48
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan penelitian kualitatif, yaitu pendekatan dengan cara memandang obyek kajian sebagai suatu sistem, artinya obyek kajian dilihat sebagai
satuan yang terdiri dari unsur-unsur yang saling terkait dan mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada Suharsimi Arikunto,
2004: 29. Bogdan dan Taylor dalam Moleong 2009:4 mendefinisikan
metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau
perilaku yang diamati. Menurut mereka, pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistik utuh.
Denzin dan Lincoln 1987 dalam Lexy J. Moleong 2009:5 menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang
menggunakan latar alamiah, dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada.
Penelitian ini merupakan bentuk penelitian deskriptif karena bermaksud membuat deskripsi atau keterangan secara sistematik tentang
data yang ada dilapangan berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang- orang atau perilaku yang diamati di Komunitas Angklung Yogyakarta,
meliputi interaksi sosialnya, faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
49 interaksi sosial remaja di Komunitas Angklung Yogyakarta agar
memunculkan rasa saling mempengaruhi, mengubah atau memperbaiki kelakuan antar individu dan sejauh mana peran dari Komunitas Angklung
Yogyakarta dalam meningkatkan interaksi antar individu agar tercipta suasana yang nyaman dan saling mempengaruhi.
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah sumber data berupa orang, benda gerak, atau hal tempat penelitian variabel melekat. Subjek sasaran dalam
penelitian ini adalah instruktur musik dan penggagas berdirinya Komunitas Angklung Yogyakarta yang juga merupakan penggagas
berdirinya Komunitas Suling Bambu Nusantara, dan remaja selaku peserta didik di Komunitas Angklung Yogyakarta yang berumur antara 16-24
tahun. Penentuan subjek dalam penelitian dilakukan dengan teknik
purposive sampling. Dalam purposive sampling pemilihan sekelompok subjek didasarkan atas ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu yang dipandang
mempunyai sangkut paut yang erat dengan ciri-ciri atau sifat-sifat populasi yang
sudah diketahui
sebelumnya. Nama
purposive sampling
menunjukkan bahwa teknik ini digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu Sutrisno Hadi, 2004: 186. Maksud dari pemilihan subjek ini
adalah untuk mendapatkan sebanyak mungkin informasi dari berbagai macam sumber sehingga data yang diperoleh dapat diakui kebenarannya.
50
C. Setting Penelitian