52
G. Susunan Organisasi Badan Penanggulangan Bencana daerah Provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta
1. Susunan Organisasi Badan terdiri dari: a. Unsur Kepala: secara ex-officio dijabat oleh Sekertaris Daerah
b. Unsur Pengarah c. Unsur Pelaksana yang terdiri dari:
1 Pimpinan : Kepala pelaksana
2 Pembantu Pimpinan : Sekertariat yang terdiri dari Subbagian- Subbagian
3 Teknis Pelaksana : - Bidang-bidang yang terdiri dari
Subbidang-Subbidang - Unit Pelaksana Teknis
- Kelompok Jabatan Fungsional 2. Organisasi Unsur Pelaksana Badan terdiri dari:
a. Sekretariat, terdiri atas: 1 Sub Bagian Program, Data dan TI
2 Sub Bagian Umum 3 Sub Bagian Keuangan
b. Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, terdiri atas: 1 Kepala Seksi Pencegahan
2 Kepala Seksi Kesiapsiagaan
53
c. Bidang Kedaruratan dan Logistik, terdiri atas: 1 Kepala Seksi Kedaruratan
2 Kepala Seksi Logistik d. Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi, terdiri atas:
1 Kepala Seksi Rehabilitas 2 Kepala Seksi Rekonstruksi
e. Unit Pelaksana Teknis f. Kelompok Jabatan Fungsional
H. Rincian Tugas dan Fungsi
1. Unsur Pengarah 1 Unsur Pengarah mempunyai tugas memberikan masukan dan saran
kepada Kepala Badan dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana.
2 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 1, Unsur Pengarah mempunyai fungsi:
a penyusunan konsep kebijakan penyelenggaraan penanggulangan bencana di daerah;
b pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan penanggulangan bencana di daerah; dan
c koordinasi dengan instansi Pemerintah di daerah, instansi Pemerintah Daerah dan lembaga non-pemerintah.
54
2. Unsur Pelaksana 1 Unsur Pelaksana mempunyai tugas menyelenggarakan penanggulangan
bencana yang meliputi pra bencana, saat tanggap darurat dan pasca bencana secara terintegrasi.
2 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 1, Unsur Pelaksana mempunyai fungsi:
a penyusunan dan pengendalian program urusan penyelenggaraan penanggulangan bencana di daerah;
b perumusan kebijakan
teknis penyelenggaraan
urusan penanggulangan bencana di daerah;
c penyusunan dan penetapan prosedur tetap penanganan bencana; d pengintegrasian pengurangan resiko bencana dalam pembangunan;
e fasilitasi, koordinasi
dan pelaksanaan
penyelenggaraan penanggulangan bencana di daerah pada saat prabencana;
f fasilitasi kelembagaan penanggulangan bencana; g penyusunan, penetapan, dan penginformasian peta resiko bencana;
h fasilitasi dan koordinasi penyelenggaraan penanggulangan bencana di daerah pada saat pascabencana;
i pengendalian penyelenggaraan penanggulangan bencana di daerah; j pelaksanaan kegiatan ketatausahaan;
k pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai tugas dan fungsinya.
55
3. Sekretariat 1 Kepala Sekretariat mempunyai tugas membantu kepala pelaksana
dalam mengkoordinasikan perencanaan, pembinaan, dan pengendalian terhadap program, administrasi dan sumberdaya serta kerjasama.
2 Dalam melaksanakan tugas Kepala Sekretariat mempunyai fungsi membantu Kepala Pelaksana dalam:
a pengkoordinasian, sinkronisasi, dan integrasi program perencanaan, dan perumusan kebijakan di lingkungan BPBD;
b pembinaan dan pelayanan administrasi ketatausahaan, hukum dan peraturan
perundang-undangan, organisasi,
tatalaksana, peningkatan
kapasitas sumberdaya
manusia, keuangan,
perlengkapan, dan rumah tangga; c pembinaan dan pelaksanaan hubungan masyarakat dan protokol;
d fasilitasi pelaksanaan tugas dan fungsi unsur pengarah pe- nanggulangan bencana;
e pengumpulan data dan informasi kebencanaan di wilayah nya; dan f pengkoordinasian dalam penyusunan laporan penang-gulangan
bencana. 4. Subbagian Umum
Subbagian Umum
mempunyai tugas
melaksanakan kearsipan,
kerumahtanggaan, pengelolaan
barang, kepegawaian,
kehimasan, kepustakaan, efisiensi dan tatalaksana Badan.
56
5. Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan 1 Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan mempunyai tugas melaksanakan
fasilitasi, koordinasi dan penyelenggaraan penanggulangan bencana pada saat prabencana.
2 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 14, Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, mempunyai fungsi:
a penyusunan program Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan;
b perumusan kebijakan teknis dan penyiapan pedoman di bidang pencegahan dan kesiapsiagaan bencana;
c koordinasi dan fasilitasi upaya pencegahan, kesiapsiagaan, peringatan dini dan mitigasi bencana;
d penyelenggaraan pencegahan, kesiapsiagaan, peringatan dini dan mitigasi bencana;
e penyusunan dan penginformasian peta resiko bencana; f pengintegrasian pengurangan resiko bencana dalam perencanaan
pembangunan; g penyusunan dan penyiapan penetapan prosedur tetap penanganan
bencana;
h koordinasi pemberian rekomendasi status dan tingkatan bencana;
i fasilitasi dan pembinaan kelembagaan penanggulangan bencana; j kerjasama teknis di bidang pencegahan dan kesiapsiagaan;
k pengendalian dan pelaporan penyelenggaraan pencegahan dan kesiapsiagan bencana;
57
l evaluasi dan penyusunan laporan program Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan;
m pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya;
6. Seksi Pencegahan 1 Seksi Pencegahan mempunyai tugas dan fasilitasi dan penyelenggaraan
pencegahan bencana. 2 Untuk pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud ayat 1 Seksi
Pencegahan mempunyai fungsi : a penyusunan program Seksi Pencegahan;
b penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan pedoman di bidang pencegahan bencana;
c penyusunan analisis resiko bencana dan kapasitas masyarakat dalam penanggulangan bencana;
d pemantauan resiko bencana; e penyusunan dan penginformasian peta resiko bencana;
f penyusunan rencana penanggulangan bencana; g penyusunan rencana aksi daerah pengurangan resiko bencana;
h penyiapan bahan pengintegrasian pengurangan resiko bencana dalam perencanaan pembangunan;
i penyelenggaraan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tata ruang dan standar keselamatan bangunan;
58
j pemberian dukungan, asistensi dan supervisi pelaksanaan analisis resiko bencana terhadap kegiatan yang potensial menimbulkan
bencana; k penyiapan bahan koordinasi dan kerjasama penyelenggaraan
pencegahan bencana; l pelaporan penyelenggaraan upaya pencegahan bencana;
m pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laboran pelaksanaan program Seksi Pencegahan.
7. Seksi Kesiapsiagaan 1 Seksi Kesiapsiagaan mempunyai tugas melaksanakan fasilitasi dan
penyelenggaraan keisapsiagaan bencana. 2 Untuk pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud ayat 1 Seksi
Kesiapsiagaan mempunyai fungsi: a penyusunan program Seksi Kesiapsiagaan;
b penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan pedoman di bidang kesiapsiagaan bencana;
c penyusunan rencana penanggulangan kedaruratan bencana; d penyelenggaraan uji coba rencana penanggulangan kedaruratan
bencana; e penyiapan bahan penyusunan dan penetapan prosedur tetap
penanganan bencana; f pengembangan sistem manajemen logistik dan peralatan
kebencanaan;
59
g penyelenggaraan pengamatan dan analisis data gejala bencana; h penyiapan bahan pemberian rekomendasi status dan tingkatan
bencana; i penyelenggaraan peringatan dini;
j penyiapan lokasi evakuasi; k penyelenggaraan penguatan kapasitas kesiapsiagaan masyarakat
dalam menghadapi bencana; l pemberian dukungan, bimbingan dan asistensi kelembagaan
penanggulangan bencana; m penyiapan bahan koordinasi dan kerjasama penyelenggaraan
kesiapsiagaan bencana; n pelaporan penyelenggaraan kesiapsiagaan bencana;
o pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan program Seksi Kesiapsiagaan.
8. Bidang Kedaruratan dan Logistik 1 Bidang Kedaruratan dan Logistik mempunyai tugas melaksanakan
fasilitasi, pengomandoan
dan pelaksanaan
penyelenggaraan penanggulangan bencana pada saat tanggap darurat.
2 Untuk melaksanakan tugas Bidang Kedaruratan dan Logistik, mempunyai fungsi:
a penyusunan program Bidang Kedaruratan dan Logistik; b perumusan kebijakan teknis dan penyiapan pedoman di bidang
kedaruratan dan logistik bencana;