Teknik analisis Data PERAN PONDOK PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MORALITAS KEAGAMAAN MASYARAKAT PEDESAAN : STUDI KASUS PONDOK PESANTREN MAMBA'UL MA'ARIF DENANYAR JOMBANG.

Wawancara terbagi atas tiga bentuk: a. Wawancara Sistematik Wawancara sistematik adalah wawancara yang dilakukan dengan terlebih dahulu pewawancara mempersiapkan pedoman guide tertulis tentang apa yang hendak ditanyakan kepada responden. b. Wawancara Terarah Bentuk wawancara yang kedua ini sedikit lebih formal dan sistematik bila dibandingkan dengan wawancara mendalam, tetapi masih jauh tidak formal dan tidak sistematik bila dibandingkan dengan wawancara sistematik. c. Wawancara Mendalam Wawancara mendalam adalah wawancara yang dilakukan secara informal. 147 Dalam hal ini peneliti menggunakan ketiga metode di atas, tergantung dengan kondisi dan keadaan dari responden.

D. Teknik analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan 147 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian., h. 134-136 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri dan orang lain. 148 Menganilisis data merupakan suatu langkah yang sangat kritis dalam penelitian. 149 Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teknik analisis deskriptif kualitatif yang menurut I Made Winartha yaitu: “Teknik analisis deskriptif kualitatif yaitu menganalisis, menggambarkan, dan meringkas berbagai kondisi, situasi dari berbagai data yang dikumpulkan berupa hasil wawancara atau pengamatan mengenai masalah yang diteliti yang terjadi di lapangan.” 150 Model analisis data dalam penelitian ini mengikuti konsep yang diberikan Miles and Huberman. Miles and Hubermen mengungkapkan bahwa aktifitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus-menerus pada setiap tahapan penelitian sehingga sampai tuntas. Komponen dalam analisis data: 151 1. Reduksi data Data yang diperoleh dari laporan jumlahnya cukup banyak, untuk itu maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Mereduksi data berarti merangkum, 148 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan RD.., h. 244 149 Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian.., h. 40 150 I Made Wirartha, Metodologi Penelitian Sosial Ekonomi, Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2006, h. 155 151 Ibid., h. 246-252 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. 2. Penyajian Data Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaikan data. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk singkat, bagan, hubungan antar kategori, dan dengan teks yang bersifat naratif. Dengan mendisplaikan data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi dan merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut. 152 3. Verifikasi atau penyimpulan Data Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali kelapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.

E. Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

Penyesuaian diri santri di Pondok Pesantren terhadap kegiatan pesantren : studi kasus di Pondok Pesantren Darunnajah

14 101 116

PERAN PONDOK PESANTREN TERHADAP PENDIDIKAN DAN KESEJAHTERAAN Peran Pondok Pesantren Terhadap Pendidikan Dan Kesejahteraan Masyarakat (Studi Kasus Pondok Pesantren Baitul Musthofa Mojosongo, Jebres, Surakarta).

0 1 17

PENDAHULUAN Peran Pondok Pesantren Terhadap Pendidikan Dan Kesejahteraan Masyarakat (Studi Kasus Pondok Pesantren Baitul Musthofa Mojosongo, Jebres, Surakarta).

0 1 16

PERAN PONDOK PESANTREN „IBAADURRAHMAN DANUKUSUMAN SURAKARTA DALAM UPAYA Peran Pondok Pesantren 'Ibaadurrahman Danukusuman Surakarta Dalam Upaya Memberdayakan Masyarakat Melalui Pendidikan Islam Nonformal.

0 1 15

PERAN PONDOK PESANTREN MA’AHID KUDUS DALAM MENINGKATKAN PENDIDIKAN MASYARAKAT Peran Pondok Pesantren Ma’ahid Kudus Dalam Meningkatkan Pendidikan Masyarakat (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Ma’ahid Kudus).

0 1 14

PENDAHULUAN Peran Pondok Pesantren Ma’ahid Kudus Dalam Meningkatkan Pendidikan Masyarakat (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Ma’ahid Kudus).

0 3 12

Kiprah peran pondok pesantren dalam membentuk soft skill : studi kasus pondok pesantren mambaus Sholihin Suci Manyar Gresik.

8 65 129

BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM DALAM PONDOK PESANTREN “PENANGANAN MASALAH KEMALASAN TERHADAP PENGURUS DI PONDOK PESANTREN MAMBA’UL MA’ARIF DENANYAR JOMBANG”.

0 0 118

PERAN PONDOK PESANTREN DALAM PEMBINAAN AKHLAK

0 3 114

PONDOK PESANTREN SEBAGAI SUBTITUSI PERAN

0 0 18