64
Tabel 4.4 : Data Non Performing Finance Murabahah, mudharabah, dan musyarakah pada Bank BRI Syariah Selama Tahun 2008 – 2011 dalam .
TAHUN NAM A BANK
NPF M URABAHAH
NPF M udharabah
NPF M usyarakah
ROA 2008
BRI Syariah 2.61
5.65 5.72
-5.87 2009
BRI Syariah 2.53
0.49 2.36
0.53 2010
BRI Syariah 3.28
0.19 3.54
0.35 2011
BRI Syariah 3.67
1.36 3.65
0.2 Rata-rata
3.02 1.92
3.82 -1.20
Tabel 4.5 : Data Non Performing Finance Murabahah, mudharabah, dan musyarakah pada Bank BCA Syariah Selama Tahun 2010 – 2011 dalam .
TAHUN NAM A BANK
NPF M URABAHAH
NPF M udharabah
NPF M usyarakah
ROA 2010
BCA Syariah 1.13
2011 BCA Syariah
0.17 0.9
Rata-rata 0.09
0.00 0.00
1.02
Tabel 4.6 : Data Non Performing Finance Murabahah, mudharabah, dan musyarakah pada Bank BNI Syariah Selama Tahun 2010 – 2011 dalam .
TAHUN NAM A BANK
NPF M URABAHAH
NPF M udharabah
NPF M usyarakah
ROA 2010
BNI Syariah 2.6
10.44 7.61
0.61 2011
BNI Syariah 1.65
1.99 14.53
1.29 Rata-rata
2.13 6.22
11.07 0.95
Sumber : Lampiran 1 Dari pemaparan data di atas dapat kita lihat bahwa bank Mandiri Syariah
merupakan bank yang memiliki data terlengkap dari tahun 2000 – 2011, kemudian pemilik rata-rata NPF pembiayaan murabahah terbesar adalah Bank
BRI Syariah sebesar 3,02 sedangkan Bank Syariah dengan rata-rata NPF pembiayaan murabahah terkecil adalah Bank Mandiri Syariah sebesar 0,07 ,
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
65
dan rata-rata NPF pembiayaan mudharabah terbesar adalah Bank Mega Syariah sebesar 45,90 sedangkan rata-rata NPF pembiayaan mudharabah
terkecil adalah Bank BCA Syariah sebesar 0,00. Lalu untuk rata-rata NPF pembiayaan musyarakah terbesar adalah Bank BNI Syariah sebesar 11,07
sedangkan untuk rata-rata NPF pembiayaan musyarakah terkecil adalah Bank BCA Syariah sebesar 0,00.
4.3. Uji Kualitas Data
Setelah diuraikan gambaran data variabel penelitian, selanjutnya untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh non performing finance pembiayaan
murabahah, non performing finance pembiayaan mudharabah dan non performing finance pembiayaan musyarakah terhadap profitabilitas maka
dilakukan pengujian statistik, baik secara simultan maupun secara parsial. Pengujian akan dilakukan melalui tahapan sebagai berikut; Pengujian uji
asumsi klasik, analisis regresi linier, koefisien korelasi parsial, koefisien determinasi serta pengujian hipotesis. Pengujian tersebut dilakukan dengan
bantuan software SPSS.16. dan untuk lebih jelasnya akan dibahas berikut ini.
4.3.1. Hasil Uji Asumsi Normalitas
Asumsi normalitas merupakan persyaratan yang sangat penting pada pengujian kebermaknaan signifikansi koefisien regressi, apabila model
regressi tidak berdistribusi normal maka kesimpulan dari uji F dan uji t masih meragukan, karena statistik uji F dan uji t pada analisis regressi diturunkan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
66
dari distribusi normal. Pada penelitian ini digunakan uji satu sampel Kolmogorov-Smirnov untuk menguji normalitas model regressi.
Pedoman dalam mengambil keputusan apakah sebuah distribusi data mengikuti distribusi normal adalah :
a. Jika nilai signifikan nilai profitabilitasnya lebih kecil dari 5, maka
distribusinya adalah tidak normal. b.
Jika nilai signifikan nilai profitabilitasnya lebih besar dari 5, maka distribusinya adalah normal.
Tabel 4.7 Hasil Pengujian Asumsi Normalitas
Sumber : Lampiran 2 Pada tabel 4.2 dapat dilihat nilai probabilitas sig. yang diperoleh dari uji
Kolmogorov-Smirnov sebesar 0,163. Karena nilai probabilitas pada uji Kolmogorov-Smirnov masih lebih besar dari tingkat kekeliruan 5 0.05,
maka disimpulkan bahwa model regressi berdistribusi normal.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
67
4.4. Uji Asumsi Klasik