Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Keaslian Penelitian

12 hukum yang perlu dikaji dan diteliti lebih lanjut dengan adanya perjanjian perkawinan ini sebagaimana adanya akibat-akibat hukum dari perkawinan, yaitu : 18 1. Terhadap pihak suami dan pihak istri yang berupa timbulnya hak dan kewajiban di antara mereka berdua, dan hubungan mereka dengan masyarakat luas pasal 30 sd pasal 34 UU Perkawinan. 2. Terhadap harta benda yang ada dalam perkawinan, hubungan suami-istri atas harta benda perkawinan mereka, serta keadaan harta benda dalam perkawinan pasal 129, 29, 35 sd 37 UU Perkawinan. 3. Terhadap mereka berdua sebagai orang tua ayah dan ibu nantinya dengan anak- anak yang dilahirkan dari perkawinan mereka yang berupa hak dan kewajiban antara orang tua dan anak pasal 45 sd pasal 49 UU Perkawinan, tentang kedudukan anak pasal 42 sd pasal 44 UU Perkawinan dan tentang perwalian atas anak pasal 50 sd 54 UU Perkawinan Semua akibat hukum dari sebuah perkawinan sebagaimana disebut di atas pastinya juga akan berdampak akibat hukum dengan adanya perjanjian perkawinan yang dibuat setelah perkawinan. Namun di sisi lain hal ini juga dapat disebut suatu penemuan hukum baru untuk mengatasi perkembangan hukum yang terjadi di masyarakat. Sehingga dengan adanya perjanjian perkawinan yang dibuat setelah perkawinan ini menjadi sangat penting dan menarik untuk dikaji dan diteliti lebih lanjut untuk ditinjau melalui peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia terutama bila ditinjau secara khusus melalui KUHPerdata.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : 1. Bagaimanakah pengaturan perjanjian perkawinan yang dibuat setelah perkawinan ditinjau dari KUHPerdata ? 18 Rusdi Malik, Op. Cit., hal. 51-52. Universitas Sumatera Utara 13 2. Apa yang menjadi tujuan pembuatan perjanjian perkawinan setelah perkawinan? 3. Bagaimanakah akibat hukum yang timbul dari perjanjian perkawinan yang dibuat setelah perkawinan ?

C. Tujuan Penelitian

Bertitik tolak dari perumusan masalah yang tersebut di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui pengaturan perjanjian perkawinan yang dibuat setelah perkawinan ditinjau dari KUHPerdata. 2. Untuk mengetahui yang menjadi tujuan pembuatan perjanjian perkawinan setelah perkawinan. 3. Untuk mengetahui akibat hukum yang timbul dari perjanjian perkawinan yang dibuat setelah perkawinan.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis maupun secara praktis sebagai berikut : 1. Secara Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan memberikan sumbangan pemikiran dalam pengembangan ilmu hukum, terutama hukum perjanjian dan hukum perkawinan yang berkaitan dengan perjanjian perkawinan yang dibuat setelah perkawinan dilangsungkan. 2. Secara Praktis Universitas Sumatera Utara 14 Penelitian ini dapat berguna dan bermanfaat sebagai bahan masukan bagi setiap kalangan baik bagi masyarakat luas terutama tentang hal yang berkaitan dengan perjanjian perkawinan maupun bagi kalangan akademisi seperti para pengajar maupun mahasiswa dan praktisi seperti para Notaris, PengacaraAdvokad, Hakim dan lainnya dalam menjalankan profesinya.

E. Keaslian Penelitian

Berdasarkan informasi yang ada dan sepanjang penelusuran kepustakaan yang ada di lingkungan Universitas Sumatera Utara, khususnya di lingkungan Magister Kenotariatan dan Magister Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara, belum ada penelitian tesis sebelumnya dengan judul “Perjanjian Perkawinan yang Dibuat Setelah Perkawinan dan Akibat Hukumnya Ditinjau dari Kitab Undang-Undang Hukum Perdata”. Akan tetapi ada beberapa penelitian yang menyangkut perjanjian perkawinan yang diteliti oleh : 1. Irma Febriani Nasution, 2005, dengan judul penelitian “Perjanjian Perkawinan Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Dan Hukum Islam”, yang membahas tentang : a. Bagaimana perbedaan ketentuan perjanjian perkawinan dalam Undang- Undang Nomor 1 Tahun 1974 dan Hukum Islam ? b. Bagaimana bentuk perjanjian perkawinan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 dan Hukum Islam? Universitas Sumatera Utara 15 c. Bagaimana akibat hukum yang timbul dari pelaksanaan perjanjian perkawinan tersebut baik di dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 dan Hukum Islam? 2. Fitrianty Chuzaimah, 2009, dengan judul penelitian “Analisis Perjanjian Perkawinan Dan Akibat Hukumnya, yang membahas tentang : 1. Bagaimanakah kedudukan perjanjian perkawinan dalam UU No.1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam ? 2. Bagaimanakah peran Notaris dalam pembuatan akta perjanjian Perkawinan ? 3. Bagaimanakah akibat hukum yang timbul dari pelaksanaan perjanjian perkawinan dan penyelesaiannya ? 3. Dhira M. W. S. Nasution, 2010, dengan judul penelitian “Tinjauan Yuridis Terhadap Akte Perjanjian Kawin Pasangan SuamiIstri Yang Akan Menikah”, yang membahas tentang : 1. Apa yang menjadi latar belakang dibuatnya perjanjian kawin sebelum nikah? 2. Bagaimanakah pelaksanaan perjanjian kawin terhadap masing-masing pihak sesudah menikah ? 3. Bagaimana akibat hukum dengan adanya perjanjian perkawinan atas harta dalam perkawinan apabila terjadi perceraian? 4. Nora Sari Dewi Nasution, 2011, dengan judul penelitian “Perlindungan Terhadap Hak-hak Isteri Pada Perkawinan Poligami Melalui Perjanjian Perkawinan Menurut Pasal 29 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974”, yang membahas tentang : Universitas Sumatera Utara 16 1. Bagaimana perlindungan hak-hak isteri dalam perkawinan poligami yang telah dicatatkan ? 2. Hal-hal apa saja yang diperjanjikan dalam perjanjian perkawinan bagi isteri yang dipoligami ? 3. Apa akibat hukum jika suami yang berpoligami melanggar perjanjian perkawinan ? Berkaitan dengan judul-judul dan rumusan-rumusan permasalahan yang disebutkan di atas, maka bila dihubungkan dengan judul dan rumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah tidak sama atau berbeda, karena topik penelitian- penelitian tersebut di atas adalah tentang perjanjian perkawinan yang dibuat sebelum perkawinan sedangkan penelitian ini adalah tentang perjanjian perkawinan yang dibuat setelah perkawinan, sehingga penelitian ini adalah asli dan bukan hasil ciplakan dari penelitian atau penulisan lain. Oleh karena itu penelitian ini dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya baik secara ilmiah maupun secara akademis.

F. Kerangka Teori dan Konsepsi

Dokumen yang terkait

Kedudukan Perjanjian Perkawinan Dan Akibat Hukumnya Ditinjau Dari Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Dan Kompilasi Hukum Islam

0 35 116

Keabsahan kawin kontrak ditinjau dari kitab undang undang Hukum Perdata dan undang undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan

0 24 49

TINJAUAN YURIDIS PEROLEHAN TANAH WARIS OLEH ANAK YANG LAHIR DARI PERKAWINAN YANG TIDAK DICATATKAN DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NO. 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN DAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA.

0 0 1

PERJANJIAN PERKAWINAN YANG DIBUAT TERPISAH DI INDONESIA DARI PERKAWINAN YANG DILAKSANAKAN DI LUAR NEGERI DITINJAU DARI UNDANG - UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN.

0 0 1

PERJANJIAN PERKAWINAN DITINJAU DARI KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA DAN HUKUM ISLAM - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 136

BAB II PENGATURAN PERJANJIAN PERKAWINAN YANG DIBUAT SETELAH PERKAWINAN DITINJAU DARI KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA A. Tinjauan Umum Tentang Perjanjian Perkawinan 1. Pengertian dan Hukum Perjanjian a. Pengertian Perjanjian - Perjanjian Perkawinan Yang

0 0 67

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Perjanjian Perkawinan Yang Dibuat Setelah Perkawinan Dan Akibat Hukumnya Ditinjau Dari Kitab Undang-Undang Hukum Perdata

0 0 30

Perjanjian Perkawinan Yang Dibuat Setelah Perkawinan Dan Akibat Hukumnya Ditinjau Dari Kitab Undang-Undang Hukum Perdata

0 0 17

PERJANJIAN PERKAWINAN DITINJAU DARI KITAB UNDANG- UNDANG HUKUM PERDATA DAN HUKUM ISLAM

0 1 99

KEDUDUKAN HUKUM SEORANG ANAK YANG DILAHIRKAN DARI PERKAWINAN ORANG TUA YANG SEDARAH {INCEST) DITINJAU DARI KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA

0 1 70