyakan bagaimana pelaporan