70 tidak tahan dengan sikap bapak itu dan akhirnya mereka berpisah.”
Hasil wawancara 11 Mei 2015 Subjek
Ps mengungkapkan
bahwa papanya
memiliki selingkuhan lain yang menyebabkan terjadinya perceraain antara
orangtuanya. Menurut Ps, ibunya tidak bisa memaafkan kekhilafan sang papa.
“Tahu mba, ibu sama papa pisah soalnya papa punya hubungan sama cewek lain.” Hasil wawancara 1 Mei 2015
f. Aspek Empati
Empati merupakan kemampuan individu membaca tada-tanda psikologis atau emosi orang lain. Individu yang resilien akan mampu
membaca keadaan psikologis orang-orang disekitarnya. Subjek An mengungkapkan bahwa dia termasuk orang yang akan membantu
lingkungannya ketika mereka membutuhkan bantuan. Namun begitu An tidak akan paham apabila orang tersebut tidak bercerita terlebih
dahulu. “Kalau selama saya masih bisa bantu ya saya bantu mba, apalagi
kalau keluarga sendiri. Saya usahakan bantu mereka, soalnya saya ngerasa mereka baik banget waktu saya butuh bantuan mereka. Kaya
baru-baru ini saya lihat mama murung terus ternyata mama kepikiran harus ngundang ayah di pernihkahan mas Ad tapi gak enak ke papa.
Ya akhirnya saya yang bantu ngmong ke papa bahwa Mas Ad ada niat ngundang ayah ke pernikahannya. Papa sih sempat nolak awalnya tapi
ya saya coba obrolin pelan-pelan dan akhirnya papa setuju,
” Hasil wawancara 22 April 2015
Sementara subjek By mengungkapkan bahwa dia merasa dirinya bukan termasuk orang yang memiliki empati yang besar.Hal tersebut
71 terlihat dari pernyataannya pada proses wawancara tanggal 21 Mei
2015. “Kalau saya bisa bantu ya saya bantu, kalau tidak ya sudah
mau bagaimana. Kaya dulu sempat mantan isteri bapak nanyain keberadaan bapak ke saya, tapi ya karena memang saya tidak tahu dan
sedang tidak punya urusan ke bapak ya saya gak bantu nyari keberadaan bapak
.” Dk mengungkapkan bahwa dia merupakan orang yang cukup
memperhatikan lingkungan dan tidak tega apabila melihat orang yang sedang mengalamai kesulitan,terutama jika orang itu adalah kerabat
dekatnya sendiri. “Menurut aku itu ya aku cukup seringlah menanyakan
terlebih dahulu kabar dari temen-temen atau keluarga. Aku juga orangnya gak tegaan apalagi kalau sama orang yang sudah kenal.
Misalnya sama adek ya, kalau dia lagi ada masalah apapun mesti saya bantu mba.
” Hasil wawancara 29 April 2015
Hal itu diperkuat dengan pernyataan Up yang mengatakan bahwa Dk termasuk orang yang sangat peduli pada lingkungan sekitar
dan akan berusaha untuk membantu. “Banget mba, mba Dk itu perhatian banget sama orang.
Kalau temannya ada yang lagi butuh bantuan pasti dia berusaha keras untuk membantu, ga jarang saya melihat dia sering dimanfaatkan
temannya karena hal terebut. Ada temannya yang sering sekali minjam uang ke mba Dk tapi sulit sekali ngembaliinnya. Saya sudah
bilang ke mba Dk gak usahlah minjemin lagi, tapi mba Dk gak tega kalau lihat temannya itu susah.
” Hasil wawancara 26 April 2015
Subjek Mr mengungkapkan bahwa dia termasuk orang yang perhatian dan mau membantu orang-orang disekitarnya. Hal tersebut
72 dikuatkan dengan pernyataan Uc yang mengatakan bahwa Mr
merupakan teman yang sangat perhatian dan senang membantu orang lain.
“Cukup perhatian kok mba, kaya misal bapak beberapa waktu lalu sempat terkena musibah kecelakaan ya walaupun saya
sudah tidak tinggal sama bapak tapi saya tetap merawat bapak, kebetulan waktu itu juga pas liburan kuliah
.” Hasil wawancara dengan Mr 17 Mei 2015
“dia teman yang sangat baik dan peprhatian sekali. Paling tidak tega kalau ada teman atau orang terdekat dia yang kesusahan apa
ga sedang ada masalah. Sebisa m ungkin akan dia bantu.” Hasil
wawancara dengan Uc 13 Mei 2015 Berdasarkan pemaparan diatas dapat dilihat bahwa dari lima
subjek yang diteliti, ada tiga subjek yang memiliki rasa empati yang cukup baik dan ada dua subjek yang memiliki rasa empati yang
kurang. Krtiga subjek tersebut adalah An, Dk, dan Mr sedangkan dua subjek yang memiliki empati yang kurang adalah subjek Ps dan subjek
By.
g. Aspek Efikasi Diri