yang mereka yakini seharusnya mereka terima Robbins,2003:78. Menurut Bangun 2012 :327 menyatakan kepuasan kerja merupakan generalisai sikap-sikap terhadap
pekerjaannya. Pekerjaan yang menyenangkan untuk dikerjakan dapat dikatakan bahwa pekerjaan itu memberi kepuasan bagi pelakunya. Bangun 2012:333 dengan
kepuasan kerja,seorang
pegawai dapat
merasakan pekerjaannya
apakah menyenangkan atau tidak menyenangkan untuk dikerjakan.
Berbagai defenisi mengenai kepuasan kerja telah dikemukakan oleh para ahli dengan versinya masing-masing, walaupun pada dasarnya antara satu defenisi dengan
defenisi lainnya terdapat inti persamaannya.Dengan demikian kepuasan kerja dapat diartikan sebagai sikap umum terhadap pekerjaan seseorang dimana Pekerjaan yang
menyenangkan untuk dikerjakan dapat dikatakan bahwa pekerjaan itu memberi kepuasan bagi pelakunya.
2.2.1 Faktor kepuasan kerja
Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja,menurut Robbins 2001:149 adalah sebagai berikut.
1 kerja yang secara mental menantang
karyawan cenderung lebih menyukai pekerjaan yang memberikan mereka kesempatan untuk menggunakan keterampilan dan kemampuan mereka.
2 kondisi kerja
jika kondisi kerja bagus, maka karyawan akan lebih mudah mengerjakan pekerjaan mereka, namun jika kondisi kerja rapuh, maka karyawan akan
lebih sulit menyelesaikan pekerjaan mereka. 3
Ganjaran yang pantas System upah dan kebijakan promosi yang adil sangat diharapkan
karyawan. Bila upah dirasa adil, maka kemungkingan besar akan menghasilkan kepuasan kerja yang tinggi.
4 rekan sekerja yang mendukung
mempunyai rekan kerja yang ramah dan mendukung akan menghantarkan kepuasan kerja yang meningkat. Perilaku atasan juga determin dari
kepuasan. 5
kesesuaian antara kepribadan dengan pekerjaan penghasilan atau kompensasi yang sesuai dengan harapan dan kemampuan
pegawai degan standar yang ada, adanya relevansi kepribadian yang berarti kesesuaian motivasi, dan kecocokan yang tinggi antara
keperibadian seseorang dengan pekerjaan akan menimbulkan kepuasan kerja.
2.2.2 Indikator Kepuasan Kerja
Azzem 2010 menyebutkan terdapat lima indikator dalam kepuasan kerja yang dijelaskan oleh Luthans,2006 sebagai berikut.
1 Pekerjaan itu sendiri
Persepsi karyawan tentang sejauh mana pekerjaan itu memberikan kepuasan bagi dirinya.
2 Gaji
Persepsi karyawan tentang balas jasa yang diterima karyawan sesuai dengan harapannya.
3 Promosi
Persepsi karyawan tentang kesempatan pegawai untuk kenaikan jabatan dan jenjang karirnya.
4 Supervisi
Supervisi merupakan kemampuan atasan untuk memberikan bantuan secara teknis maupun memberikan dukungan dalam bekerja.
5 Rekan kerja
pola interaksi yang terjalin dengan baik antar individu dengan rekan kerja dalam suatu organisasi
2.2.3 Penyebab Kepuasan Kerja