20
BAB III PERANCANGAN
3.1. Perancangan Sistem
Alur sistem pendeteksi wajah dengan algoritma camshift diperlihatkan pada gambar 3.1.
Wajah Webcam
Laptop
Gambar 3.1 Alur Sistem Pendeteksi Wajah
Pada sistem pendeteksi wajah dengan algoritma camshift, penulis menggunakan software matlab untuk memasukan program pendeteksi wajah. Pada awalnya wajah akan
ditangkap oleh camera. Dengan serangkaian program di matlab hasil gambar yang ditangkap oleh kamera akan di tampilkan yang fungsinya sendiri adalah sebagai pusat pengaturan
semua proses pendeteksi wajah yang menggunakan webcam.
3.2. Identifikasi Kebutuhan Perangkat
Pada pembuatan sistem deteksi wajah penulis menggunakan beberapa pereangkat sebagai berikut.
1. Webcam sebagai penangkap gambar saat proses pendeteksi. 2. Laptop sebagai pengolah data.
3. Matlab sebagai pengendali utama sistem pendeteksi wajah secara keseluruhan serta penampil antar muka.
3.3. Perancangan Pengenalan Perangkat Keras
3.3.1. Webcam
Pada perancangan sistem deteksi wajah ini, penulis menggunakan webcam sebagai penangkap wajah ketika webcam di akatifkan. Webcam yang di gunakan adalah webcam
Logitech C270 HD dengan resolusi 3 megapixel, tetapi resolusi yang di gunakan 160 x 120 pada program pendeteksi wajah. Pengambilan gambar oleh webcam dilkakukan dengan jarak
45 ��. Pada jarak terebutlah dihsailkan gambar yang fokus. Sebelum pengambilan gambar , webcam harus terlebih dahulu dikomunikasikan dan
diinisialisasi dulu di dalal program. Fungsi imqwhinfo untuk mengetahui nama adaptor dalam webcam tersebut. Kemudian diinisialsasi sesuai nama adaptornya yaitu winvideo dan
resolusi kamera yang digunakan adalah 160x240, setelah komunikasi dan inisialisasi webcam berhasil, Kemudian perintah untuk mengambil gambar menggunakan getsnapshot.
3.4. Perancangan Perangkat Lunak
3.4.1. Diagram Alir Program Utama
Proses pendeteksi wajah dengan algoritma camshift adalah proses dimana ketika wajah telah terdeteksi oleh webcam dengan adanya tampilan window search. Diagram alir
proses pendeteksi wajah dapat dilihat pada gambar 3.1. Pada awalnya kamera diaktifkan, kemudianresolusi video diatur dengan resolusi
320x240. Resolusi video yang diatur pada resolusi 320x240 dimaksudkan agar pada saat video yang dijalankan tidak mengalami perlambatan, karena apabila resolusi yang
dimasukkan semakin besar, maka setiap frame yang di ambil akan mempunyai ukuran file yang besar, sehingga dapat memperlambat pengamabilan gambar.
Setelah itu Interval video diatur nilainya.Interval video merupakan pengatur waktu saat pengambilan frame, dan jumlah pengambilan frame merupakan pengatur jumlah
pengambilan frame yang dibutuhkan. Setelah pengambilan frame dilakukan, langkah selanjutnya adalah mengambil gambar snapshot dimana setelah pengambilan gambar akan
dilakukan perhitungan nilai hue, dan ketika nilai hue telah diperoleh, prsoes selanjutnya yaitu nilai hue dimasukan ke dalam proses filter. Pada proses filter ini, gambar rgb terlebih dahulu
dikonversi ke grayscale persamaan 2.14 . Setelah proses konversilangkah selanjutnya yaitu mensubtract nilai grayscale terhadap nilai hue, dan hasil subtract yang telah didapatkan
kemudian didifferensiasi untuk mendapatkan nilai biner. Setelah mendapatkan nilai biner kemudian di filter dengan median filter denngan tujuan untuk mengurangi noise yang ada