4. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilaksanakan pada siswa kelas I semester ganjil tahun ajaran 20142015. Penelitian akan dilakukan selama 4 bulan yaitu mulai pada
bulan Agustus sampai bulan Desember 2014.
C. Prosedur Penelitian
Langkah-langkah yang digunakan adalah mengacu pada langkah-langkah penggunaan metode RD menurut teori Sugiyono 2014 dan Borg Gall 1989
dalam Sukmadinata. Adapun langkah-langkah penelitian dan pengembangan menurut Sugiyono dapat dilihat pada bagan di bawah ini:
Gambar 3.1 Langkah-langkah penggunaan Metode
Research and Development
Sugiyono, 2014: 409
Sugiyono 2014 memaparkan bahwa penelitian dan pengembangan dapat berangkat dari: 1 adanya potinsi atau masalah. Potensi merupakan segala sesuatu
yang bila didayagunakan akan memiliki nilai lebih. 2 Pungumpulan data atau
Potensi dan Masalah
Pengumpulan data
Desain Produk
Validasi Desain
Revisi Desain Ujicoba
Produk Revisi
Produk Ujicoba
Pemakaian
Revisi Produk
Produksi Masal
mengumpulkan segala informasi yang diperlukan dalam penelitian. Segala informasi yang didapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk
tertentu yang diharapkan dapat mengatasi masalah. 3 Desain produk dalam bidang pendidikan diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pendidikan,
yaitu lulusan yang jumlahnya banyak, berkualitas, dan relevan dengan kebutuhan. 4 Validasi desain digunakan untuk menilai hasil produk yang dibuat. Validasi
desain produk dilakukan dengan cara meminta masukan dari beberapa pakar atau ahli yang berpengalaman untuk menilai desain tersebut. Hasil dari penilaian pakar
atau ahli adalah untuk mengetahui kekurangan atau kelebihan dari prooduk yang dibuat. 5 Perbaikan desain digunakan untuk memperbaiki kekurangan-
kerurangan yang ada pada produk berdasarkan masukan dari para ahli. 6 Uji coba produk dilakukan pada sebuah kelompok yang terbatas. Tujuan dari uji coba
adalah untuk mendapatkan informasi apakah produk yang baru dibuat tersebut dapat efektif atau efisien. 7 Revisi Produk dilakukan jika dalam masa percobaan
dalam rentang waktu tertentu masih terdapat kekurangan pada produk. 8 Uji coba pemakaian merupakan penerapan penggunaan produk pada lembaga yang
lebih luas, namun dalam masa uji cobanya, produk tersebut tetap harus dinilai kekurangan atau hambatan yang muncul agar dapat dilakukan perbaikan lebih
lanjut. 9 Revisi Produk dilakukan apabila dalam masa percobaan pada tingkat yang lebih luas masih terdapat kekurangan. 10 Pembuatan produk masal
dilakukan apabila produk telah dinyatakan efektif dalam beberapa kali tahap pengujian.
Penjelasan di
atas merupakan
langkah-langkah penelitian
dan pengembangan menurut Sugiyono 2014. Dalam penelitian ini, peneliti juga
menggunakan teori penelitian dan pengembangan menurut Borg Gall 1989 yang telah dikaji dalam buku Sukmadinata 2011 sebagai bahan pertimbangan
lain dalam melakukan penelitian. Adapun langkah-langkah penelitian menurut Borg Gall 1989 dalam Sukmadinata 2011 dapat dilihat pada gambar di
bawah ini: Gambar 3.2 Langkah-langkah penggunaan metode
Research and Development
Borg Gall, 1989
Bagan 3.2 di atas merupakan sepuluh langkah pengembangan menurut Borg Gall 1989 yang meliputi: 1 riset dan pengumpulan informasi, 2
perencanaan, 3 pengembangan produk awal
preliminary form of product
, 4 uji lapangan produk awal, 5 revisi, 6 uji lapangan terhadap produk yang telah
Penelitian dan Pengumpulan Data
Perencanaan Pengembangan Draf
Produk
Uji Coba Lapangan Awal
Merevisi Hasil Uji Coba
Uji Coba Lapangan
Penyempurnaan Produk Hasil Uji
Coba
Uji Pelaksanaan Lapangan
Penyempurnaan Produk Akhir
Diseminasi dan Implementasi
diperbaiki, 7 revisi produk, 8 uji lapangan pada skala yang lebih luas, 9 revisi akhir produk, dan 10 desiminasi dan melaporkan produk akhir. Prosedur
pengembangan menurut Borg Gall 1989 sebenarnya tidak jauh berbeda dengan Sugiyno 2014. Perbedaan hanya terletak pada langkah keempat. Jika
pada prosedur penelitian pengembangan milik Sugiyono 2014 melakukan validasi desain terlebih dahulu dan setelah itu masih melakukan revisi, maka pada
prosedur pengembangan milik Borg Gall 1989 langsung melakukan uji coba lapangan awal dan setelah itu baru melakukan revisi produk
.
Berdasarkan dua teori mengenai langkah penelitian dan pengembangan yang telah dikemukakan oleh Sugiyono 2014 dan Borg Gall 1989, maka dalam
penelitian ini peneliti akan memodifikasi prosedur pengembangan menurut Sugiyono 2014 dan Borg Gall 1989 menjadi 5 tahap. Berikut skema tahap
penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini.
Gambar 3.3 Bagan Pengembangan RPPH Berbasis Permainan Anak
TAHAP 4 INSTRUMEN UJI COBA
TERBATAS
Instrumen Siap Digunakan Istrumen
Observasi Validasi
Pengembangan Kuesioner Siswa
Wawancara Guru Soal Tes
Revisi
TAHAP 1 STUDI PENDAHULUAN
Analisis Potensi Masalah Instrumen Pengumpulan Data Awal
Pengumpulan Data Awal Deskripsi Temuan Data Awal
Kajian Literatur
Instrumen Siap
Digunakan Penyusunan
Instrumen Validasi Instrumen
Revisi
TAHAP 3 VALIDASI PRODUK
Instrumen Revisi Produk
Validasi Ahli Analisis Data
Kuatitatif Kualitatif
TAHAP 2 PEMBUATAN PRODUK
Penilaian Identitas, Tema,
Subtema, KD, Indikator, Tujuan Pembelajaran
Penulisan, Indikator, Tujuan
Analisis KD, Indikator, Tujuan Pembelajaran
Analisis Konteks Siswa
Mengembangkan Materi Mengembangkan Proses Pembelajaran
TAHAP 5 UJI COBA TERBATAS
Pretest Posttest
Uji Coba Lapangan Terbatas
Gambar 3.3 merupakan paparan tahapan-tahapan yang akan dilakukan oleh peneliti dalam mengembangkan RPPH berbasis permainan anak. Adapun tahap
pengembangan tersebut meliputi: 1 Studi Pendahuluan, 2 Pembuatan Produk, 3 Validasi Produk, 4 Revisi Produk, dan 5 Uji Coba Produk. Berikut uraian
dari tahapan-tahapan penelitian dan pengembangan yang akan dilakukan oleh peneliti:
1. Studi Pendahuluan
Studi pendahuluan merupakan langkah pertama dalam melakukan penelitian ini. Tahap pertama dalam penelitian ini menggunakan langkah pertama pada
penelitian dan pengembangan menurut Sugiyono 2014, yaitu menganalisis potensi dan masalah yang ada di lapangan. Pada tahap ini, peneliti terlebih dahulu
melakukan studi literatur mengenai hal yang sedang hangat dibicarakan masyarakat mengenai pendidikan. Langkah berikutnya adalah peneliti melakukan
analisis potensi dan masalah yang ada. Setelah menganalisis potensi dan masalah, peneliti menyusun sebuah instrumen untuk pengumpulan data awal dan kemudian
melakukan validasi terhadap instrument tersebut. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan kuesioner dilima SD di Yogyakarta, yaitu SD
KJB, SDN SB, SDN JK, SDN NP, dan SD KGJ. Berdasarkan pengmpulan data awal, maka peneliti dapat mendeskripsikan temuan awal yang ada pada sekolah
tersebut.
2. Pembuatan Produk
Tahap ini merupakan tindak lanjut yang dilakukan oleh peneliti berdasarkan temuan awal yang telah dilakukan pada tahap sebelumnya. Tahap kedua ini
merupakan tahap yang diadopsi dari langkah penelitian dan pengembangan menurut Borg Gall 1989, yaitu perencanaan dan pengembangan draf produk.
Perencanaan dan pengembangan draf produk pada tahap 2 ini adalah penyusunan dan pengembangan produk RPPH. Produk yang dibuat adalah instrumen
pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian RPPH yang kemudian dikembangkan dengan menggunakan media permainan tradisional.
Pertama-tama peneliti mengkaji tema, subtema, Kompetensi Inti KI, dan Kompetensi Dasar KD yang akan digunakan untuk menyusun RPPH. Produk
RPPH yang disuusun oleh peneliti adalah RPPH kelas I SD pada tema Diriku subtema Tubuhku. Produk yang dibuat oleh peneliti merupakan RPPH dari
subtema Tubuhku yang terdiri dari enam pembelajaran, sehingga terdapat enam produk RPPH yang dikembangkan oleh peneliti.
3. Validasi Produk
Langkah ketiga dalam penelitian ini mengambil langkah penelitian dan pengembangan milik Sugiyono 2014, yaitu melakukan validasi produk sebelum
dilakukannya uji lapangan. Produk RPPH yang telah dibuat divalidasi oleh 12 orang pakarahli yang berkompeten di bidangnya. Validasi kepada para pakar
bertujuan agar peneliti mengetahui kelebihan dan kelemahan dari produk yang dibuat.
Hasil validasi
dari pakarahli
yang berupa
penilaian dan
komentarmasukan digunakan peneliti untuk melakukan perbaikan terhadap
produk yang dibuat. Produk yang telah digunakan untuk melakukan uji coba terbatas adalah produk yang telah divalidasi berdasarkan penilaian dan
komentarmasukan dari pakarahli. 4.
Instrumen Uji Coba Terbatas Tahap ini merupakan tahap penyusunan instrumen yang akan digunakan
peneliti pada saat melakukan uji coba terbatas. Instrumen yang disusun oleh peneliti antara lain adalah instrumen kuesioner tanggapan siswa setelah
melakukan pembelajaran dan instrumen kisi-kisi soal tes. Instrumen kuesioner tanggapan siswa divalidasi oleh ahli dan kemudian direvisi kembali. Sedangkan
instrumen soal tes divalidasi melalui uji validitas dan reliabilitas. Data untuk menguji validasi soal tes adalah hasil penyebaran soal tes kepada 30 responden
siswa kelas I SD. Setelah mendapatkan instrumen yang layak pakai, maka langkah berikutnya adalah melakukan uji coba terbatas terhadap produk yang
dikembangkan. 5.
Uji Coba Terbatas Tahap kelima dalam penellitian ini menggunakan langkah penelitian dan
pengembangan menurut Sugiyono 2014 dan Borg Gall 1989. Tahap ini dilakukan setelah dilakukannya revisi produk. Setelah produk di revisi
berdasarkan masukan dari para ahli dan seluruh instrumen sudah layak untuk digunakan, langkah selanjutnya adalah peneliti melakukan uji coba terbatas
terhadap produk yang dibuat kepada beberapa orang siswa kelas I SD KJB. Peneliti melakukan penelitian hanya sampai pada ujicoba terbatas dikarenakan
adanya keterbatasan waktu, tenaga, dan biaya.
D. Teknik Pengumpulan Data