72 dikuatkan dengan pernyataan Uc yang mengatakan bahwa Mr
merupakan teman yang sangat perhatian dan senang membantu orang lain.
“Cukup perhatian kok mba, kaya misal bapak beberapa waktu lalu sempat terkena musibah kecelakaan ya walaupun saya
sudah tidak tinggal sama bapak tapi saya tetap merawat bapak, kebetulan waktu itu juga pas liburan kuliah
.” Hasil wawancara dengan Mr 17 Mei 2015
“dia teman yang sangat baik dan peprhatian sekali. Paling tidak tega kalau ada teman atau orang terdekat dia yang kesusahan apa
ga sedang ada masalah. Sebisa m ungkin akan dia bantu.” Hasil
wawancara dengan Uc 13 Mei 2015 Berdasarkan pemaparan diatas dapat dilihat bahwa dari lima
subjek yang diteliti, ada tiga subjek yang memiliki rasa empati yang cukup baik dan ada dua subjek yang memiliki rasa empati yang
kurang. Krtiga subjek tersebut adalah An, Dk, dan Mr sedangkan dua subjek yang memiliki empati yang kurang adalah subjek Ps dan subjek
By.
g. Aspek Efikasi Diri
Individu yang resilien mampu yakin terhadap dirinya sendiri bahwa dia dapat menyelesaikan permasalahan yang terjadi dalam
kehidupannya dan yakin bisa sukses dalam kehidupan. An dalam menyelesaikan masalahnya cenderung langsung membicarakan hal
tersebut kepada pihak yang bersangkutan. Namun hal tersebut berbeda dengan yang disampaikan oleh Ad, menurut Ad An cenderung diam
ketika memiliki masalah.
73 “Kaya yang aku bilang tadi mba, tergantung kondisi
masalahnya dulu. Kalau bisa langsung diselesaikan ketika itu ya langsung saja. Tapi kalau gak bisa ya tunggu dulu aja mba. Semisal
dulu waktu mama sama ayah sudah resmi bercerai, saya yang awalnya malu sama kondisi keluarga tapi perlahan bisa menerima itu berkat
mam dan mas Ad
.” Hasil wawancara dengan An 22 April 2015 “Dia lebih diam sih mba menurut saya. Dia cukup dewasa dalam
memilih waktu yang tepat untuk mengungkapkan atau menyelesaikan permasalahannya.” Hasil wawancara dengan Ad18 April 2015
Subjek By ketika menghadapi masalah lebih sering mengadu kepada Allah SWT, hal itu diperkuat dengan pernyataan Rd yang
mengatakan bahwa By cenderung diam ketika memiliki masalah. By cennderung menyelesaikan masalahnya sendiri dan baru bercerita
ketika masalahnya sudah selesai. “Yang pasti mengadu ke Allah mba, selebihnya itu tidak pasti.
Dulu waktu sudah mulai paham penyebab perceraian bapak sama ibu sempat kecewa mba, ada rasa takut juga jangan-jangan saya bisa kaya
bapak juga. Tapi karena hal itu saya malah jadi berusaha untuk tidak seperti bapak.
” Hasil wawancara dengan By 13 Mei 2015 “Dia lebih senang memendam sendiri sih mba, nanti kalau sudah
mau selesai a tau sudah selesai baru dia cerita.” Hasil wawancara
dengan Rd 13 Mei2015
Subjek Dk mengungkapkan ketika dia memiliki sebuah masalah yang masih bisa dia selesaikan sendiri maka dia akan mencobanya
sendiri namun ketika memang membutuhkan bantuan maka dia akan meminta bantuan atau saran dari orang lain.
“Ketika masalah itu masih bisa aku tangani sendiri ya sebisa mungkin aku selesaikan sendiri. Seperti dulu pas awal saya tahu
74 tentang ibu dan ayah sih saya down banget mba. Tapi saya lihat ibu
dan adik saya, makanya saya ngerasa harus bisa menguatkan mereka. Jadi saya motivasi diri saya sendiri untuk bisa tetap tegar menghadapi
semuanya.
” Hasil wawancara dengan Dk 29 April 2015
Ketika Mr dihadapkan oleh sebuah masalah hal pertama yang dia lakukan adalah merenungkannya. Mr dalam menyelesaikan
permasalahan akan
melihat terlebih
dahulu bagaimana
permasalahannya. “Cukup perhatian kok mba, kaya misal bapak beberapa waktu
lalu sempat terkena musibah kecelakaan ya walaupun saya sudah tidak tinggal sama bapak tapi saya tetap merawat bapak, kebetulan waktu
itu juga pas liburan kuliah. ” Hasil wawancara 17 Mei 2015
Ps mengatakan bahwa ketika sedang memiliki masalah dia cenderung diam dan menangis terlebih dahulu. Ps baru akan
memikirkan solusi atau jalan keluar dari permasalahannya ketika sudah merasa lebih tenang.
“Biasanya aku diam, nangis sendiri dan kalau masalahnya bisa aku selesaikan sendiri ya sudah aku selesaikan. Kaya waktu pas ibu
sama ayah pisah ya saya lebih milih diam dan mengurung diri dikamar mba. Sampai sempat tidak sekolah itu, tapi setelah saya tenang ya
saya keluar kamar dan kembali sekolah karena keinginan sendiri.” Hasil wawancara dengan Ps 9 Mei 2015
Pemaparan diatas menggambarkan bahwa lima subjek memiliki cara yang cukup efektif dalam menyelesaikan permasalahan
yang terjadi dalam hidupnya.
75
h. Aspek Menemukan jalan keluar dari permasalahan