3.3 Teknik Pengumpulan Data
3.3.1 Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini dibagi dalam dua jenis yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui survey
dengan cara menyebarkan kuesioner. Dimana setiap responden diminta untuk menjawab setiap pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner yang
membahas tentang adopsi teknologi informasi PNS. Sedangkan data sekunder diperoleh dari Badan Kepegawaian Daerah sebagai pedoman untuk
mengetahui jumlah PNS yang ada di lingkup SKPD Pemerintah Kab. MBD. Selain itu, data sekunder juga diperoleh dari buku-buku, jurnal dan internet.
3.3.2 Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan surveydengan cara menyebarkan kuesioner secara
langsung kepada 96 Orang PNS pada beberapa SKPD. Di dalam pengisian kuesionernya langsung didampingi oleh peneliti sambil memberi penjelasan
item-per item, sehingga dapat diasumsikan bahwa jawaban yang diberikan responden adalah sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
3.4 Teknik Analisis
3.4.1 Statistik deskriptif
Teknik analisis statistik deskriptif tujuannya terbatas pada membuat suatu gambaran tentang variabel-variabel yang diteliti. Statistik deskriptif
biasanya digunakan untuk menggambarkan profil data sampel, sebelum memanfaatkan teknik analisis statistik inferensi yang mempunyai fungsi
menguji hipotesa Supramono dan Utami, 2003. Dalam
penelitian ini
analisis deskriptif
digunakan untuk
menggambarkan data identitas responden dengan metode persentase, Performance expetancy, effort expetancy, social influence, behavior
intetntion dan use behaviordianalisis dengan melihat nilai maximum dan nilai minimum.Interval harus terlebih dahulu dihitung untuk menentukan
tingkatan kategori jawaban terhadap Performance expetancy, effort expetancy, social influence, behavior intetntion dan use behavior:
Skor max – Skor min
Interval = Jum. pilihan jawaban
5 - 1 =
5 =
0,8 Kategori :
1,00 – 1,80 = Sangat tidak setuju
1,81 – 2,60 = Tidak setuju
2,61 – 3,40 = Biasa saja
3,41 – 4,20 = Setuju
4,21 - 5,00 = Sangat setuju
3.4.2 Validitas Skala
Validitas alat ukur adalah sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu
alat ukur
dalam melakukan
fungsi ukurnya.Suatu
testinstrumenpengukur dapat dikatakan mempunyai validitas tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya atau memberikan hasil ukur yang
sesuai dengan maksud dilakukan pengukuran tersebut Azwar, 2008. Dalam penelitian ini, pengujian validitas skala menggunakan uji
item-total correlation dengan menggunakan teknik product moment dari Karl Pearson.Validitas dalam pengukuran ini menggunakan standar validitas dari
Azwar 2008 dimana item dikatakan valid apabila koefisien korelasi item
total lebih besar 0,30. Apabila koefisienvaliditas itu kurang dari 0,30 biasanya dianggap sebagai tidak memuaskan.
3.4.3 Reliabilitas Skala
Reliabilitas adalah konsistensi atau kepercayaan hasil ukur yang mengandung kecermatanpengukuran Azwar, 2008.Dalam penelitian ini,
pengujian reliabilitas skala yang digunakan adalah pengujian reliabilitas skala dari Cronbach.Reliabilitas alat ukur instrumen diperlihatkan oleh
koefisien alpha. Bila koefisien alpha lebih besar atau sama dengan 0,6 maka instrument dalam kuesioner cukup reliabel Setiaji, 2004.
3.4.4 Uji Asumsi Klasik