Gambar 4.3. Hasil Konversi Gambar RGB ke Hue
4.2.2 Hasil dan Pembahasan Konversi RGB ke Grayscale
Pengujian terhadap proses konversi RGB ke HSV dilakukan dengan memberikan program sebagai berikut.
grey=R+G+B.3
Gambar 4.4. Subrutin Konversi RGB ke Grayscale
Pada proses ini gambar dari RGB di konversi ke Grayscale agar dapat disubstract dengan gambar hue. Proses subtract gambar RGB ke Grayscale dimaksudkan agar dapat
memperoleh nilai biner. Hasil dari konversi ini dapat dilihat pada gambar 4.5.
Gambar 4.5. Gambar Hasil Konversi RGB ke Grayscale
4.2.3 Hasil Pembahasan Image Subtract
Hasil dari langkah ke 4 atau citra grayscale akan subtract dikurangi dengan hasil dari langkah ke 3 yaitu citra RGB yang telah menghasilkan citra Hue dari hasil konversi ke
citra HSV, sehingga dari hasil subtract ini dapat menghasilkan citra biner sehingga dari citra biner ini, akan diproses untuk mendapatkan bw area.
function c=imkuranga,b c=a-b;
Gambar 4.6. Perhitungan Image Subtract im2subtract
4.2.4 Hasil Pembahasan Image to Biner
Proses image subtracting sebelumnya memiliki nilai grayscale yang kemudian dari citra grayscale ini kemudian akan diubah menjadi citra bhitam putih atau black white atau
biner menggunakkan fungsi im2bw pada matlab. Proses ini dimaksudkan agar dapat menentukan lokasi centroid dan menetukan rectangel sehingga dapat tejadi proses tracking
yang telah diolah dengan meanshift.
function c=imkebwa,b
c=ceila-b;
4.2.4 Hasil dan Pembahasan Kotak Pendeteksi Search Window
Pengujian terhadap proses pembuatan kotak pendeteksi dilakukan dengan memberikan program sebagai berikut.
[row,col]=sizex; momen0=sumsumx
3 moments m10= 0;
m00= 0; m01= 0;
mu00 =0; hitung=0;
baris=0; kolom=0;
Perhitungan Moment for r=1:row
for c=1:col if xr,c==1
hitung=hitung+1; M00 baris=baris+r; M01
kolom=kolom+c; M10 end
end end
Hitung Nilai Tengah x = kolomhitung
y = barishitung bc=[x y];
a=floorsqrtmomen0; panjang sisi persegi b=floora2;
separuh panjang sisi persegi c=[x-b y-b];
koordinat kiri atas bb=[c b b];