3.3. Perancangan Pengenalan Perangkat Keras
3.3.1. Webcam
Pada perancangan sistem deteksi wajah ini, penulis menggunakan webcam sebagai penangkap wajah ketika webcam di akatifkan. Webcam yang di gunakan adalah webcam
Logitech C270 HD dengan resolusi 3 megapixel, tetapi resolusi yang di gunakan 160 x 120 pada program pendeteksi wajah. Pengambilan gambar oleh webcam dilkakukan dengan jarak
45 ��. Pada jarak terebutlah dihsailkan gambar yang fokus. Sebelum pengambilan gambar , webcam harus terlebih dahulu dikomunikasikan dan
diinisialisasi dulu di dalal program. Fungsi imqwhinfo untuk mengetahui nama adaptor dalam webcam tersebut. Kemudian diinisialsasi sesuai nama adaptornya yaitu winvideo dan
resolusi kamera yang digunakan adalah 160x240, setelah komunikasi dan inisialisasi webcam berhasil, Kemudian perintah untuk mengambil gambar menggunakan getsnapshot.
3.4. Perancangan Perangkat Lunak
3.4.1. Diagram Alir Program Utama
Proses pendeteksi wajah dengan algoritma camshift adalah proses dimana ketika wajah telah terdeteksi oleh webcam dengan adanya tampilan window search. Diagram alir
proses pendeteksi wajah dapat dilihat pada gambar 3.1. Pada awalnya kamera diaktifkan, kemudianresolusi video diatur dengan resolusi
320x240. Resolusi video yang diatur pada resolusi 320x240 dimaksudkan agar pada saat video yang dijalankan tidak mengalami perlambatan, karena apabila resolusi yang
dimasukkan semakin besar, maka setiap frame yang di ambil akan mempunyai ukuran file yang besar, sehingga dapat memperlambat pengamabilan gambar.
Setelah itu Interval video diatur nilainya.Interval video merupakan pengatur waktu saat pengambilan frame, dan jumlah pengambilan frame merupakan pengatur jumlah
pengambilan frame yang dibutuhkan. Setelah pengambilan frame dilakukan, langkah selanjutnya adalah mengambil gambar snapshot dimana setelah pengambilan gambar akan
dilakukan perhitungan nilai hue, dan ketika nilai hue telah diperoleh, prsoes selanjutnya yaitu nilai hue dimasukan ke dalam proses filter. Pada proses filter ini, gambar rgb terlebih dahulu
dikonversi ke grayscale persamaan 2.14 . Setelah proses konversilangkah selanjutnya yaitu mensubtract nilai grayscale terhadap nilai hue, dan hasil subtract yang telah didapatkan
kemudian didifferensiasi untuk mendapatkan nilai biner. Setelah mendapatkan nilai biner kemudian di filter dengan median filter denngan tujuan untuk mengurangi noise yang ada
pada citra .Setelah mendapatkan nilai median filter kemudian dicari nilai binernya persamaan 2.17. Setelah mendapatkan nilai biner, proses selanjutnya yaitu mengkalkulasi
luasan object dengan zeroth moment dan menetukan ukuran kotak pendeteksi dengan first moment, dan menentukan titik tengah dengan center of mesh.
Proses dilakukan secara berlanjut hingga frame yang diambil mencapai 100, dan jika pengambilan telah melebihi 100 maka program akan berhenti. Penelitian ini dikatakan
berhasil apabila proses pendeteksian hanya mendeteksi wajah dari atas ke bawah yang meliputi dahi hingga dagu, dan dari pipi kiri hingga pipi kanan, dan perogram ini dikatakan
tidak berhasil apabila proses penedetksian melebihi range tersebut dari dahi hingga leher.
Gambar 3.2. Diagram Alir Proses Pendeteksi Wajah
3.4.2. Diagram Alir Program Mencari Nilai Hue
Langkah awal pada proses ini adalah pengambilan gambar, dan setelah proses pengambilan gambar selesai maka tiap pixel yang ada pada gambar akan dibaca nilaiRGB,
ketika nilai RGB telah di dapatkan maka proses selanjutnya yaitu mengkonversi nilai RGB ke