17
digunakan karena kondisi siswa yang tidak memungkinkan jika menggunakan metode dan pendekatan semula. Bahkan terkadang harus mengubah waktu pelaksanaan
pembelajaran dikarenakan subyek PPL tidak masuk sekolah. Berikut merupakan analisis hasil dari kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan
PPL yang telah terlaksana. Semua kegiatan kelompok terlaksana dengan baik dan lancar sesuai dengan rencana sebelumnya. Sedangkan untuk kegiatan individu yaitu :
1. Observasi lingkungan sekolah
Kegiatan ini telah terlaksana dengan baik yang bertujuan untuk mengetahui keadaan lingkungan sekolah sebagai tempat PPL, baik keadaan fisik maupun non
fisik.
2. Reassesment
Kegiatan reassesment merupakan kegiatan pengumpulan data atau informasi kembali untuk menilai sejauh mana kemampuan anak setelah dilakukan assessment
pada PPL I. tujuannya adalah untuk mengetahui kemampuan dasar siswa yang untuk dijadikan acuan dalam pembuatan rencana program pembelajaran individual.
3. Obserasi pembelajaran di kelas
Kegiatan obervasi yang dilakukan yakni mengamati kegiatan pembelajaran di kelas guna mengetahui karakteristik belajar siswa saat pembelajaran di kelas,
interaksi antara guru dengan siswa.
4. Penyusunan Perangkat Pembelajaran
Perangkat pembelajaran yang perlu dipersiapkan sebelum melakukan praktik mengajar secara langsung antar lain: penyusunan Progam Pembelajaran
Individua, Rancangan
Pembelajaran Individual,
dan pembuatan
media pembelajaran.
5. Pendampingan Belajar Di Kelas
Pendampingan belajar di kelas dilakukan bertujuan untuk membantu subyek dalam mengatasi permasalahan belajar yang dialaminya. Selain itu juga agar siswa
dapat tetap belajar di kelas besar bersama dengan teman-temannya. Pendampingan utama dilakukan pada saat pelajaran matematika, pendampingan lain dilakukan
pada mata pelajaran bahasa Indonesia, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, dan bahasa jawa. Pendampingan belajar di kelas dapat berjalan dengan
lancar.