Metode Diskusi Metode Pengajar an Pendidikan Pancasila dan Kewar ganegar aan 1Metode Cer amah

114

2.3.3. Metode Diskusi

Diskusi adalah suat u pr oses penglihat an dua at au lebih individu yang ber int er aksi secar a ver bal dan saling ber hadapan muka mengenai t ujuan at au sasar an yang sudah t er t ent u melalui car a at au t ukar -menukar infor masi, memper t ahankan pendapat , at au pemecahan masalah. Met ode diskusi adalah suat u car a penyajian bahan pelajar an di mana gur u member i kesempat an kepada par a sisw a kelompok sisw a unt uk mengadakan per bincangan ilmiah juga mengumpulkan pendapat , membuat kesimpulan at au penyusunan ber bagai alt er nat if pemecahan masalah. 2.3.3.1.Jenis-Jenis Diskusi a. Whole gr oup Kelas mer upakan sat u kelompok diskusi, w hle gr oup yang ideal apabila jumlah anggot a t idak lebih dar i 15 or ang. b. Buzz gr oup Sat u kelompok besar dibagi menjadi beber apa kelompok kecil, t er dir i at as 4 – 5 or ang. Tempat di at ur agar sisw a dapat ber hadapan mudak dan ber t ukar pikir an dengan mudah. Diskusi diadakan di t engah pelajar an at au di ahir pelajar an, memper jelas bahan pelajar an at au menjaw ab per t anyaan- per t anyaan. Hasil belajar yang dihar apkan ialah agar segenap individu membandingkan int er pr est asi dan infor masi yang diper oleh masing-masing. Dengan demikian masing-masing individu dapat saling memper baiki penger t ian, per sepsi sehingga dapat dihindar kan kekelir uan-kekelir uan. 115 c. Panel Suat u kelompok kecil, biasanya 3 – 6 or ang, mendiskusikan sat u subyek t er t ent u, duduk dalam suat u semi melingkar , dipimpin oleh seor ang moder at or . Panel ini secar a fisik dapat ber hadapan dengan audience, dapat juga secar a t idak langsung misalnya panel di t elevisi. Pada suat u panel yang mur ni, audience t idak ikut ser t a dalam diskusi. d. Sundicat e gr oup Suat u kelompok kelas dibagi menjadi beber apa kelompok kecil t er dir i dar i 3 – 6 or ang. Masing-masing kelompok keci l melaksanakan t ugas t er t ent u. Gur u menjelaskan gar is besar nya pr oblema kepada kelas ia menggambar kan aspek-aspek masalah, kemudian t iap-tiap kelompok diber i t ugas unt uk mempelajar i suat u aspek t er t ent u. Gur u menyediakan r efer ensiat au sumber - sumber infor masi lain. Set iap sindikat ber sidang sendiri-sendir i at au membaca bahan, ber diskusi, dan menyusun lapor an yang ber upa kesimpulan sindikat . Tiap lapor an dibaw a ke sidang pleno unt uk di diskusikan lebih lanjut . e. Br ain st r eaming gr oup Kelompok mengembangkan ide-ide bar u t anpa dinilai seger a. Set iap angot a kelompok mengeluar kan pendapatnya. Hal belajar yang dihar apkan ialah agar anggot a kelompok belajar menghar gai pendapat or ang lain, menumbuhkan r asa per caya dir i sendiri dalam mengembangkan ide-ide yang dit emukannya yang dianggap benar . f. Simposium Beber apa or ang membahas t ent ang ber bagai aspek dar i suat u subyek t er t ent u, dan membacakan disuka peser t a simposium secar a singkat , t er t ent u. Kemudian diikut i dengan sanggahan dan per t anyaan dar i par a penyanggah, 116 dan dar i pendengar . Bahasan dan sanggahan it u selanjut nya dir umuskan oleh panitia per umus sebagai hasil simposium. g. Infor mal debat e Kelas dibagi menjadi dua t im yang agak sama besar nya, dan mendiskusikan subyek yang cocok unt uk diperdebat kan t anpa memper hat ikan per at ur an per debat an for m. Bahan yang cocok unt uk diperdebat kan ialah yang ber sifat pr oblemat is, bukan yang ber sifat fakt ual. h. Colloquim Seseor ang at au beber apa or ang manusia sumber mejaw ab per t anyaandar i audience. Dalam kegiat an belajar -mengajar , sisw a at au mahasisw a mengint er view manusia sumber , selanjut nya mengundang per t anyaan lain at au t ambahan dar i sisw a at au mahasisw a lain. i. Fish bowl Beber apa or ang peser t a dipimpin oleh seor ang ket ua mengadakan suat u diskusi unt uk mengambil suat u keput usan. Tempat duduk diat ur mer upakan set engah lingkar an dengan dua at au t iga kur si kosong menghadap peser t a diskusi. Kelompok pendengar duduk mengelilingi kelompok diskusi, seolah-olah melihat ikan yang ber ada dalam sebuah mangkuk fish bow l. Sedangkan kelompok diskusi, kelompok pendengar yang ingin menyumbangkan pikir an dapat masuk duduk di kur si kosong. Apabila ket ua diskusi memper silahkan bicar a, ia dapat langsung ber bicar a, dan meninggalkan kur si set elah selesai ber bicar a. Diskusi sebagai met ode mengajar lebih cocok dan diper lukan apabila kit a gur u hendak : a Memanfaat kan ber bagai kemampuan yang ada pada sisw a, b Member i kesempat an kepada sisw a unt uk menyalur kan kemampuannya, c Mendapat kan balikan dar i sisw a, apabila t ujuan t elah 117 t er capai, d Membant u sist em belajar ber fikir kr it is, e Membant u sist em belajar menilai kemampuan dan per anan dir i sendiri maupun t eman-t emannya or ang lain, f Membant u sisw a menyadar i dan mampu mer umuskan ber bagai masalah yang “dilihat ”, baik dar i pengenalan sendir i maupun dar i pelajar an sekolah dan g Mengembangkan mot ivasi unt uk belajar lebih lanjut . Unt uklangkah-langkah penggunaan met ode diskusi sebagai ber ikut : 1. Gur u mengemukakan masalah yang akan didiskusikan dan member ikan pengar ahan seper lunya mengenai car a-car a pemecahannya. Dapat pula pokok masalah yang akan di diskusikan it u dit ent ukan ber sama-sama oleh gur u dan sisw a. Yang pent ing, judul at au masalah yang akan didiskusikan har us dir umukan sejelas-jelasnya agar dapat dipahami dengan baik oleh sisw a. 2. Dengan pimpinan gur u, par a sisw a membent uk kelompok diskusi, memilih pimpinan disusi ket ua, sekr et ar is, pelopor , mengat ur t empat duduk, r uangan, sar ana, dan sebagainya. pimpinan diskusi sebaiknya ber ada di t angan sisw a yang: 1. Lebih memahami masalah yang akan didiskusikan 2. “Ber w ibaw a” dan disenangi oleh t eman-t emannya 3. Lancar ber bicar a 4. Dapat ber t indak t egas, adil dan demokr asi. 3. Par a sisw a ber diskusi dalam kelompoknya masi ng-masing, sedangkan gur u ber keliling dar i kelompok yang sat u ke kelompok yang lain kalau ada lebih dar i sat u kelompok, menjaga ket er t iban, ser t a member ikan dor ongan dan bant uan agar set iap anggot a kelompok ber par t isipasi aktif, dan agar diskusi ber jalan lancar , set iap anggot a hendaknya t ahu per sis apa 118 yang akan dan bagaimana car anya ber diskusi. Diskusi har us ber jalan dalam suasana bebas, set iap anggot a t ahu bahw a mer eka mempunyai hak ber bicar a yang sama. 4. Kemudian t iap kelompok melapor kan hasil diskusinya. Hasil-hasil t er sebut dit anggapi oleh semua sisw a, t er ut ama dar i kelompok lain. Gur u member i ulasan at au penjelasan t er hadap lapor an t er sebut . 5. Akhir nya sisw a mencat at hasil diskusi, dan gur u mengumpulkan lapor an hasil diskusi dar i set iap kelompok.

2.3.4. Metode Ker ja Kelompok