digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
BAB V PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Pembelajaran di Madrasah Aliyah Darul Ulum Waru Sidoarjo Setelah  penulis  mengadakan  penelitian  dengan  seksama  dan
menggunakan  tiga  metode  yaitu  metode  observasi,  wawancara  dan dokumentasi,  maka  dalam  bab  ini  akan  penulis uraikan  tentang  proses
pelaksanaan  pembelajaran Al  Qur’an – hadits  di  MA  Darul  Ulum  Waru Sidoarjo.
Menurut  Nana  Sudjana,  proses  pembelajaran  adalah  proses berubahnva tingkah laku siswa sebagai pengalaman yang diperolehnya.
1
Jadi, dalam  kegiatan  ini  melibatkan  berbagai  komponen  yang  saling  berinteraksi
untuk mencapai tujuan yang diharapkan. MA Darul Ulum Waru Sidoarjo sebagai wadah pengembangan peserta
didik sebagaimana sekolah lainnya tentu melaksanakan program pendidikan. Berhasil tidaknva suatu  pendidikan dipengaruhi  oleh berbagai faktor.  Dalam
hal interaksi edukatif di sekolah yaitu kegiatan pembelajaran, faktor-faktor itu saling  menentukan  dan  saling  berkait  satu  sama  lainnya.  Berkenaan  dengan
itu A  Darul  Ulum  Waru  Sidoarjo  dalam  pembelajaran  Al  Qur’an tidak terlepas dari faktor yang dapat mempengaruhinya dan juga faktor yang dapat
menghambat dalam proses pembelajaran tersebut.
1
Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar Bandung: Sinar Baru Algesindo,2004, h. 29
69
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
1. Tujuan Pembelajaran Tujuan  merupakan  salah  satu  faktor  yang  terdapat  dalam
pembelajaran,  dengan  kata  lain  bahwa  kegiatan pembelajaran  itu  adalah suatu peristiwa yang terikat, terarah pada tujuan dan dilaksanakan untuk
mencapai  tujuan  yang  telah  ditetapkan.  Sebab,  tujuan  adalah  sebagai tolak  ukur  keberhasilan  proses  pembelajaran  dan  memberikan  pedoman
serta arah yang jelas bagi guru dalam melaksanakan tugasnya. Disamping itu  tujuan  juga  merupakan  komponen  pembelajaran  yang  tidak  bisa
diabaikan, termasuk dalam pembelajaran Al-Quran Hadits. Adapun tujuan yang akan dicapai secara terperinci sesuai dengan
materi pembelajaran Al-Quran Hadits adalah sebagai berikut : a. Kelas X MA Darul Ulum Waru Sidoarjo
2
1 Semester Ganjil a Memahami pengertian Al Qur’an dan bukti keotentikannya.
b Memahami isi pokok ajaran Al Qur’an c Memahami fungsi Al Qur’an dalam kehidupan.
d Memahami cara-cara mencari surat dan ayat Al Qur’an. e Memahami  ayat-ayat Al  Qur’an tentang  manusia  dan
tugasnya sebagai khalifah di bumi. f Memahami ayat-ayat Al Qur’an tentang Demokrasi.
2 Semester Genap a Memahami istilah-istilah hadits.
2
Dikutip dari dokumen Kurikulum 2016 – 2017 MA Darul Ulum Waru Sidoarjo
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
b Memahami sanad dan matan hadits. c Mendeskripsikan fungsi hadits terhadap Al Qur’an.
d Memahami  pembagian  hadits  dari  segi  kuantitas  dan kualitasnya.
e Memahami  ayat-ayat Al  Qur’an tentang  keikhlasan  dalam beribadah.
b. Kelas XI MA Darul Ulum Waru Sidoarjo
3
1 Semester Ganjil a Memahami  ayat-ayat Al  Qur’an dan Al  Hadits tentang
nikmat Allah dan cara mensyukurinya. b Memahami  ayat-ayat Al  Qur’an tentang  perintah  menjaga
kelestarian lingkungan hidup. 2 Semester Genap
a Memahami ayat-ayat Al Qur’an dan Al Hadits tentang pola hidup sederhana dan perintah menyantuni para dhu’afa.
b Memahami ayat-ayat Al Qur’an tentang berkompetisi dalam kebaikan.
c Memahami  ayat-ayat Al  Qur’an dan  hadits  tentang  amar maruf nahi munkar
d Memahami  ayat Al  Qur’an dan  hadits  tentang  ujian  dan cobaan.
3
Dikutip dari dokumen Kurikulum 2016 – 2017 MA Darul Ulum Waru Sidoarjo
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
c. Kelas XIII MA Darul Ulum Waru Sidoarjo
4
1 Semester Ganjil a Memahami  ayat-ayat Al  Qur’an dan Al  Hadits tentang
kewajiban berda’wah. b Memahami ayat-ayat Al  Qur’an dan Al  Hadits tentang
tanggung jawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat. c Memahami ayat –ayat al-Qur’an dan hadits tentang berlaku
adil dan jujur. 2 Semester Genap
a Memahami  ayat-ayat  al  Qur’an  dan  al  Hadits  tentang toleransi dan etika pergaulan.
b Memahami  ayat-ayat  al-Qur’an  dan  al-Hadits  tentang  etos kerja.
c Memahami ayat-ayat al-Qur’an dan hadits tentang makanan yang halal dan baik.
d Memahami ayat-ayat al-Qur’an tentang IPTEK. Sedangkan menurut wawancara penulis dengan guru pengajar Al
Qur’an - Hadits di MA Darul Ulum Waru Sidoarjo, tujuan pembelajaran Al  Qur’an
- Hadits  adalah  mencetak  perilaku  siswa  untuk  menjadi generasi yang mengamalkan Al Qur’an sebagai pegangan hidup didunia.
5
4
Dikutip dari dokumen Kurikulum 2016 – 2017 MA Darul Ulum Waru Sidoarjo
5
Hasil wawancara dengan bapak Moch. Nadhif, S.Pd.I sebagai guru mata pelajaran Al Qur’an Hadits di MA Darul Ulum Waru pada hari Senin tanggal 20 Maret 2017
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
2. Materi Materi pembelajaran adalah isi yang diberikan kepada siswa pada
saat berlangsungnya proses pembelajaran. Dengan materi ini siswa akan diantarkan  pada  tujuan  pembelajaran  sehingga  berhasil  tidaknya
penyampaian materi
akan mempengaruhi
pencapaian tujuan
pembelajaran.
6
Materi  yang  akan  disampaikan  guru  itu bermacam-macam sifatnya mulai dari yang mudah, sedang dan sampai yang sukar. Tinjauan
mengenai sifat materi ini dalam setiap proses pembelajaran berlangsung ada  di  antara  anak  didik  siswa  yang  kurang  mampu  memproses
mengelola  materi  dengan  baik,  sehingga  pengertian  pun  sukar  di dapatkan.
Dengan  mempertimbangkan  isi,  sifat  dan  luasan  materi  akan menoleh kepada metode-metode  yang  mempunyai  ciri-ciri  yang  sesuai
dengan  keadaan  materi  tersebut  dan  menetapkannva  sebagai  metode- metode yang hendak dipakai dalam mengajar.
6
Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar Bandung: Sinar Baru Algesindo, 2004, h. 67
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
Adapun materi  pembelajaran  Al  Qur’an – Hadits  di  Madrasah Aliyah Darul  Ulum  Waru  tahun  ajaran  2016-2017  adalah  sebagai
berikut:
7
a. Kelas X MA Darul Ulum Waru Sidoarjo 1 Semester Ganjil
a QS. Ath-Thur : 34 b QS Huud : 13
c QS Yunus : 38 d QS Al-Baqarah : 23
e QS Al-Ikhlash : 1-4 f QS Al-Fatihah :5
g QS.Al-Qalam : 4 h QS Al-Ahzab : 21
i QS An Nisa’: 105 j QS Al-Furqan : 37-39
k QS Az-Zumar : 9 l QS Al-Baqarah : 185
m QS Al-Maidah : 8 n QS Asy- Syura : 38
o Kitab  Mujam  al-Mufahras  li  alfaadzil  Quran  dan    kitab Fath ar-Rahman
p QS. Al-Mukminun : 12-14
7
Kurikulum pembelajaran Al Qur’an – Hadits tahun ajaran 2016 – 2017 MA Darul Ulum Waru Sidoarjo
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
q QS. Al-Nahl : 78 r QS.Al-Baqarah : 30
s QS Adz-Dzariyat : 56 t QS.Ali Imran : 159
u QS. Asy Syura : 38 2 Semester Genap
a Pengertian,  persamaan  dan  perbedaan Hadits,  Sunnah, Khabar, dan Atsar menurut bahasa dan istilah.
b Pengertian sanad dan matan menurut bahasa ban istilah. c Fungsi hadis terhadap al-Quran sebagai : Bayan At-Taqrir,
Bayan At-Tafsir dan Bayan At-Tasyri d Pembagian hadits dari segi kuantitasnya : Hadits Mutawatir,
Hadits Masyhur, Hadits ’aziz dan Hadits gharib. e Pembagian hadits  dari  segi  kualitasnya : Hadits  Shohih,
Hadits Hasan dan Hadits Dho’ if f Q.S. Al-An’am : 162-163
g Q.S. Al-Bayyinah : 5. b. Kelas XI MA Darul Ulum Waru Sidoarjo
1 Semester Ganjil a QS. Az-Zuhruf : 9-13
b QS. Al-Ankabut : 17
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
c Macam-macam  nikmat  Allah : Nikmat fitrah, Nikmat diniyah, Nikmat  rohaniah, Nikmat  alamiah, Nikmat  hayat,
Nikmat ikhtiyariyah dan Nikmat hurriyah. d cara-cara  mensyukuri  nikmat  Allah  : Billisan, Bil  hal, Bil
maal dan Bil af ’aal e Q.S. Ar-Rum : 41-42
f QS.Al-A’rof : 56-58 g QS. Shad : 27
h QS. Al-Furqon : 45-50 i QS. Al-Baqarah : 204-206
2 Semester Genap a QS. Al-Qoshosh : 79-82
b QS. Al-Isro’: 26-27, 29-30 c QS. Al Baqarah : 177
d QS. Al Baqarah : 148 e QS. Faathir : 32
f QS. An Nahl : 97 g QS. Ali Imran : 104
h QS Al-Maidah : 78-80 i QS Ash-Shaff : 3
j QS. Al-Baqarah : 155 c. Kelas XII MA Darul Ulum Waru Sidoarjo
1 Semester Ganjil
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
a QS. An-Nahl : 125 b QS. Asy-Syu’ara : 214-216
c Al-Hijr : 94-96 d QS  At-Tahrim : 6,
e QS. Thaha : 132 f QS. Al-An’am : 70
g QS.An-Nisa’ : 36 h QS.Hud :117-119
i QS.al-Maidah : 8-10 j QS.An-Nahl : 90-92
k QS. An-Nisa’: 105 2 Semester Genap
a QS. Al-Kafirun : 1-6 b QS. Yunus : 40-4
c QS. Al-Kahfi : 29 d QS al-Hujurat : 10-13
e QS. Al-Jumu’ah : 9-11 f QS. Al-Qashash : 77
g QS. Al-Baqarah :168-169 h QS. Al-Baqarah: 172-173
i QS. Al-‘Alaq : 1-5 j QS. Yunus : 101
k QS. Al-Baqarah : 164.
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
3. Metode Metode  mempunyai  makna  suatu  cara  dan  siasat  dalam
menyampaikan bahan  pelajaran  tertentu  dari  suatu  mata  pelajaran  agar siswa dapat mengetahui, memahami, menggunakan, dan dengan kata lain
menguasai bahan pelajaran tersebut.
8
Metode  pembelajaran  merupakan  cara  atau  jalan  yang  berfungsi sebagai alat  yang  digunakan  dalam  menyajikan  materi  untuk  mencapai
tujuan  pembelajaran.  Sehingga  semakin  baik  penggunaan  metode pembelajaran yang  ingin  dicapai,  sehingga  semakin  berhasil  pula
pencapaian  tujuan.  Artinya  apabila  guru  tepat  dalam  memilih  metode yang disesuaikan dengan materi bahan, siswa, situasi dan kondisi, media,
maka semakin berhasil pula tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Setelah  penulis  mengadakan  observasi  dan  interview, ternyata
dalam upaya mencapai  tujuan  pembelajaran  di MA  Darul  Ulum  Waru Sidoarjo guru  bidang  studi  Al-Quran  Hadits  banyak  menggunakan
berbagai  macam  metode  dalam  proses  pembelajaran,  diantaranya adalah:
9
a. Metode Ceramah Metode ini digunakan untuk menerangkan bahan atau materi
pelajaran yang
bersifat teoritis
bahkan semua
pelajaran menggunakan metode ceramah. Pada dasamya semua guru baik guru
8
Mahmud Zein, Methodologi Pengajaran Agama Yogyakarta: Ak Group dan Indra Buana,1995, h. 167
9
Hasil Observasi dan wawancara dengan bapak Moch. Nadhif, S.Pd.I sebagai guru mata pelajaran Al Qur’an Hadits di MA Darul Ulum Waru kelas XI IPS 3 mata pelajaran
5 pada hari Sabtu tanggal 25 Maret 2017
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
agama  atupun  guru  yang  lain  tidak  bisa  meninggalkan  metode ceramah  ini  sebagi  pendahuluan  pada  saat  tatap  muka  maupun
menjelaskan pemakaian metode lain. Dari  observasi  yang  penulis  lakukan  metode  ceramah  yang
dipakai oleh guru bidang studi Al-Quran Hadits di MA Darul Ulum Waru  Sidoarjo digunakan  untk  menjelaskan  materi  pembelajaran
seperti  hukum-hukum  yang  terkandung dalam  ayat-ayat  pilihan, menjelaskan  tentang  isi  kandungan  dari  hadits-hadits  Nabi
Muhammad  saw  serta  cara  membaca  Al-Quran  dengan  baik  dan benar.  Metode  ceramah  ini  merupakan  metode  yang  paling  sering
digunakan  dalam  proses  belajar mengajar  di  kelas.  Walaupun dipadukan dengan beberapa metode yang ada tetapi metode ceramah
ini tidak dapat ditinggalkan.
10
b. Metode Demonstrasi Di  MA  Darul  Ulum  Waru  Sidoarjo metode  demonstrasi  ini
sering digunakan  dalam  hal  cara  membaca  ayat-ayat  Al-Quran dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah ilmu tajwid. Terutama
dalam hal mahrajnya yang sangat membutuhkan penggunaan metode demonstrasi  ini.  Dalam mempraktekannya,  bukan  guru  sajayang
berperan, tetapi
siswa juga
harus aktif,
setelah guru
mendemonstrasikan  dengan  beberapa penjelasan.
Selain  itu dipraktekkan  juga  tentang  perbedaan  cara  membaca  Al Quran dan
10
Hasil Observasi kelas X IPA 1 jam pelajaran ke 7 pada hari Rabu 22 Maret 2017
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
A1 Hadits.  Dengan  penggunaan  metode  demonstrasi  ini  telah mendapat respon yang baik dari siswa.
Berdasarkan  hasil  wawancara  penulis  dengan Bapak  Mas Abdurrohim  Rozi,  S.Pd.I selaku  guru  mata  pelajaran  Al-Quran
Hadits  kelas  X MA  Darul  Ulun  Waru  Sidoarjoi  terkait  dengan penggunaan  metode  demonstrasi  pada pembelajaran  Al-Quran
Hadits  di MA  Darul  Ulum  Waru  Sidoarjo.  Dan interviewee menjawab sebagai berikut:
Dalam  pembelajaran Al-Quran  Hadits  di  kelas  kadang  saya menggunakan  metode  demonstrasi  agar  dapat  mengetahui
sejauh  mana  kemampuan  siswa  dalam  membaca  ayat  Al Quran  yang  sedang  di  pelajari.  Dengan  begitu  siswa  juga
dapat  mengerti  dan  paham  bacaan  Al-Quran  yang  baik  dan benar  itu  seperti  apa.  Prakteknya  setelah  saya  memberi
contoh  kepada  siswa  bagaimana  cara  membaca  Al-Quran yang  benar,  maka  saya  beri  kesempatan  kepada  siswa  satu
per  satu  untuk  mendemonstrasikan  menirukan bacaan  yang saya baca tadi.
11
Selain  dengan  bapak Mas  Abdurrahim  Rozi,  S.Pd.I  penulis juga  mengadakan  wawancara  dengan  bapak  Moch.  Nadhif,  S.Pd.I
tentang metode ceramah tersebut, beliau menjawab : Sama  seperti  yang  dilakukan  oleh  Bpk. Mas  Abdurrohim
Rozi,  apabila  waktu  memungkinkan  untuk  mennggunakan metode  demonstrasi  pada  pembelajaran  Al-Quran  Hadits,
sebisa  mungkin  saya  menggunakan  metode  tersebut.  Karena dengan menggunakan metode tersebut guru dapat mengetahui
kemampuan  siswa  dalam  membaca  Al-Quran  dengan  baik dan  benar.  Selain  itu  dalam  pembelajaran  Al-Quran  Hadits,
materi  pelajaran  tidak  hanya  mencakup  dari  ayat  Al-Quran saja, tetapi juga terdapat materi dari hadits Nabi saw. Antara
11
Hasil wawancara dengan bapak Mas Abdurrohim Rozi selaku guru Al Qur’an – Hadits kelas X MA Darul Ulum Waru Sidoarjo pada hari Rabu tanggal 22 Maret 2017.
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
ayat Al-Quran dengan hadits Nabi saw. ada perbedaan dalam membacanya.  Dengan  begitu  dalam  pembelajaran  Al-Quran
Hadits  juga  dijelaskan  pula  bedanya  cara  membaca  ayat  Al- Quran dengan hadits Nabi saw.
12
c. Metode Tanya Jawab Metode  tanya  jawab  digunakan  karena  sangat  membantu
pada  penggunaan  metode  ceramah.  Metode  ini  dugunakan  untuk menetapkan kadar pengetahuan siswa terhadap materi pembelajaran
tersebut. Hal ini bisa dilakukan misalnva dengan pre test yakni untuk mengingatkan  pelajaran  yang  telah  diberikan  pada  pertemuan  yang
lalu  dan  atau  post  test  yakni  untuk  mengetahui  sejauh  mana  materi pelajaran yang baru diberikan dapat dimengerti dan dipahami siswa.
Metode  ini  digunakan  oleh  guru  Al-Quran  Hadits  untuk menanyakan  kandungan  ayat-ayat  Al-Quran  dan  Hadits  atau
menanyakan hukum-hukum  bacaannva.  Penggunaan  metode  ini hanya  sewaktu-waktu digunakan  dan  sebatas  sebagai  evaluasi  atau
penjajagan  saja.  Metode tanya  jawab  juga  digunakan  sebagai perangsang,  selingan  atau  untuk mengarahkan  perhatian  siswa.  Hal
tersebut  dapat  dimaklumi  karena keterbatasan  waktu  dan  kondisi siswa  yang  kadang-kadang  tidak  aktif untuk  bertanya tentang
kejelasan materi yang telah disampaikan.
13
12
Hasil wawancara dengan bapak Moch. Nadhif salaku guru Al Qur’an – Hadits kelas XI MA Darul Ulum Waru Sidoarjo pada hari Rabu tanggal 22 Maret 2017.
13
Hasil Observasi kelas X IPA 1 jam pelajaran ke 7 pada hari Rabu 22 Maret 2017
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
d. Metode Pemberian Tugas atau Resitasi Berdasarkan  hasil  wawancara  penulis  dengan Bapak  Mas
Abdurrohim Rozi selaku guru bidang studi Al Quran - Hadits kelas X MA  Darul  Ulum  Waru  Sidoarjo tentang  penggunaan  metode
pemberian  tugas  atau resitasi.  Adapun jawaban  interviewee  adalah sebagai beikut :
Sebenarnva  penggunaan  metode  resitasi  atau  sering  disebut pemberian  tugas  kepada  siswa  sangat  menentukan  sejauh
mana siswa dapat menyerap atau paham dengan materi yang telah  di  ajarkan  di  kelas.  Akan  tetapi  karena  alokasi  waktu
yang hanya 40 menit tiap pertemuannya, penggunaan metode ini  masih  jarang  dilakukan.  Akan  tetapi  metode  ini  lebih
banyak  dilakukan  di  rumah  siswa  masing-masing.  Kaya semacam  Pekerjaan  Rumah  PR  bagi  siswa.  Kadang
berbentuk  soal  kedang  juga  seperti  menghafal  ayat- ayat pilihan.
14
Berdasarkan hasil wawancara di atas bahwa metode ini tidak begitu  sering  diterapkan  karena  proses  pembelajaran  yang  sangat
dibatasi  oleh  waktu.  Jadi  metode  ini  diterapkan  pada  materi  yang banyak  kemungkinan  bisa  dilakukan  di  rumah  seperti  menghafal
surat-surat  pendek  atau  ayat- ayat  pilihan  dan  kadang  juga  dalam bentuk soal sebagai motivasi siswa untuk belajar di rumah.
e. Metode Drill atau Latihan Siap Banyak  guru  yang  menganggap  dan  mengistilahkan  bahwa
metode ini adalah sama dengan ulangan praktek pada siswa. Metode
14
Hasil wawancara dengan bapak Mas Abdurrohim Rozi salaku guru Al Qur’an – Hadits kelas X MA Darul Ulum Waru Sidoarjo pada hari Rabu tanggal 22 Maret 2017.
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
ini  sangat  baik untuk  memberikan  respon  baik  atau feed  back  pada siswa.
Metode drill atau latihan siap ini digunakan oleh guru bidang studi  Al Quran - Hadits  di  MA  Darul  Ulum  Waru  Sidoarjo untuk
mengetahui  dan  menjajagi  pengetahuan  siswa  tentang  materi  yang telah  diberikan  khususnya  dalam  bidang  cara  membaca  dan
menghafal  ayat-ayat  Al  Quran  dengan  baik  dan  benar.  Baik  ayat- ayat  pilihan,  hafalan  surat-surat  pendek  maupun  teks-teks  hadits.
Terlebih  dalam  kurikulum  yang  sekarang  dipakai  sangat  mengarah pada  kompetensi  dasar  yang  harus  dikuasai  siswa,  sehingga  dengan
pemakaian  metode  drill  ini  sangat  membantu  dalam  proses pembelajaran untuk mencapai hasil yang diharapkan.
Dari  hasil  observasi  penulis  bahwa  dalam  penggunaan metode  drill  ini  cukup  sering  dilakukan  oleh  guru  dan  tanggapan
siswa  pun  sangat  menggembirakan.  Hal  ini  dikarenakan  motivasi guru  yang  selalu  dilakukan  agar  siswa  lebih  menekankan  pada
penguasaan kompetensi sehingga akan lebih bermakna bagi siswa itu sendiri sesuai dengan kurikulum yang saat ini sedang dipakai.
15
Seperti pada hasil wawancara penulis dengan Alfinda Putri siswa kelas XII IPS 1 MA Darul Ulum Waru Sidoarjo tentang
penggunaan metode drill. Dan jawaban interviewee adalah sebagai berikut:
15
Hasil observasi kelas XII IPS 1 Pelajaran 1 pada hari Jum’at 24 Maret 2017
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
Kalau pak guru ngasih soal di akhir pelajaran, kita jadi harus benar-
benar  memperhatikan  pelajaran  yang  sedang disampaikan  oleh  bapak  guru.  Soalnva  kalau  tidak
memperhatikan  bapak  guru  nanti tidak  bisa  garap  soal  yang di kasih
16
4. Guru Guru  adalah  pelaksana  dan  pengembang  program  pembelajaran,
disamping  itu  juga  guru  mempunyai  peran  yang  sangat  besar  atas keberhasilan kegiatan pembelajaran dalam rangka mencapai tujuan yang
telah  ditetapkan.  Setelah  penulis  mengadakan  observasi  dan  interview bahwa  guru  mata  pelajaran  Al Quran - Hadits  dapat  dikatakan  cukup
baik  dan  berkualitas.  Dilihat  dari  latar  belakang  pendidikannya  dan pengalaman dalam mempelajari Al Quran di Pondok Pesantren sehingga
untuk mengajarkan materi Al-Quran Hadits dapat dikuasai dengan baik. Selain itu  guru  Al Quran  Hadits  di MA  Darul  Ulum  Waru  Sidoarjo ini
telah  mendapatkan  sertifikat  uji  kompetensi  guru.  Sehingga  dapat dikatakan  telah  berkompeten  dalam  mengajar  khususnya  mata pelajaran
Al Quran - Hadits. Di  MA  Darul  Ulum  Waru  Sidoarjo,  guru  pengajar  materi  Al
Qur’an – Hadits terdapat tiga orang, yakni Bapak Muhammad Musthofa S.Ag bertanggung jawab memberikan pengajaran di kelas XII MA Darul
Ulum Waru Sidoarjo, kemudian ada Bapak Mochammad Nadhif, S.Pd.I bertanggungjawab  mengajar  pada  kelas  XI  MA  darul  Ulum  Waru
16
HAsil Wawancara dengan Alfinda Putri selaku siswa kelas XII IPS 1 pada hari kamis 23 Maret 2017
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
Sidoarjo,  dan  yang  terakhir  ada  Bapak  Mas  Abdurrohim  Rozi,  S.Pd.I bertanggung jawab mengajar kelas X MA Darul Ulum Waru Sidoarjo.
17
5. Siswa Jumlah  siswa  MA  Darul  Ulum Waru  ada  Tahun  Ajaran  2016-
2017 ada 980 orang siswa dengan rincian sebagai berikut :
18
Kelas X : 397 siswa
Kelas XI : 319 siswa
Kelas XII : 264 siswa
Jumlah : 980 siswa
Dari keseluruhan siswa tersebut memiliki gambaran karakter yang beraneka  ragam.  Namun  dari  sekian  ragam  karakter  yang  ada,  rata-rata
memiliki  dasar  dan  latar  belakang  keluarga  yang  jauh  berbeda  dari  segi ekonomi  dan  pendidikan.  Oleh  karena  itu,  dalam  kegiatan  belajar
mengajar,  seorang  guru  dituntut  untuk  mengetahui  latar  belakang  dan kemampuan yang ada pada diri siswa serta kebutuhan siswa. Kebutuhan
siswa  antara  lain  adalah  kebutuhan  jasmaniah,  kebutuhan  sosial  dan kebutuhan intelektual.
6. Alat Yang dimaksud dengan alat disini adalah segala sesuatu peralatan
yang  dapat  membantu  memudahkan  jalannya  proses  pembelajaran.
17
Hasil wawancara dengan Bapak Achmad Ishom, S.S sebagai Waka Kurikulum MaA Darul Ulum Waru Sidoarjo pada hari Senin 13 Maret 2017
18
Dikutip Dari Dokumentasi TU MA Darul Ulum Waru
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
Tentunya  dalam  hal  ini  yang  dimaksud  adalah  peralatan  pembelajaran sebagai sarana penunjang pembelajaran di kelas.
Peralatan  merupakan  faktor  yang  sangat  penting  dalam  proses pembelajaran.  Penggunaan  peralatan-peralatan  dapat  mempengaruhi
tercapai tidaknya suatu tujuan pembelajaran. Dalam proses pembelajaran alat  bantu  mengajar  bertujuan  untuk  mempermudah  pemahaman  siswa
terhadap  keterangan-keterangan  guru,  sebab  penggunaan  alat  bantu mengajar  tersebut  siswa  akan  dapat  mengamati  dan mengalami  sendiri
sehingga  materi  pelajaran  akan  lebih  berkesan  dalam  hatinya  dan  dapat bertahan lama dalam pikiran.
Alat pembelajaran
yang digunakan
khususnya dalam
pembelajaran  Al Quran - Hadits  di MA  Darul  Ulum  Waru  Sidoarjo antara lain papan tulis, kapur tulis, penghapus dan alat peraga Makharijul
Huruf.
19
7. Sumber Belajar Yang  dimaksud  dengan  sumber-sumber  bahan  belajar  adalah
sebagai  sesuatu  yang  dapat  dipergunakan  sebagai  tempat  dimana  bahan pengajaran terdapat atau asal untuk belajar seseorang. Dengan demikian,
sumber  belajar  itu  merupakan  bahan  materi  untuk  menambah  ilmu
19
Hasil Observasi kelas X IPA 1 jam pelajaran ke 7 pada hari Rabu 22 Maret 2017 Hasil Observasi kelas XI IPS 3 mata pelajaran 5 pada hari Sabtu tanggal 25 Maret 2017
Hasil Observasi kelas XII IPS 1 mata pelajaran 1 pada hari Jum’at tanggal 24 Maret 2017
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
pengetahuan  yang  mengandung  hal-hal  baru  bagi  siswa.  Sebab  pada hakikatnya belajar adalah untuk mendapatkan hal-hal baru perubahan.
20
Sumber  belajar  sebenarnya  banyak  sekali  terdapat  dimana-mana seperti  di  sekolah,  di  pusat  kota,  di  pedesaan,  dan  sebagainya.
Pemanfaatan  sumber-sumber  belajar  tersebut  tergantung  pada  kreatifitas guru, waktu, biaya, serta kebijakan-kebijakan lainnya.
Adapun  sumber  belajar  bagi  pembelajaran  Al Quran - Hadits  di MA Darul Ulum Waru Sidoarjo ini bisa langsung di dapatkan oleh siswa
di  perpustakaan MA  Darul  Ulum  Waru  Sidoarjo.  Disana  terdapat beberapa  sumber  belajar  yang  mampu  menunjang  lancarnva  kegiatan
belajar  mengajar  di  kelas.  Selain  itu,  di  setiap  kelas  sudah  disediakan mushaf  Al Quran  yang  mana  hal  itu  juga  termasuk  sumber  belajar
khususnya bagi mata pelajaran Al Quran Hadits. 8. Evaluasi
Tujuan pembelajaran yang hendak dicapai di sekolah mempunyai kaitan dengan materi  yang hendak diberikan dan dengan metode belajar
mengajar yang dipakai guru dan siswa dalam memberikan dan menerima materi.  Sejauh  mana  keberhasilan  guru  memberikan  materi  dan  sejauh
mana  siswa  menyerap  materi  yang  disajikan  itu  dapat  diperoleh innformasinya melalui evaluasi.
21
20
Syaiful Bahri Djamarah, Strategi Belajar Mengajar Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006 ,h.48
21
Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam . Bandung: Pustaka Setia, 1997,h. 133.
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
Menurut  Prof.  Drs.  H.  Mahmud  Zein,  yang  dimaksud  dengan evaluasi adalah penilaian terhadap hasil pekerjaan setelah mengajarakan
sesuatu  mata  pelajaran.  Sedangkan  Drs.  Tayar  Yusuf  memberikan definisi  evaluasi  sebagai  penilaian  atau  mengetahui  hasil  usaha  guru
dalam  memberikan sesuatu  pelajaran  kepada  murid-murid,  sampai dimana  murid-murid  tersebut  telah  mengerti  tentang  pelajaran-pelajaran
yang telah disajikan, seberapa banyak murid-murid yang telah menguasai pelajaran  itu  dengan  baik  atau berapa  orang  yang  baru  hanya  setengah
memahami atau masih kabur sama sekali. Untuk  itu,  dalam  rangka  menetapkan  sistem  evaluasi  yang  tepat
dan  akurat,  maka  yang  ditempuh  oleh MA  Darul  Ulum  Waru  Sidoarjo khususnya  bagi  guru  Al Quran - Hadits  adalah  dengan bentuk  tes
obyektif  dan  secara  lisan  khususnya  untuk  mengevaluasi  tentang  hasil kebenaran kefasihan dalam membaca ayat-ayat Al-Quran.
Setelah  penulis  mengadakan  interview  dengan  guru  mata pelajaran  Al Quran - Hadits  di MA  Darul  Ulum  Waru  Sidoarjo bahwa
terdapat tiga macam sistem evaluasi  yang dipakai oleh MA Darul Ulum Waru  Sidoarjo khususnya  bagi  mata  pelajaran  Al-Quran  Hadits.  Ketiga
bentuk evaluasi tersebut adalah sebagai berikut : a. Uji Kompetensi Dasar
Uji  kompetensi  dasar  ini  dilakukan  oleh  guru  Al Quran - Hadits dengan maksud untuk menguji sejauh mana materi yang telah
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
diberikan  itu  bisa  diserap  oleh  siswa  dan  untuk  mempertajam  daya ingat siswa serta melatih kecakapannva.
Adapun  pelaksanaannva  guru  memberikan  soal-soal  setelah satu  kompetensi dasar  selesai  diberikan,  dan  dilaksanakan  semata-
mata tergantung pada selesainya materi  yang diajarkan. Jadi, begitu selesai  memberikan  materi,  maka  guru  terus  mengadakan
evaluasinya.
b. Uji Blok Beda antara uji kompetensi dasar di  atas dengan  uji blok ini
bahwa  uji  kompetensi  dasar  dengan  sengaja  diberikan  ketika  satu kompetensi  dasar  telah  selesai  diberikan  kepada  siswa.  Sedangkan
uji  blok  ini  diberikan  setelah  selesai  menvampaikan  beberapa  dari kompetensi dasar yang ada. Termasuk uji blok ini seperti UTS ujian
tengah semester dan UAS ujian akhir semester. Sebagaimana telah kita ketahui bahwa dalam suatu tahun ajaran terdiri dari dua semester.
Awal  tahun  ajaran  sampai  pertengahan  tahun  merupakan  satu semester  ganjil,  selanjutnya  dari  pertengahan  tahun  sampai  akhir
tahun disebut sebagai semester genap. Adapun pelaksanaan uji blok ini yaitu tiap pertengahan tahun
ajaran  dan  akhir  tahun  ajaran.  Evaluasi  yang  dilaksanakan  tiap semester ini mempunyai tujuan untuk mengetahui penguasaan siswa
terhadap  seluruh  materi  yang  telah  diajarkan  kepadanva  disamping
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
juga  untuk  bahan  pertimbangan  guru  dalam  kenaikan  kelas  setiap tahun ajaran berakhir. Sejauh mana keberhasilan siswa dalam proses
belajarnya  dapat  diukur  setidak-tidaknya  melalui  evaluasi  tersebut. Walaupun  sebenarnya  hasil  yang  sesungguhnya  dari  hasil  prestasi
siswa adalah kesadaran dalam diri siswa itu sendiri untuk belajar. c. Portofolio
Portofolio  ini  dilaksanakan  untuk  mengetahui  kemampuan siswa dalam  memahami  materi  yang  telah  disampaikan.  Adapun
pelaksanaannya guru memberikan tugas untuk di kerj akan di rumah mereka  masing-masing  dan  dilaksanakan  semata-mata  tergantung
pada  selesainya  materi  yang  diajarkan.  Jadi  begitu  selesai memberikan  materi  maka  guru  terus memberikan  tugas  untuk  di
kerjakan di rumah.
B. Problematika  Pembelajaran  Al  Qur’an – Hadits  Kompetensi  Membaca  Al Qur’an Siswa Madrasah Aliyah Darul Ulum Waru Sidoarjo
Setiap  proses  pembelajaran  tidak  akan  terlepas  dari  adanya  problem masalah yang bisa menghambat proses pembelajaran tersebut. Demikian juga
dengan  pembelajaran  Al Quran - Hadits  di MA  Darul  Ulum  Waru  Sidoarjo masih  terdapat  bermacam-macam  unsur  yang  menunjang  maupun
menghambat  terhadap  pembelajaran  dalam  usaha  mencapai  tujuan.  Sejauh pengamatan  penulis,  problematika  yang  dihadapi  baik  itu yang  datang  dari
sekolah  maupun  yang  datang  dari  siswa.  Adapun  problem  yang  datang  dari
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
sekolah  antaranya:  tujuan  pembelajaran,  materi,  metode,  guru,  alat pembelajaran maupun sumber belajar. Adapun yang selain itu, problem yang
datangnya dari diri siswa itu sendiri. Berdasarkan  pelaksanaan  pembelajaran  yang  ada  di MA  Darul  Ulum
Waru  Sidoarjo tersebut,  maka  problematika  yang  ada  baik  dari  faktor  intern maupun ekstern adalah sebagai berikut :
1. Tujuan Pembelajaran Dari rumusan beberapa tujuan yang hendak dicapai dalam
pembelajaran Al Quran - Hadits di MA Darul Ulum Waru Sidoarjo mempunyai tujuan yang sangat bagus, akan tetapi hal itu belum
sepenuhnya mencapai target yang diharapkan. Hal ini dikarenakan kemampuan siswa MA Darul Ulum Waru Sidoarjo masih rendah dalam
membaca Al Quran. Mereka belum bisa membaca Al Quran sesuai dengan kaidah ilmu tajwid yang baik dan benar. Sebagaimana disebutkan
dalam tujuan yang telah dirumuskan di atas bahwa target kurikulum adalah agar siswa mampu membaca Al-Quran sesuai dengan kaidah-
kaidah ilmu taj wid dengan benar. Akan tetapi tujuan itu sangat sulit untuk dicapai karena kemampuan siswa yang masih rendah, terutama
siswa kelas X masih ada yang belum bisa membaca Al Quran sedangkan siswa kelas XI dan kelas XII masih banyak yang belum lancar dalam
membaca Al Quran. Jadi untuk mencapai tujuan agar siswa mampu membaca Al Quran sesuai dengan kaidah-kaidah ilmu tajwid siswa
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
terlebih dahulu harus paham akan huruf hija’iyah dan mampu membacanya.
Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan beberapa siswa tentang pertanyaan yang disampaikan mengenai kemampuan mereka
dalam mengikuti pembelajaran Al-Quran Hadits. Dan interviewee menjawab sebagai berikut :
Saya  merasa  terbebani  jika  harus  menghafal  ayat  Al Quran maupun Hadits. Karena saya masih belum begitu lancar membaca
Al Quran.  Saya  masih  harus  belajar  lagi  bagaimana  cara membaca Al-Quran yang baik dan benar.
22
Adapun jawaban interviewee yang lain adalah sebagai berikut: Kalau  di  suruh  menghafal  sama  pak  guru  saya  selalu  tertinggal
dengan teman-teman lain  yang sudah mahir dalam membaca Al- Quran. Padahal pal ajaran  yang lagi disampaikan sama pak guru
waktu itu harus di hafalin.
23
Dari hasil beberapa jawaban interviewee tersebut dapat diketahui bahwa  siswa MA  Darul  Ulum  Waru  Sidoarjo merasa  terbebani  ketika
mengikuti  pembelajaran  Al Quran - Hadits  yang  dituntut  untuk menghafal  dan  memahami  kandungan  ayat.  Sedangkan  mereka  sendiri
belum  bisa  membaca  ayat  Al Quran - Hadits  dengan  baik  dan  benar sesuai dengan makhraj dan kaidah-kaidah ilmu taj wid. Karena itu, dalam
pembelajaran Al Quran - Hadits di kelas mereka sering tertinggal dengan teman-temannya yang sudah lancar baca tulis Al Quran.
22
Hasil wawancara dengan M.Ali Muhtar siswa MA Darul Ulum Waru Sidoarjo kelas X IPA 1 pada hari Kamis tanggal 23 Maret 2017
23
Hasil wawancara dengan Bella Ayu Saputri siswa MA Darul Ulum Waru Sidoarjo kelas XI IPS 3 pada hari Kamis Tanggal 23 Maret 2017
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
2. Materi Setelah  melihat  materi  pembelajaran  Al Quran  Hadits  di MA
Darul  Ulum  Waru  Sidoarjo yang  ada,  sangat  jelas  sekali  bahwa  materi pembelajaran  Al Quran - Hadits  yang  ada  sangat  luas  karena  harus
menyesuaikan  dengan  kurikulum  yang  ada.  Dengan  kemampuan  siswa yang sangat rendah maka dalam menentukan materi yang akan diajarkan
haruslah  sesuai  dengan  kemampuan  siswa  yang  ada.  Siswa MA  Darul Ulum  Waru  Sidoarjo ini  mempunyai  latar  belakang  yang  berbeda-beda,
maka  dari  itu  dalam  merumuskan  materi  pelajaran  guru  haruslah menyesuaikan  dengan kemampuan  siswa  yang  berbeda-beda  tersebut.
Dan  juga  dalam  menyampaikan  materi  haruslah  secara  sistematis  yaitu mulai dari yang mudah, sedang sampai pada yang sulit.
Seperti  halnya  tujuan  pembelajaran  diatas,  materi  yang disampaikan  oleh  guru  kepada  siswa pun  mengalami  problem atau
masalah  dalam  penyampaiannva.  Seperti  wawancara  penulis  dengan beberapa  iterviewee  tentang  pertanyaan  yang  disampaikan  mengenai
materi  yang disampaikan oleh guru. Dan interviewee menjawab sebagai berikut :
Pak guru hanya membaca ayat Al-Quran yang sedang dipelajari dan menyuruh  siswa  untuk  mengikutinya  secara  bersama-sama.
Jadi  kita  tidak dikasih  tahu  dengan  rinci  tajwidnyayang  benar seperti apa
24
24
Hasil wawamcara dengan Julfa Lativiyah siswa kelas XII IPS 1 MA Darul Ulum Waru Sidoarjo pada hari Kamis tanggal 23 Maret 2017
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
Penulis  juga  mengadakan  wawancara  dengan  guru  yang bersangkutan mengenai  permasalahan  tersebut  diatas.  Dan  interviewee
menjawab sebagai berikut : Sebenarnva materi tajwid kadang dilakukan ketika ayat Al-Quran
atau  Hadits  yang  sedang  dipelajari  merupakan  ayat  pendek. Sehingga  masih  ada  waktu  untuk  membahas  bagaimana  cara
membaca  Al- Quran  yang  baik  dan  benar  sesuai  dengan  kaidah ilmu  tajwid.  Akan  tetapi  masalahnva  disini  guru  harus  bisa
menvelesaikan  materi  dalam  1  pertemuan  itu.  Sedangkan  waktu yang diberikan per minggunya hanya 40 menit 1 jam pelajaran.
Sehingga bila melihat materi yang begitu banyak dan waktu yang sedikit,  kurang  memungkinkan  jika  materi  tajwid  disampaikan
pada tiap-tiap pertemuan.
25
Dari  beberapa  jawaban  interviewee  diatas  menyatakan  bahwa pembelajaran  Al Quran  Hadits  materi  tajwid  jarang  sekali  disampaikan
oleh guru  karena  waktu  yang  ada  hanya  habis  untuk  membaca  ayat  Al Quran.  Hal ini  dikarenakan  alokasi  waktu  yang  ada  hanya  40  menit  1
jam  pelajaran dalam  seminggunya.  Sehingga  guru  dituntut  untuk  dapat menyelesaikan  1 materi  pelajaran  dalam  1  jam  pelajaran  tersebut.
Padahal  materi  pada  mata pelajaran  Al Quran  Hadits  juga  memerlukan pengetahuan tentang ilmu tajwidnya juga.
3. Guru Guru  adalah  pelaksana  dan  pengembang  program  pembelajaran,
disamping  itu  juga  guru  mempunyai  peran  yang  sangat  besar  atas keberhasilan kegiatan pembelajaran dalam rangka mencapai tujuan yang
25
Hasil Wawancara dengan Bapak Muhammad Musthofa, M.Pd.I selaku guru mata pelajaran Al Qur’an – Hadits dan Kepala Madrasah di MA Darul Ulum Waru pada hari
Juma’at tanggal 24 Maret 2017
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
telah ditetapkan. Dalam kegiatan pembelajaran Al Quran - Hadits, guru merupakan  faktor  yang  dominan  karena  guru  sebagai  pelaksana  proses
pembelajaran  yang  secara  langsung  ataupun  tidak  langsung  sangat berpengaruh terhadap hasil yang dicapai oleh siswa.
Dari  hasil  observasi  yang  penulis  lakukan  bahwasannva  guru bidang studi Al Quran - Hadits di MA Darul Ulum Waru Sidoarjo dapat
dikatakan  cukup  baik  dan  berkualitas.  Dilihat  dari  latar  belakang pendidikannva dan pengalaman dalam mempelajari Al-Quran di Pondok
Pesantren  sehingga untuk  mengajarkan  materi  Al-Quran  Hadits dapat dikuasai dengan baik.
Akan tetapi dalam proses pembelajaran Al Quran - Hadits di MA Darul  Ulum  Waru  Sidoarjo mengalami  problem  sehingga  proses
pembelajaran kurang  optimal.  Seperti  halnya  hasil  wawancara  penulis dengan kepala madrasah tentang kemampuan guru dalam menvampaikan
materi.  Khususnya mata  pelajaran  Al Quran - Hadits.  Dan  interviewee menjawab sebagai berikut :
Sayang  sekali  karena  MGMP  MTs  di  tingkat  kabupaten  hanya untuk  mata  pelajaran  umum  seperti  IP  A,  IPS,  Matematika,  dan
Bahasa Indonesia. Sedangkan untuk mata pelajaran agama belum diadakan  MGMP.  Padahal  penataran  bagi  guru  mata  pelajaran
agama  juga  sangat  dibutuhkan  guna  mengembangkan  kualitas kemampuan  guru  dalam  menvampaikan  materi  yang  akan
diajarkan di kelas.
26
26
Hasil Wawancara dengan Bapak Muhammad Musthofa, M.Pd.I selaku guru mata pelajaran Al Qur’an – Hadits dan Kepala Madrasah di MA Darul Ulum Waru pada hari
Juma’at tanggal 24 Maret 2017
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
Dari  jawaban interviewee  diatas  bahwa  dalam  rangka
meningkatkan kualitas  pembelajaran,  sampai  saat  ini  belum  diadakan penataran  atau bimbingan  khusus  bidang  studi  Al-Quran  Hadits  karena
MGMP MA di tingkat  kabupaten  baru  berjalan  hanya  untuk  mata pelajaran umum. Melihat kenyataan tersebut maka dapat dikatakan masih
jauh  dari  pengembangan wawasan  tentang  efektifitas  kegiatan
pembelajaran  maupun  metode  yang digunakan  agar  mengarah  kepada kompetensi siswa agar berhasil baik. Sehingga  guru pun kadang merasa
kesulitan  dalam menentukan  metode  yang sesuai  dengan  kondisi  dan kemampuan siswa.
4. Siswa Adapun  problematika  yang  dihadapi  siswa  dalam  mengikuti
pembelajaran  Al Quran - Hadits  di MA  Darul  Ulum  Waru adalah disebabkan :
a. Faktor Latar Belakang Sekolah Siswa Dari  hasil  wawancara  dengan  Kepala  Madrasah  sekaligus
merangkap  sebagai  guru  mata  pelajaran  Al Quran - Hadits  bahwa yang  menyebabkan  adanya  problematika  dalam  pembelajaran  Al
Quran - Hadits  adalah  bermula  dari  latar  belakang  sekolah  siswa yang homogen, yaitu dari MTs dan SMP, yang mana siswa dari SMP
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
lebih  mendominasi  dari  pada  siswa  dari MTs.  Dalam  hal  ini berdampak pada proses pembelajaran.
27
b. Faktor Latar Belakang Orang Tua Siswa Problem  dalam  pembelajaran  Al Quran - Hadits  juga
dipengaruhi  oleh  kurangnya  perhatian  dan  dukungan  dari  orang  tua terhadap anaknya. Sesungguhnya anak tidak hanya belajar di sekolah
saja,  akan  tetapi  juga  di  lingkungan  keluarga  dan  masvarakat. Sebagaimana  diketahui  bahwa  orang  tua  merupakan  pendidik
pertama  bagi  anaknya.  Ketika  orang  tua  menyerahkan  pendidikan anaknya  ke  sekolah,  orang  tua  bukannva  lepas  tangan  begitu  saja
terhadap pendidikan anaknya, akan tetapi orang tua hendaknya selalu memantau dan memperhatikan pendidikannva ketika di rumah.
Begitu  pula  dalam  pembelajaran  Al Quran - Hadits,  peran orang  tua  sangatlah  penting  dalam  rangka  belajar  membaca  Al
Quran  dengan  baik  dan  benar.  Karena  orang  tua  juga  termasuk faktor  yang  ikut  mempengaruhi  belajar  siswa.  Orang  tua  yang
menyadari  betul  akan  pentingnya  pendidikan  akan  selalu memperhatikan  belajar  anaknya,  tetapi  sebaliknya  jika  orang  tua
tidak  menyadari  akan  pentingnya  pendidikan  bagi  anaknya,  maka mereka  tidak  akan  pernah  peduli  dan  memperhatikan  belajar  anak-
anaknya.
27
Hasil Wawancara dengan Bapak Muhammad Musthofa, M.Pd.I selaku guru mata pelajaran Al Qur’an – Hadits dan Kepala Madrasah di MA Darul Ulum Waru pada hari
Juma’at tanggal 24 Maret 2017
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
Berdasarkan  hasil wawancara  dengan  penulis  dengan  kepala madrasah  tentang  pertanvaan  yang  disampaikan  mengenai  latar
belakang orang  tua  siswa.  Dan  interviewee  menjawab  sebagai berikut:
Kebanyakan  dari  orang  tua  siswa Madrasah  Aliyah  Darul  Ulum Waru  Sidoarjo telah  mempercayakan  sepenuhnya  pendidikan
agama  anaknya  kepada  madrasah.  Mereka  menganggap  disinilah tempat yang sesuai bagi mereka untuk belajar tentang pendidikan
agama.  Terutama  belajar bagaimana  membaca  Al-Quran  dengan baik  dan  benar.  Sehingga  orang  tua  mereka  lepas tangan  ketika
mereka berada di rumah.
28
Dari  jawaban  interviewee  tersebut  dapat  diketahui  bahwa kebanyakan  siswa MA  Darul  Ulum  Waru  Sidoarjo ini  berasal  dari
keluarga  yang  kurang  memperhatikan  masalah  pendidikan  agama Al-Quran  pada  anaknya.  Mereka  mempercayakan  sepenuhnya
kepada  pihak  madrasah  untuk  pendidikan  anaknya.  Dalam  hal  ini, orang tua kurang mengarahkan anaknya untuk belajar Al Quran atau
mengaji  baik  di  masjid  sekitar  rumah  mereka  maupun  di  rumah masing-masing.  Sehingga  dalam  mengikuti  pelajaran  agama
khususnya  Al Quran - Hadits  di  sekolah,  mereka  tidak  memiliki bekal dan hal ini tidak akan menutup kemungkinan akan ketinggalan
dengan  teman-teman  mereka  yang  rajin  belajar  Al Quran  atau mengaji di masjid maupun di rumah.
28
Hasil Wawancara dengan Bapak Muhammad Musthofa M.Pd.I selaku Kepala Madrasah Aliyah Darul Ulum Waru Sidoarjo pada hari Jum’at tanggal 24 Maret 2017
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
c. Faktor Kemampuan Siswa Secara  garis  besamya  ada  tiga  tingkat  kemampuan  siswa
dalam membaca Al Quran di MA Darul Ulum Waru Sidoarjo yang mana  sangat berpengaruh  terhadap  pelaksanaan  kegiatan  belajar
mengajar  khususnya  mata  pelajaran  Al Quran - Hadits.  Tingkatan tersebut yaitu:
1 Belum Bisa Membaca Al Qur’an Masih Iqro’ : 20
2 Sedang – sedang  sudah  bisa  membaca  Al  Qur’an  tetapi  masih belum lancer dan masih belum sesuai tajwidnya : 50
3 Pintar  dalam  membaca  Al  Qur’an,  lancar  dan  sesuai  dengan tajwid dan makhrajnya.
29
: 30 Dengan  begitu  penguasaan  dalam  bidang  studi  Al Quran -
Hadits  pun  bermacam-macam  sesuai  dengan  kemampuannva.  Dari beberapa  pemahaman  ini  timbullah  suatu  problem  dalam
penvampaian materi
pelajaran yaitu
terdapat beragamnya
kemampuan  siswa  dalam  membaca  Al Quran.  Ketika  materi  yang disampaikan terlalu dasar, maka bagi yang sudah pintar membaca Al
Quran akan menimbulkan kejenuhan dan mungkin kurang semangat lagi dalam mengikuti pelajaran AlQuran - Hadits ini, namun di sisi
lain  ketika  materi  yang  disampaikan  sesuai  dengan  tingkat  siswa yang sudah pandai maka siswa yang belum bisa membaca Al Quran
akan merasa terbebani untuk mengikuti pelajaran tersebut.
29
Dikutip dari dokumentasi kegiatan Oiroati MA Darul Ulum Waru Sidoarjo tanggal 21 Maret 2017
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
5. Alat Dalam  proses  pembelajaran  alat  bantu  mengajar  bertujuan  untuk
mempermudah  pemahaman  siswa  terhadap  keterangan-keterangan  guru, sebab  penggunaan  alat  bantu mengajar  tersebut  siswa  akan  dapat
mengamati  dan  mengalami  sendiri  sehingga  materi  pelajaran  akan  lebih berkesan dalam hatinya dan dapat bertahan lama dalam pikiran. Namun,
sarana atau alat  yang  ada  di MA  Darul  Ulum  Waru  Sidoarjo ini  masih kurang untuk mencapai target karena masih kurangnya  alat peraga  yang
bisa mendukung proses pembelajaran Al Quran - Hadits, seperti halnva tulisan-tulisan ayat Al Quran.
6. Sumber Belajar Akan  tetapi  sumber  belajar  yang  ada  di MA  Darul  Ulum  Waru
Sidoarjo masih  kurang  untuk mencapai  target  karena  kurangnya persediaan  buku  pendukung  pembelajaran  Al Quran - Hadits  sehingga
dalam  pembelajaran  tajwid  guru  merasa  kesulitan  untuk  menjelaskan, sehingga siswa disuruh untuk menyalin dahulu ayat Al Quran dari kitab
suci  Al Quran  yang  ada  di  kelas.  Dan  untuk  Hadits  Nabi,  guru  terlebih dahulu menuliskan Hadits tersebut di papan tulis, dan siswa menyalinnva.
Hal semacam ini akan menghabiskan waktu pembelajaran dengan sia-sia, sedangkan materi yang akan disampaikan kurang maksimal.
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
C. Usaha  Mengatasi  Problematika  Pembelajaran  Al  Qur’an  kompetensi membaca Al Qur’an Siswa Madrasah Aliyah Darul Ulum Waru Sidoarjo
Setelah  penulis  mengetengahkan  kondisi  obyektif  tentang  beberapa problematika atau permasalahan yang dihadapi maka usaha-usaha yang telah
atau akan dilakukan untuk mengatasinya dilakukan oleh berbagai pihak baik itu pengurus yayasan, madrasah maupun dari guru Al Quran - Hadits tersebut.
Dari  beberapa  problematika  yang  dihadapi  oleh MA  Darul  Ulum Waru khususnya dalam pembelajaran Al Quran - Hadits, maka ada kebijakan
program  Quranisasi  artinya  berusaha  menciptakan  madrasah  yang  Qurani. Adapun kegiatannya antara lain :
1. Mengadakan  diklat  cara  membaca  Al Quran  dan  cara  mengajarkannya secara cepat bagi para guru.
2. Menerapkan pembelajaran cara membaca Al Quran bagi siswa baru 3. Melaksanakan Tadarus Al Quran
4. Pengadaan sumber belajar Terkait  dengan  kurangnya  sumber  belajar  sebagai  sarana
penunjang  lancarnya  proses  pembelajaran  di  kelas  seperti  kurangnya buku-buku  pegangan  siswa  dan  buku-buku  pengembangan  yang  lain
LKS,  maka  pihak  madrasah  akan  berusaha  melengkapi  beberapa sumber belajar demi suksesnya kegiatan belajar mengajar di kelas. Selain
itu,  guru  Al Quran - Hadits  berusaha  mengatasinya  dengan  mengambil langkah menggandakan ayat-ayat pilihan, bacaan tajwid  yang dibagikan
kepada  siswa  sesuai  dengan  materi  pmbelajaran.  sebanyak  20  lembar
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
setiap kelas. 5. Memberikan pengarahan bagi siswa
Untuk  mengatasi  problem  yang  muncul  dari  latar  belakang kemampuan  siswa  yang  berbeda-beda,  maka  dari  pihak  guru
memberikan  pengarahan  bagi  siswa  yang  kurang  mampu  dalam membaca  dan  menulis  huruf  Al-Quran  agar  siswa  lebih  giat  berlatih
membaca dan menulis huruf Al-Quran di rumah mereka masing-masing dengan  bantuan  guru  mengaji  atau  dengan  seseorang  yang  mampu
membimbing  mereka  dalam  belajar  Al- Quran.  Dengan  kata  lain  siswa dianjurkan  untuk  mengikuti  TPA  baik  di  masjid  ataupun  di  tempat
lainnya. Karena dengan begitu akan sangat membantu siswa yang kurang mampu  dalam  membaca  maupun  menulis  Al- Quran  ketika  mereka
mengikuti pembelajaran Al-Quran Hadits di kelas sehingga mereka tidak merasa  tertinggal  dengan  siswa  lain  yang  dalam  membaca  dan  menulis
huruf Al-Quran sudah lancar. 6. Memberikan pengarahan kepada orang tua siswa
Dari  pihak  sekolah  memberikan  informasi  kepada  orang  tua  siswa  dengan menyarankan  agar  ikut  membantu  dalam  memperhatikan  anaknya  di  rumah
masing-masing,  terutama  dalam  pendidikan  agama  dan  khususnya  mengenai belajar  membaca  dan  menulis  huruf  Al Quran.  Dengan  demikian  diharapkan
anak-anak  sudah  mempunyai  bekal  dari  rumah  dan  nantinya  dikembangkan  di madrasah.
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
■
BAB VI PENUTUP