HSV berdasarkan persamaan 2.4 - 2.13, hasil konversi ke HSV kemudian diambil nilai Hue-nya. Nilai hue yang didapatkan akan disubtract dengan nilai grayscaleuntuk
mendapatkan nilai biner.
Gambar 3.3. Diagram Alir Proses Mencari Nilai Hue
3.4.3 Diagram Alir Proses Konversi RGB ke Grayscale
Pada proses ini, gambar yang telah di ambil dari hasil snapshot masih dalan mode RGB dimana setiap pixel mempunyai nilai red r, green g dan blue b dengan nilai
masing-masing 0-255, kemudian di konversi ke dalam mode grayscale dengan persamaan 2.14 maka setiap pixel saat dalam gambar grayscale mempunyai nilai derajat keabuan x
dengan nilai 0-255. Warna abu-abu adalah satu-satunya warna pada ruang RGB dengan komponen merah, hijau, dan biru mempunyai intensitas yang sama. Pada citra beraras
keabuan hanya perlu menyatakan nilai intensitas untuk tiap pixel sebagai nilai tunggal, sedangkan pada citra berwarna perlu tiga nilai intensitas untuk tiap pixelnya.
Untuk mengubah citra berwarna yang mempunyai nilai matrik masing-masing r, g, dan b menjadi citra grayscale dengan nilai s, maka konversi dapat dilakukan dengan
mengambil nilai rata-rata dari nilai r, g, dan b. Proses konversi ini di maksdudkan agar dapat disubtract dengan nilai hue, dan setelah disubtrcat maka dapat didifferensiasi untuk
memperoleh nilai biner.
Gambar 3.4. Diagram Alir Proses Konversi RGB ke Grayscale
3.4.5. Diagram Alir Kotak Pendeteksi Search Window
Pada proses pembuatan kotak pendeteksi ini, langkah pertama yang dilakukan yaitu membuat bounding box, dimana pada bounding box terdapat titik x dimana sudut bounding
box dibuat berdasarkan hasil kalkulasi pada luasan object dengan menggunakan zeroth momentdan menghitung jumlah piksel yang terdapat pada object. Kemudian dicari titik
tengah dengan first moment melalui perhitungan piksel berdasarkan luasan object. Ukuran bounding box seacara otomatis akan berubah mengikuti ukuran dan arah objek bergerak.
Langkah selanjutnya yaitu membuat centroid sebagai titik tengah dimana letak kotak pendeteksi akan tampil. Setelah membuat bounding box dan centroid.
Gambar 3.6. Diagram Alir Kotak Pendeteksi Search Window
25
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Implementasi Alat
Implementasi sistem pendeteksi wajah dengan metode camshift ini tersusun atas Laptop dan Webcam Logitech C 270HD. Berikut ini adalah penampakan hasil implementasi
alat.
Gambar 4.1. Hasil Implementasi Alat Sistem Pendeteksi Wajah dengan Camshift
4.2 Hasil Perancangan dan Pembahasan Perngkat Lunak
4.2.1 Hasil dan Pembahasan Proses Pencarian Nilai Hue
Pengujian terhadap proses nilai hue dilakukan dengan memberikan program seperti berikut.
R=doublea:,:,1; G=doublea:,:,2;
B=doublea:,:,3; hue_b=doubletan3.G-B.R-G+R-B;
Gambar 4.2. Subrutin Proses Pencarian Nilai Hue Dalam proses pencarian nilai hue, gambar dari RGB akan dikonversi ke HSV untuk
mencari nilai hue. Hasil dari nilai hue yang telah didapatkan dapat dilihat pada gambar 4.3