4.2.4. Minat Pemanfaatan
Behavioral Intention
Variabel minat pemanfaatan
behavioral intention
mempunyai empat indikator empirik yang valid.Adapun deskripsi variabel minat
pemanfaatan
behavioral intention
ditunjukkan pada Tabel 4.5 berikut ini.
Tabel 4.5 Deskripsi Variabel Minat Pemanfaatan
Behavioral Intention
Indikator Empirik Total
Skor Rata-
rata Skor
Kategori
1. Saya
berkeinginan untuk
menggunakan teknologi informasi dalam pekerjaan saya
2. Saya
memprediksi bahwa
menggunakan teknologi informasi akan memudahkan pekerjaan saya
3. Saya ragu untuk menggunakan
teknologi informasi karena takut membuat kesalahan yang saya tidak
dapat memperbaikinya
4. Teknologi
informasi agak
menakutkan bagi saya 394
374 294
291 4,10
3,90 3,06
3,03 Setuju
Setuju Biasa Saja
Biasa Saja
Rata-rataSkorVariabel Minat Pemanfaatan 3,52
Tinggi
Sumber : Output Statistik Deskriptif, 2014 Tabel 4.5.di atas menunjukkan bahwa dua dari empat indikator
empirik variabel minat pemanfaatan
behavioral intention
mempunyai nilai
rata-rata skor yang berada pada kategori Setuju sedangkan dua indikator empirik lainnya mempunyai nilai rata-rata skor pada kategori Biasa Saja.
Nilai rata- rata skor tertinggi tampak pada indikator empirik “Saya
berkeinginan untuk menggunakan teknologi informasi dalam pekerjaan saya
”.Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata PNS di Kab.Maluku Barat Daya memiliki minat untuk menggunakan teknologi informasi yang ada di
instansinya guna menunjang kelancaran tugas-tugasnya. Sementara itu, nilai rata-rata skor terendah tampak pada indikator
empirik “Teknologi informasi agak menakutkan bagi saya”.Hal ini
menunjukkan bahwa rata-rata PNS di Kab.Maluku Barat Daya tidak menganggap teknologi informasi sebagai sesuatu yang menakutkan, oleh
karena itu maka mereka tidak perlu menghindarinya. Secara keseluruhan diperoleh nilai rata-rata skor variabel minat
pemanfaatan
behavioral intention
sebesar 4,15 dengan kategori Tinggi.
Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata PNS di Kab.Maluku Barat Daya
memiliki minat yang tinggi untuk menggunakan teknologi informasi.
4.2.5. Perilaku Penggunaan